Sabtu, 02 Juni 2012

Karakter Steve Jobs 2/6

Saya belum pernah membaca buku karya Walter Isaacson yang lain, Isaac menulis biografi Steve dengan detail, ada beberapa saya tidak paham terutama mengenai microprocessor, semiconductor, bahasa BASIC dan lain lain istilah komputer dan elektronika, sulit membayangkan membuat permainan game untuk Atari dengan 45 chip, walau saya tidak mengerti istilah istilah itu namun saya bisa dapet feel nya bagaimana mereka Jobs dan Wozniak berjibaku yang akhirnya membuat saya terkagum kagum memabaca tahapan tahapan kelahiran Apple. Bravo dan angkat topi buat Isaacson ..:)

Jobs termasuk penganur Budha Zen, hippies, jarang mandi, tidak suka pakai alas kaki, vegetarian buah-ada keyakinan jika dia diet vegetarian buah maka akan mencegah produksi lendir di tubuhnya, menangkal bau badan, walau tidak pakai deodoran dan tidak mandi-padahal sebenarnya teori ini salah-(p.55)

evolusi produk apple..:)
Sifat keras Jobs, perfeksionis dan seenaknya sendiri diulas blak blakan oleh Isaacson. Karakter Jobs ini tentu saja terbawa pada saat dia memimpin Apple.
Jobs memiliki keyakinan bahwa aturan tidak berlaku pada dirinya, bahkan ketika kenyataan tidak sesuai dengan keinginannya maka Jobs akan mengabaikannya (p.153). Sifat Istimewa dari Uberman (manusia adikuasa) secara alami ada pada dirinya "jika sekarang jiwa itu menuruti keinginannya sendiri maka dia yang pernah kalah di dunia sekarang akan menaklukkan dunia" The Spoke Zarathustra-Nietzsche

Jobs memiliki sifat memberontak dan kemauan keras yang tertanam kuat dalam kepribadiannya. Idenya selalu berubah, sifat keras nya kadang terkesan kasar, apalagi ketika rapat bersama timnya, ide ide yang diutarakan selalu dikatai sampah walau seminggu kemudian pendapat Jobs tentang ide sampah tersebut bisa berubah menjadi ide brillian dan seringkali dianggapnya sebagai idenya sendiri...*ah tepok jidat deh..

Idealisme dan sifat perfeksionisnya tingkat tinggi, dia tidak mau membuat produk asal jadi asal laku, dia ingin menghasilkan produk hebat dan sempurna, anda bisa membuktikannya pada produk produk yang dihasilkan Apple sempurna dan totaly new. Walau banyak produk merek lain yang mengadopsi produknya, namun tidak ada yang bisa menyaingi detail kesempurnaan produk Apple.

Menurut Hoffman, Jobs memiliki insting untuk mengetahui kapan seseorang berpura pura atau benar benar mengetahui sesuatu, dia tahu bagaimana memanipulasi orang, memojokkan mengintimidasi, namun hal tersebut membuat kau juga ingin mendapatkan persetujuan darinya, yang akan mendorongmu untuk melakukan pekerjaan terbaikmu.
Jobs memiliki cara untuk memoticasi seseorang dengan memberikan gambaran besarnya, dia bisa memberikan alasan yang pas, saat dia menginginkan sesuatu dari produk Applenya, loading hanya 10 detik, kepraktisan dan kemudahan penggunanya kelak, dia mencipta sesuatu sebelum konsumen tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Terus terang saya naik turun membaca buku Isaacson ini, ada kepribadian Jobs yang tidak saya suka, ada kekecewaan karena kekaguman saya pada Jobs. Namun semakin kesini, semakin saya kagum pada sifat pembelajar sejatinya


bersambung...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...