Sabtu, 29 Desember 2018

Penilaian Formatif Merdeka Belajar

https://www.slideshare.net/CasperWendy/selfregulated-learning-zimmerman
ehem, saya mencoba menulis agak serius ini, dengan berbagai literatur yang ada, saya tahu masih kurang dalam, tapi biarkan ini tersimpan disini, jadi proses belajar nulis, dan memperdalam apa itu merdeka belajar..
Semangat ya...
--------------------------
Pendahuluan 
Tantangan belajar abad 21 antara lain adalah bagaimana siswa generasi Z dan Alpha dengan kompetensinya dapat menghadapi berbagai situasi di kehidupannya kelak. Untuk mengatasi hal tersebut UNESCO juga Finlandia (termaktub pada core curriculum-nya), mengembangkan yang disebut dengan Transveral Competencies, yaitu kompetensi yang menyangkut berbagai aspek keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa abad ini, yaitu ketrampilan berpikir kritis dan inovatif, ketrampilan interpersonal, intrapersonal, ketrampilang menguasai media, teknologi informasi, kepedulian, keterbukaan, tanggungjawab terhadap isu global dan yang terakhir adalah bagaimana mereka menghormati religious value dan healthy life. (Care & Rebeccah Luo, 2015). Model merdeka belajar menjadi topik penting dalam pendidikan, karena memiliki komponen penting yang mendukung siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat di abad 21 ini. Model Merdeka belajar ini membuat siswa terlatih untuk aktif, mandiri, problem solver, berpikir kritis, inovatif, menjadi siswa yang memiliki pandangan social budaya. (Zimmerman & Schunk, 2001) dan masih banyak manfaat yang diperoleh dari model ini, yang akan banyak membantu siswa memiliki transveral competencies, sebagai bekalnya di abad 21.

Senin, 24 Desember 2018

Jatuh Lagi :D - Setelah Operasi MCL (After Martial Collateral Ligament Surgery)

Rumah Sakit dimana saya jatuh terpeleset
Jum'at 9 November 2018, sekitar pukul 15.00, saya jatuh (lagi) - kenapa "lagi", karena ini jatuh saya yang ketiga kali selama hidup yang harus operasi -

Jatuh pertama saat SMA, boncengin temen naik motor (alhamdulillah teman yang saya bonceng gak papa), tapi tulang punggung tangan kanan saya berantakan dan harus di pen kanan kiri - 3 bulan gips, alhamdulillah pen langsung diambil beberapa bulan kemudian - dokternya Almarhum Dokter Tunjung spesialis tulang -

Jatuh kedua 2014, waktu ada acara presentasi Best Practice di Jakarta cerita nya disini http://untukanakbangsa.blogspot.com/2014/10/alhamdulillah.html - seharusnya saya operasi - tetapi tidak saya lakukan, akibatnya sampai sekarang duduk sholat saya tidak sempurna

Jumat, 14 Desember 2018

Indahnya Filsafat :)

Berikut adalah semacam timeline, resume, sumber buku, tokoh, yang berperan dalam dasar pendidikan Matematika. Judul kerennya sih Syntesises on The Philosophical And Theoretical Ground of Mathematic Education -




Senin, 26 November 2018

Ada Mengada Pengada - Prof Marsigit

Martin Heddeger 1889 - 1976
Mempertanyakan makna ADA (being) adalah proyek utama filsafat Heiddeger (Martin Heiddeger 1889 - 1976). Konsep Ada sebenarnya dijadikan bahan refleksi para filsuf selama berabad abad. Heideggerlah yang kemudian menggunakan kembali konsep tersebut di dalam filsafatnya. Tapi apa sesungguhnya arti kata Ada, apa arti pentingnya. Di dalam filsafat Heidegger, kata itu sendiri memiliki beragam makna. Menurut Heiddegger, maksud dari konsep Ada, dilihat dari ranah ontologi, yaitu penelitian tentang Ada yang merupakan dasar dari seluruh realitas, dipengaruhi ruang dan waktu, sehingga ada pun sudah berubah. 

Di dalam bukunya Being and Time, Heidegger memahami ada daris eluruh realitas yang paling dinamis dengan perkembangan dan perubahan realitas itu sendiri. Konsep ruang dan waktu sangat terkait dengan ada itu sendiri, dan yang mampu memahami dan menanyakan ada adalah manusia itu sendiri, karena manusia memiliki pikiran dan hati untuk mengolah ada. 

Konsep Ada menurut pendahulu Heidegger, yaitu Aristoteles, melibatkan dua hal dalam diri seorang yaitu kemampuan berabstraksi, memaknai tentang persamaan diantara perbedaan realitas dan kemampuan berefleksi pada diri sendiri. Pemikiran Heiddeger banyak berpijak pada pemikiran Aristoteles bahwa seluruh sejarah pemikiran manusia adalah sejarah kelupaan akan ada (forgetfulness of being).

Demikianlah cara saya memahami setiap kuliah Prof. Marsigit - saya harus mencari tahu lebih detail terlebih dahulu mengenai materi diskusi diskusinya di dalam kelas. Semakin banyak membaca, semakin banyak yang saya tidak tahu, semakin sering berdiskusi dengan beliau di kelas, semakin saya tidak paham - jadi saya harus terus mencari dan berpikir makna makna yang terkandung dalam setiap diskusi. Tidak di mata kuliah prof saja, tetapi juga saat belajar dengan dosen dosen yang lain.

Selasa, 30 Oktober 2018

Filsafat ala Prof. Marsigit

Prof. Marsigit, Selasa, 23 Oktober 2018
Satu mata kuliah yang membuat kepala panas adalah Filsafat Pendidikan, tiga kali quiz selalu dapat 0.
0 atau nulisasi adalah salah satu program pak Prof. - yang bermakna supaya kami khususnya saya, tidak jadi orang yang sombong, balik ke zero, untuk terus belajar, melihat dan merasa.

Sebenar benar filsafat adalah penjelasanmu, tapi tidak sekedar penjelasanmu, tapi harus merefer dengan pemikiran para filsuf, dari Aristoteles, Socrates, Descartes, Humm, sampai Immanuel Kant dst. Prof, diawal perkuliahan menekankan dan mengingatkan sebelum belajar filsafat dan memahami pendapat para filsuf, ingat kebenaran mutlak milik Allah, dan dasar kehidupan adalah keimanan Agama. Titik !!! -

Penjelasan yang merefer dari para filsuf dasarnya pikiran - kalau tidak berpikir bukan berfilsafat - maksudnya dasar filsafat adalah bagaimana kita berpikir, karena pikiran dan hati adalah batas filsafat.
----

Sabtu, 15 September 2018

Belajar 2 Minggu Ini

Otw Jogja nih - Seru juga ternyata naik motor tuh *.*
Another narcistic story of me  

Saya kan ambil jurusan idaman - Penelitian dan Evaluasi Pendidikan - beneran idaman - tapiiii setelah mengikuti kuliah dua minggu ini - kok terus jadi deg deg an ya - bisa nggak ya selesai 3 tahun, bisa nggak ya saya memahami mata kuliah yang saya ambil. Apalagi banyak berseliweran cerita, temen temen bahwa kebanyakan selesai kuliah minimal 5 tahun ada lagi yang 9 tahun.

2 minggu ini roaming - terus tarik napas - gak bisa ini kalau seperti ini terus terusan -

Mata kuliah yang harus diambil semester ini: statistika dan sampling, metodologi penelitian, teori pengukuran, teori generalizability, teori belajar, filsafat pendidikan, statistika lanjut, penilaian kelas, semuanyaaa hitungan - kalo buku buku referensi yang sudah sepuh sepuh dan bahasa Inggris semua sih iya - oh oke deh - tapi semuanya hitungan - dan yang suka bingung bagaimana interprestasinya - apalagi based saya bukan math.

(Memang tukang nabrak nggak pernah mikir dulu kalo mau terjun... *peace, karena yakin banget, Allah pasti selalu memberi jalan keluar - dan udah terbukti kan yang dulu dulu...)

Terus saya mulai nyusun jadwal belajar - saya sesuaikan sama jadwal matkul, kalo pas nggak kuliah saya browsing dan ulang ulang lagi matkul yang tadi di dapet - u know - handout dari dosen kan cekak aos - jadi harus cari sendiri konsep konsep dasarnya, dan trus saya catet deh semuanya - jadi untuk sekitar 15 slide, catatan saya bisa 30 halaman sampe kulit jempol mulai mengeras nih hahaha

Jumat, 14 September 2018

Saat Kurikulum 2013 baru Lahir

Sebelumnya, Alhamdulillah akhirnya saya masuk di kuota 5% Beasiswa 5000 Doktor - Alhamdulillah kuliah semester ini sudah mulai sejak 3 September 2018, dan ada satu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang membuat saya ingin menulis disini. Matkul ini diampu Prof. Marsigit, MA, sekaligus Direktur Pasca UNY.

Sebenernya kami ditugasi untuk membaca dan komen di blog beliau, trus nilai matkul berdasarkan komen terbanyak. Tulisan di blog Prof. Marsigit lebih dari 800an dengan berbagai genre, dan bahasa - tapi seru - banyak judul tulisan yang menarik, beberapa sudah saya baca, beberapa juga hal hal yang tidak pernah terpikirkan, terutama yang berhubungan dengan pendidikan Indonesia. Beberapa juga bikin saya surprise - pemikiran kritis prof. Marsigit tentang sistem pendidikan kita, setuju pake banget pokoknya - dan yang di lapangan yang mesti terbang melewati tembok tebal (karena kalo nabrak sakit hehe).

Saya ingin menulis tentang makalah yang disampaikan beliau di seminar nasional di Univ PGRI Yogyakarta 18 Juni 2013, - Tantangan dan Harapan Kurikulum 2013 - yang intinya betapa kurikulum 2013 terlalu terburu buru diterapkan, dari sudut filsafat dan psikologis, pendekatan sains untuk seluruh mata pelajaran tidak dapat dipertanggungjawabkan, belum dari sisi pedagogis, ontologis dan empiris.

Saat kurikulum 2013 mulai diterapkan, dengan keterbatasan pengetahuan saya tentang berbagai ilmu pendidikan, psikologis, pedagogis. Saya melakukannya dengan semangat - ada aura yang berbeda di sekolah - teman teman guru mulai kuatir, berpikir, deg deg an, bingung mesti melakukan apa di kelas, dengan pendekatan sains yang saya singkat SATUS (See, Ask, Try, Use dan Say) - terus kami jadi semangat belajar dan mencari tahu, metode metode apa yang bisa diterapkan yang memenuhi syarat kurikulum 2013.

Jumat, 03 Agustus 2018

Berharap 5% Kuota Beasiswa

Yaah 44 tahun, sering gagal, cuma gagal gini aja biasa...eh belum ding masih ada harapan 5%.
Kalo inget segala effort, dll dll dll buanyak banget dari ninggalin keluarga, wira wiri, duit yang tidak sedikit dll dll dll - yang berat sih sebetulnya saya udah menikmati banget kuliahnya walo baru matrikulasi
jadwal kuliah kami

dosennya baik - enak diajak diskusi - bikin saya ingin tahu lebih dan lebih, sampai sampai saya ulang berkali kali catatan matkul Statistika Lanjutnya, biar rapi n gampang dipelajari... sampai dicopy sama temen temen sekelas

Saya memang suka research ya, dan kebetulan setahun ini diamanahi jadi ketua program MANSA Research untuk anak anak kelas XI di Madrasah saya.
Segala hal kalo cuma ngomong nggak pake data kan gak bisa dipercaya - makanya saya ngincer banget jurusan ini sejak dulu -
tapi apa daya, mungkin pemberi beasiswa menganggap, kurang bermanfaat ilmu itu buat saya, lembaga dan anak anak (murid murid saya)

Pengumuman resmi blum ada sih, tapi gak menampik juga masih berharap saya ada diantara, kuota guru yang 5% itu - Aamiin.


Rabu, 18 Juli 2018

Kuliah lagi... Bismillah (^.^)/

Ini mimpi yang hampir terwujud, kenapa hampir, karena pengumuman beasiswa masih tanggal 20 Juli 2018 besok

Begitu cintanya jadi guru, saya suka ngomong ke anak anak, even saya Doktor, saya akan tetap jadi guru - waktu itu ntah mikirnya gimana, cuma memang saya selalu cari kesempatan beasiswa, dari LPDP - yang baru mau ngisi biodata udah langsung kluar alert merah - "Usia Anda sudah Melebihi Batas Maksimal" - terus Beasiswa Unggulan juga sama walo gak kluar alert - pernah ngeyel daftar ya gak ada terusannya lah - hahaha, ngirim Aminef juga pernah dan gagal

Makanya suka ngomong sama anak anak - kalo mo lanjut kuliah sekarang sekarang aja waktu masih muda - beasiswa buanyak - ayo ayooo mau ke luar negeri kesempatannya juga banyaaakkk

Senin, 18 Juni 2018

Lebaran = Silaturahim = Mengenal Leluhur dan Tetralogi Buru

Tetralogi Buru, yang Anak Semua Bangsa saya sampul -
kebiasaan kalo lagi baca buku saya nggak suka dikepoin :D
Saat ini saya sudah memasuki buku ke 2 Anak Semua Bangsa dari 4 Tetralogi Buru milik Pram, duluu bacanya pas kuliah dan potokopian pula, dapetnya juga gerilya, pas kuliah itu kurleb 20 - 25 tahun yang lalu. Alhamdulillah saat ini buku buku Pram sudah dicetak ulang dan gampang diperoleh, eeh juga buanyak buku sastra yang lain - bikin ngiler kalo ke toko buku.

Apa hubungannya sama lebaran ya hahaha
Keluarga dari ibu, kumpul lebaran dua tahun sekali, pertimbangannya, anak cucu bisa berlebaran ke keluarga pasangan di tahun yang lain. Tahun ini giliran di keluarga ibu, seperti biasa para budhe dan pakdhe akan cerita siapa leluhur kami.

Nah kami diingatkan lagi, bahwa kakek buyut kami adalah Raden Panji Adikusumo (Asisten Wedana Bunder Jombang), bin Raden Panji Djayusman Gondokusumo (Patih Mojokerto)+ R Ay Sumarsih binti RP.Ongkowidjoyo (Colleteur Lamongan), bin bin RP Sungkono Gondokusumo, bin Raden Adipati Panji TJOKRONEGORO III / R.Panji GONDOKUSUMO, Bupati Probolinggo 1831-1839, bin Raden Adipati TJOKRONEGORO II / R Panji NOTOKUSUMO(Bupati Kasepuhan Surabaya 1785-1818), bin R Panji DJAYENGRONO / Raden Panji TJOKRONEGORO (Bupati Surabaya 1758), bin Kyai ONGGOWIDJOYO / Kyai Tumenggung DJIMAT TJONDRONEGORO (Bupati Kasepuhan Surabaya 1752-1763), bin Kyai Tumenggung HONGGODJOYO (Bupati kasepuhan Surabaya), bin PANGERAN LANANG DANGIRAN / KI AGENG BRONDONG. Ini alur yang dari mbah Putri Raden Ay Liek Koessabandinah panjang yaaa - kalau mbah Putri kelahiran tahun 1920, berarti kakek buyut saya menjabat di Jombang sekitar tahun itu kan ya..

Nah yang dari mbah kakung Raden Ismoekadinoto, memiliki ayah Raden Sadikin Adiwinoto (Asisten Wedana Polisi - Surabaya) dan ibu Raden Ay Istijati putri dari Keluarga Kyai Ageng Kasan Besari (Kyai Ageng Tegalsari I, Th.1760 s/d Kanjeng Lider Raden Mas Tjokronegoro I, Bupati Ponorogo 1811-1900. Panjang yaaa..

Silsilah ini ada di Rodovid, ditulis oleh Dr. Ismoe Soekamto Suwelo, M.Sc pakdhe kami.
sumber : http://id.rodovid.org/wk/Orang:740693 ini ibu saya..

Rabu, 23 Mei 2018

Permendikbud 20 - 24 Tahun 2016

Gara gara pertanyaan Irma Nugraha yang banyak banget tadi pagi via WA- 
KTSP itu artinya kita bisa buat kurikulum sendiri? Kenapa ada KD? Seluas apa kita boleh bergerak dan memilih dalam batasan KD yang diwajibkan? Bagaimana dengan UN? juga SBMPTN dan SIMAK? - jadi inget punya PR ngrampungin tulisan tentang permendikbud 21 - 24 tahun 2016.

Sudah lama pingin bedahnya, gara garanya saya diminta untuk berbagi di pelatihan guru yang panitiannya minta disesuaikan dengan permendikbud nomor 21 22 tahun 2016, tentang standard isi dan standard proses. Betul sekali kata Prof Muchlas Samani, kalau tidak semua guru membaca dan memahami secara utuh kurikulum 2013 - paling banter cuma pas silabusnya aja - *ngacung saya juga *tutupmuka


Gara gara itulah saya terus baca permendikbud no 20 21 22 23 sampai 24 tahun 2016 dan tambah sukak deh sama kemendikbud - mohon maaf saya suka nyalahin kurikulum - ternyata pelaksanaan saja yang gak semua sesuai permendikbud.

Di pelatihan pelatihan biasanya kita hanya belajar format lessonplan terbaru, belajar teknis cara penilaian, bukan filosofi dibalik semuanya, bukan memahami permendibud secara utuh.

Sepulang dari Finland kemarin, saya lebih concern tentang core curricullum mereka yang membahas tentang transveral competencies sebagai bekal anak bangsanya menghadapi abad 21. Pas searching ternyata transveral ini udah dibahas di level UNESCO lengkap, sampai guru yang seperti apa, yang dibutuhkan untuk membekali anak anak di dunia ini, untuk memiliki kecakapan transveral.
2015 ERI-Net Regional . Preparing and Supporting Teachers in the Asia-Pacific to Meet
the Challenges of Twenty-first Century Learning. Regional Synthesis Report.
Published in 2016 by the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization and UNESCO Bangkok Office

Kompetensi transveral adalah kompetensi yang menitikberatkan pada skills seperti interpersonal skills, intrapersonal skills, media and information literacy, critical and innovative thinking, global citizenship, respect for religioan values dan apreciation of healthy lifestyle.


Jumat, 30 Maret 2018

Jelajah Candi ... yay \(^.^)/

Saya suka sejarah
Seperti kemarin menjelajah beberapa candi - rasanya pingin pinjem mesin waktu dan pintu kemana sajanya Doraemon

Aslinya sih penelitiannya anak anak - cuma karena saya pembimbingnya jadi ikutan menyelami yang ditulis mereka

Tentang satu candi Hindu, candi kecil aja, ditemukan tahun 1900an - dalam keadaan sudah hancur 50%. Candi ini dibangun sekitar abad ke IX atau saat akan berakhirnya kerajaan Mataram. Masyarakat menyebutnya Candi Brawijaya, tetapi karena ada di desa Dukuh, maka disebut Candi Dukuh - menurut Perda Propinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2011, kawasan Candi ini disebut Situs Brawijaya Candi Dukuh - letaknya di Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang

Jumat, 16 Maret 2018

Zaman Jahiliyah 5 Done!!

source: https://www.albatrosspools.com.au/about-us/spasa-awards/
Saya biasanya mantap kalau mau pindah Zaman Jahiliyah, tapi kali ini saya ragu, bukan karena saya masih pingin, tapi sekarang saya sedang pada posisi paradox - saya masih ditugasi untuk bimbing lomba anak anak - masak yang juara kamu terus, anak anak gak diajak

Cerita dulu deh yah
Saya punya banyak masalah saat belajar di kelas bersama anak anak - saya butuh seseorang yang bisa saya ajak diskusi tentang ini.
Sedangkan institusi saya, jarang sekali menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, dan atau ketika saya ikut pelatihan berbayar, ijin belum tentu diberikan - belajar terus, ngajarnya kapan?

Perjalanan Belajar ku

Saya berproses dalam perjalanan belajar selama jadi guru, di beberapa zaman jahiliyah, dan saat ini saya berada di zaman jahiliyah 4, entah sampai kapan

Zaman jahiliyah 1 1998-2005 adalah saat pertama kali saya jadi guru, saat itu keyakinan saya adalah mata pelajaran yang saya ajarkan sangat sangat sangat penting, dan semua murid murid di kelas harus paham mata pelajaran yang saya ajarkan. Saya guru paling kejam di dunia, saya sering menekan dan memarahi murid saya tanpa tujuan yang jelas, memampangkan nilai mereka dari terkecil hingga tertinggi di papan pengumuman lengkap dengan nama dan kelas, dengan kategori pass dan warning untuk nilai terendah dan nilai terendah itu 0 - kenapa inget, karena saya menyimpan semua file lesson plan hingga penilaian mereka 

Kamis, 08 Maret 2018

Semua "Dihandle" Google Tugas Sekolah Apa? - Prof. Muchlas Samani

Buku Prof. Muchlas ini beneran membuka lebih luas cakrawala saya, tentang permasalahan pendidikan di Indonesia. Jadi inget kalau ada permasalahan, terbanglah lebih tinggi supaya bisa ngliat permasalahan lebih luas.
Terus seperti biasa saya malu sama diri sendiri, setelah baca buku ini.

Prof. Muchlas Samani adalah rektor ke-9 Universitas Negeri Surabaya, walau sekalipun saya belum pernah berjumpa, dan saya memperoleh buku ini melalui istri beliau, tapi saya merasa keprihatinan kita tentang pendidikan di Indonesia sama.. *eh ngaku2 

Sepulang dari Finland kemarin sempet down, tambah galau, trus gimana nanti 20 30 tahun ke depan, gimana kalau anak anak bangsa ini nggak siap menghadapi tantangan abad ini, sedangkan Skill yang mereka kuasai hanya skill menghadapi ujian ujian akademik, dan skill menjadi pegawai yang baik?

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...