Rabu, 25 Desember 2013

Saya guru yang Bahagia*

Diskusi saat membuat RPP Kurikulum 2013
*ketemu kurikulum 2013  ;)

Liburan ini diisi dengan workshop 2 hari tentang kurikulum 2013 dan spiritual motivation, pesertanya ke 90 guru di sekolah saya. Baru kali ini walau sebentar saja, saya menerima penjelasan tentang kurikulum 2013, sebelumnya cuma baca dari komentar temen temen, kalau baca aturannya saya gak paham, maksudnya saya bukan jenis orang yang gampang paham baca permen atau undang undang, mesti ada seseorang yang menjelaskan ... *tutup muka

Selasa, 03 Desember 2013

Tidak Sekolah? No Way?



Membaca buku William hampir sama dengan membaca buku Izza, kalau Izza saat menulis buku itu usianya 15 tahun, dan kisahnya ditulis setelah dia memutuskan untuk mundur dari pendidikan formalnya, tepat 3 bulan sebelum Ujian Nasional SMP. Sedangkan William, justru menuliskannya saat dia masih duduk di bangku SMA kelas 2 berarti kurang lebih usianya 16-17 th

Izza, keluar karena dia merasa tidak cocok dengan berbagai ilmu yang dia peroleh di pendidikan formal. Dia merasa semua yang dia peroleh tidak sesuai dengan kebutuhannya saat itu. Izza secara akademis termasuk anak yang unggul, nilai nilainya selalu jauh diatas rata rata temen sekelasnya. Sekolahnya pun bukan sekolah sembarangan, Sekolah terfavorit rintisan RSBI di Kotanya. Namun keresahannya atas ketidaksingkronan ilmu yang dibutuhkan dan ilmu yang wajib dipelajarinya membuat Izza mengundurkan diri dari sekolahnya.

Minggu, 01 Desember 2013

SOKOLA = SCHOLAE

Aneh ya arti hakikat sekolah sebagai tempat yang menyenangkan justru bisa diwujudkan di tengah hutan Bukit Dua Belas Jambi.

Cerita Butet tentang Gentar dan Linca, tentang anak anak yang begitu bersemangat untuk belajar baca tulis hitung walau di tentang oleh adat dan para orang tua mereka, juga suasana belajar yang menyenangkan, membuat saya bisa mengikuti dan merasakan gairah mereka semua yang ada disana. Mereka semangat sekali belajar hingga larut malam, dan terus penasaran dengan apa yang akan mereka pelajari keesokan harinya, ini bikin saya iri tingkat dewa sama Butet. Uhuuu huu saya ini udah 10 tahun ngajar, n masih nggak bisa bikin anak anak penasaran tentang pelajaran saya.... *yaiyalah mereka nggak butuh..eits ngeles

Senin, 25 November 2013

Hari ini Hari Guru

Hari ini ada sebagian kecil guru diundang oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan di Jakarta untuk memperingati hari guru
Hari ini sebagian besar memperingatinya di sekolah madrasah masing masing
Hari ini pagi ini ada sebagian lagi yang masih berjuang, jalan kaki, menempuh jalan becek, berlubang, menuju sekolahnya
Hari ini pagi ini ada sebagian lagi guru yang masih berjuang, melewati jembatan yang hampir putus dan berlubang, menuju tempatnya mengajar
Hari ini pagi ini ada sebagian guru mengarungi sungai menuju ke sekolah

Jumat, 22 November 2013

Sitti Tasniah dari Eremerasa

Penampilan Ibu Guru Inspiratif Sitti Tasniah malam itu
Eremerasa, sebuah kecamatan di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Arti Eremerasa adalah air yang mengalir dari akar pohon--indah ya

Bukan bukan saya bukan habis jalan jalan dari sana, kali ini saya mendengarkan cerita hebat dari seorang guru Bahasa Indonesia Sitti Tasniah yang mengajar di SMAN 1 Eremerasa, di acara review dan desiminasi Best Practice guru dalam pembelajaran di sekolah.

Kamis, 14 November 2013

Guru-Guru Gila!! *ups

Coba bayangkan gimana bikinnya, lamanya, detailnya, cuma mau
ngomongin ke anak anak tentang burung merak hahaha gila ya *ups

Jadi ceritanya beberapa waktu lalu saya mengirim cerita saya di kelas, untuk ikut Lomba Karya Inovatif, yang mengadakan Kemdiknas, dan disitu jelas tertulis untuk guru SMA/SMK/SMALB tetapi saya coba telpon panitia ternyata guru MA (Madrasah Aliyah) boleh ikut, aslinya pingin belajar sih, pingin ketemu guru guru inovatif--sebenarnya saya pingin banget dari tadi ngomong guru gila --tapi takut menyinggung perasaan mereka hehe -- pas disana saya nyut "subhannallah ternyata banyak sekali guru yang lebih gila dari saya"

Senin, 04 November 2013

Hari ini Hari Bahagia \(^.^)/

Balon terbang ke udara, menandakan dimulainya
sesi belajar menyenangkan hari ini
Hari ini tidak ada anak yang ijin pingin pulang awal
Hari ini tidak ada anak yang berharap pulang awal
Hari ini tidak ada anak yang masuk UKS
Hari ini tidak ada anak yang curhat ke BK
Hari ini tidak ada anak yang males belajar
Hari ini tidak ada anak yang bolos
Hari ini tidak ada anak yang tidur di kelas
Hari ini semua anak bahagia
Hari ini semua anak belajar sesuai dengan apa yang disukai, dibutuhkan, dan dengan caranya sendiri

Sebetulnya hanya sebuah Pensi atau Pentas Seni dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriyah dan memperingati Sumpah Pemuda.

Minggu, 03 November 2013

Project Based Learning SMK Farmasi :)

Teman teman saya meminta anak anak untuk membuat proyek mengenai pelestarian budaya Indonesia atau pencegahan dampak negatif budaya asing di kalangan anak muda Indonesia

Saya beri kebebasan mereka mengenai cara dan metodenya, ada dua kelompok yang menggunakan socmed sebagai media

yang pertama kelompok yang ingin melestarikan dan mencegah punahnya bahasa daerah https://www.facebook.com/pages/Berbagi-Bahasa/216477615190373 kelompok berikutnya ingin mengkampanyekan mengenai kerajinan asli daerah yang patut dipertahankan https://www.facebook.com/pages/Pecinta-Karya-Bangsa-Indonesia/180523378807583
terus juga yang ini https://www.facebook.com/kamiorangjawa?ref=notif&notif_t=fbpage_fan_invite

 
Mohon bantuan teman teman untuk menyebarluaskan dan like fanpage tersebut diatas ya
Juga tolong diberi masukkan untuk anak anak itu.. , terimakasih :)

Sabtu, 02 November 2013

Entahlah ...

Saya menikmati ini sebagi proses kehidupan yang mesti saya jalani
Semangat mana itu semangat?? Entahlah


Saya jadi ingat tentang cerita orang Jepang dengan kata kata ganbatte kudasai, karena mereka sudah merasa berbuat yang terbaik dan bekerja keras, kata kata ganbatte ini akhirnya membuat mereka lelah

Jumat, 01 November 2013

Andai saya seorang MURID

Jam 4.30 pagi sudah mandi dan sholat subuh, siap siap sarapan (kalau sarapannya sudah disiapkan ibu)--kalau belum pergi sekolah tanpa sarapan

Begitukah? tidak, saya bangun jam 6 pagi, mandi, sholat kilat, dan pergi tanpa sarapan


Sesampainya di sekolah, siap siap diperiksa kelengkapan sepatu hitam, ikat pinggang, seragam, dasi, topi --dan yang pasti jangan sampai terlambat masuk kelas

Jam pertama di mulai, guru yang lemah gemulai masuk kelas, berdoa dan memberi salam, pelajaran pertama ceramah tentang ragam budaya, jam kedua pindah ruang untuk pelajaran tata busana dan otomotif, jam berikutnya matematika membahas matrik, setelahnya akuntansi membahas jurnal khusus, selama dari jam 7 - 10, 10.15 - 12.00, 12.15 - 14.15--
7 jam saya duduk, mencatat, memperhatikan guru, mengerjakan tugas, mengerjakan ulangan, berdiskusi, maju ke depan.

Rabu, 23 Oktober 2013

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 4/4



www.latintimes.com

Juárez Correa menghabiskan malam-malamnya menonton video-video pendidikan. Dia membaca banyak polemik yang dibuat oleh seorang kartunis Meksiko yang bernama Eduardo del Río (dikenal dengan nama Rius) yang berpendapat bahwa anak-anak harus dibebaskan untuk mengeksplorasi apapun yang mereka mau. Juárez Correa juga dibuat terkesan oleh Mitra yang membicarakan tentang membiarkan anak-anak “berkelana di dunia ide”. Juárez Correa mulai mengadakan kegiatan debat rutin di kelas, dan dia tidak malu mengangkat topik-topik kontroversial.

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 3/4



http://goo.gl/fPtL0m

Suatu hari Juárez Correa menuliskan di papan tulis “1 = 1,00.” Biasanya, pada poin ini, dia akan mulai menjelaskan konsep bilangan pecahan dan bilangan desimal. Namun kali ini dia hanya menuliskan “½ = ?” and “¼ = ?”
“Coba pikirkan sebentar,” katanya, dan berjalan keluar dari kelas.
Ketika anak-anak menggerutu, Juárez Correa pergi ke kafetaria sekolah, tempat anak-anak membeli sarapan dan makan siang untuk mendapatkan uang kembalian dalam nominal kecil. Dia meminjam sekitar 10 peso dalam bentuk uang koin, berharga sekitar 75 sen, dan berjalan kembali ke kelasnya, lalu membagikan satu koin senilai satu peso ke tiap meja. Dia memperhatikan bahwa Paloma telah menulis 0,50 dan 0,25 di selembar kertas. 

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 2/4



www.ourprg.com

Tahun 1999, Sugata Mitra merupakan kepala ilmuwan di sebuah perusahaan di New Delhi yang melatih para pengembang piranti lunak (software). Kantornya berada di ujung sebuah kampung kumuh, dan pada suatu hari, dia memutuskan menempatkan sebuah komputer di sebuah celah di dinding yang memisahkan bangunan kantornya dengan kampung kumuh tersebut. 

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 1/4


Saya meminta seorang teman sariorange@gmail.com untuk menerjemahkan artikel yang berharga ini, supaya lebih banyak teman guru yang bisa terinspirasi oleh tulisan ini. Karena ada sekitar 17 halaman, maka saya bagi tulisan ini menjadi 4 seri. Mudah mudahan terinspirasi ya, untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik eh untuk belajar yang lebih seru.. Semangaatt!!..^.^/
-------------------------------------------------------------------

Judul Asli : How a Radical New Teaching Method Could Unleash a Generation of Geniuses
Sumber    : http://www.wired.com/business/2013/10/free-thinkers/

Joshua Davis / 10.15.13 / 6:30 AM
These students in Matamoros, Mexico, didn’t have reliable Internet access, steady electricity, or much hope—until a radical new teaching method unlocked their potential. photo by. Peter Yang


Senin, 23 September 2013

Guru Gila!! (seri 2)

berbagai ekspresi anak anak saat masuk kelas
Pagi ini senin 23 September, yang saya tunggu tunggu tiba juga

Setelah semalam minta anak anak jurnalis, (anak anak kelas lain) untuk mengambil gambar ekspresi anak anak XII IS X saat mereka masuk kelas untuk pertama kali

"Ekspresinya datar bu, biasa aja"
"Lah menurutmu, mereka mesti gimana?"

(mungkin mereka shock liat guru kurang kerjaan dan Gila, jadi ya gitu deh ekspresinya hihihi)

Guru Gila!! (seri 1)

Ceritanya sekarang mulai materi yang lumayan butuh banyak latihan...
Saya sudah print kan anak anak rumusnya, dengan warna warni supaya lebih terlihat perbedaannya, berikut contoh cara mengerjakannya..

Selanjutnya anak anak saya bagi kelompok, kita bikin kelompok tutorial, karena menurut saya itu yang paling efektif saat ini untuk kelas besar.
Ulangan pertama dimulai, seperti biasa saya selalu memberikan banyak macam soal, maksudnya si supaya saya bisa memetakan mereka mana yang sudah paham mana yang belum. Hasilnya lumayan walau rata rata masih 50,57 tetapi sudah terlihat ada 8 anak nilainya diatas 80 dari 8 itu 4 anak nilainya 100. Kemudian saya minta mereka refleksi dari hasil ulangan tersebut, dimana kekurangan mereka dan kesalahan mereka, karena besuk saya akan adakan ulangan dengan materi yang sama.

Minggu, 22 September 2013

Hurraaay saya Lulussss...

Catatan kuliah yang penuh sticky note
Alhamdulillah kuliah saya Foundation of Teaching for Learning 1 lulus juga, ada kurang lebih 16 video dari Prof. MacBeath dan banyak artikel yang harus saya baca, 4 quizzes dan 2 essay yang harus dikumpulkan. Kali ini nilai nilai saya lumayan, 10, 8, 10, 9 untuk 4 quizzes dan 7,5 n 10 nilai untuk 2 essay yang saya kumpulkan.
Setelah sekian tahun mengikuti kuliah kuliah di http://coursera.org baru kali ini saya mengikuti kuliah secara lengkap, utuh, step by step. Karena bahasa inggris saya biasa biasa saja, jadi perlu usaha ekstra untuk mengikuti kuliah ini lihat catatan saya, penuh coretan dan sticky note
Sebetulnya tidak perlu sampai di print seperti ini juga sih, cukup melihat video yang bersubtitle. Tetapi sekali lagi, kendala bahasa membutuhkan tambahan waktu untuk mengulang dan memahami setiap kuliah Prof. MacBeath ini hehe

Kamis, 29 Agustus 2013

Lukisan-lukisan Masterpiece \(^.^)/


Materi Usaha Dagang kali ini masuk permasalahan menjelaskan macam akun transaksi usaha dagang, ada pembelian, penjualan, biaya angkut pembelian, biaya angkut penjualan, potongan pembelian, potongan penjualan, retur pembelian, retur penjualan dan persediaan barang dagang.
Biasanya anak anak saya ajak main ke pasar untuk melihat semua transaksi itu, atau main monopoli tetapi berdasarkan pengalaman lampau transaksi yang mereka temui di pasar tidak selengkap yang seharusnya mereka ketahui, dan mereka masih kesulitan mencerna arti dari akun akun tersebut.

Rabu, 21 Agustus 2013

Catatan Kuliah Saya dengan Prof. Mac Beath 1

Sebenarnya saya pingin nulisnya nanti kalau sudah selesai, tapi kok rasanya tangan ini gatel, eh tepatnya takut lupa

Mata kuliah Education dulu waktu pertama coursera buka hanya ada tiga mata kuliah dan waktu itu saya merasa mata kuliah yang ditawarkan belum saya butuhkan. Baru kira kira sebulan yang lalu waktu iseng buka coursera lagi, ada mata kuliah mata kuliah yang sudah lama saya tunggu, salah satunya yaitu Foundation of Teaching for Learning 1, ketika saya scroll ternyata ada delapan level untuk mata kuliah ini dan per levelnya antara 1 - 3 bulan.

Senin, 05 Agustus 2013

[KLIPING] Education 3.0

Education as it should be – passion-based.

Schools are doing Education 1.0; talking about doing Education 2.0; when they should be planning Education 3.0

This post seeks to compare the developments of the Internet-Web to those of education.  The Internet has become an integral thread of the tapestries of most societies throughout the globe.  The web influences people’s way of thinking, doing and being; and people influence the development and content of the web. 
 

Selasa, 30 Juli 2013

Belajar kayak anak TK... :D

Saya tidak menyangka, jika "ejekan" (belajarnya kayak anak TK...) yang biasa diberikan kepada seorang teman guru Irma dari siswanya ini juga akan saya alami

Hari ini sudah pertemuan ketiga di awal tahun pelajaran 2013/2014, pertemuan pertama saya ajak anak anak untuk membuat vision board mimpinya, supaya tujuan mereka terlihat jelas,

Rabu, 17 Juli 2013

[KLIPING] Perangkap Keunggulan Temporer

Rhenald Kasali - Kompas Image
Rhenald Kasali (@Rhenald_Kasali)
KOMPAS.com - Sebuah berita di harian The Wall Street Journal (11 May 2009) menghentakkan para scholar di bidang strategic management. Kelak berita itu menjadi puncak lahirnya teori baru dalam ilmu bisnis, yaitu temporary advantage.
Judulnya amat menggoda. Hire as They Fire (Many Companies Hire as  They Fire). Ceritanya, ratusan perusahaan di Amerika Serikat kembali melakukan PHK besar-besaran.

[KLIPING] Die Schule, die nie aus ist (Sekolah yang Tidak Pernah Usai)

Judul Asli: Die Schule, die nie aus ist oleh Der Spiegel
Diterjemahkan oleh : 
Novel Meilanie <novelmeilanie@seamolec.org> 
At the new schools in Holland there will be no blackboards, chalk or classrooms, homeroom teachers, formal classes, lesson plans, seating charts, pens, teachers teaching from the front of the room, schedules, parent-teacher meetings, grades, recess bells, fixed school days and school vacations. Here, German high-school students using tablet computers in class
sumber : 
http://www.spiegel.de/fotostrecke/photo-gallery-learning-from-a-tablet-fotostrecke-98547-3.html


 

Senin, 08 Juli 2013

[KLIPING] Pendidikan yang Tak “Mendidik”

Nur Sholikhin ;  Peneliti Bidang Pendidikan di Garawiksa Institute Yogyakarta
SINAR HARAPAN, 04 Juli 2013

Hadirnya pendidikan merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan menjadi wadah penanaman nilai dan membentuk karakter serta kepribadian anak bangsa. Dengan pendidikan, diharapkan kehidupan masyarakat lebih bermartabat.


Selasa, 02 Juli 2013

Dasar OPB (Orang Penulis Baru)

Kalau orang sering menyebut dasar OKB, nha mungkin saya juga sama dasar OPB (Orang Penulis Baru)
Sepulang dari Jember kemarin, saya sempet mampir ke Gramedia Solo, cuma punya niat ngliat buku saya ada disana apa tidak ... *kan dasar OPB...

Alhamdulillah ternyata ada di rak atas bagian Pendidikan.
Alhamdulillah juga, dalam waktu enam minggu buku ini, yang terlihat dengan mata kepala saya sendiri sudah terjual kurang lebih 1027 eks di 6 kota kabupaten. Cepet ya... dasar OPB jadi gumunan kayak gini....
*harap maklum ya... 

Semoga berkah ya
Semoga juga virus yang sengaja saya tanam di dalam buku itu bisa menyebar ke seluruh penjuru tanah air, sehingga bisa merubah paradigma belajar dan pendidikan Indonesia.. Aamiin
  — feeling blessed 


Buku Menyusun PTK Itu Gampang di Gramedia Solo... :)

Rabu, 12 Juni 2013

Raihan Lulus UNPK, apa istimewanya?

Alhamdulillah dan hahaha... reaksi pertama saat saya membaca sms pendek dari pimpinan PKBM tempat anak anak HS termasuk Raihan (11th) mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A. Sms nya berbunyi "Info sementara paket A lulus semua, untuk kelanjutannya, menunggu pengumuman dari Diknas"

Maksud saya begini, Saya tahu sekali Raihan sama sekali tidak pernah secara khusus belajar PKn, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan Matematika, dia murni belajar dari sekitar, tidak ada jam khusus, kegiatan khusus atau jam belajar khusus untuk itu.

Jumat, 07 Juni 2013

Baca dan Tulis

Beberapa bulan belakangan ini sebuah milis Ikatan Guru Indonesia ramai membicarakan masalah rendahnya minat baca dan tulis murid murid Indonesia
Ada beberapa hal yang sudah saya coba beberapa waktu lalu...


1. Berdasarkan yang ditulis pak Hernowo, bahwa untuk menumbuhkan minat membaca, seseorang harus mempunyai pengalaman yang menyenangkan terhadap apa yang dibacanya. Waktu itu saya minta anak anak mulai membaca apa saja yang mereka sukai, bahkan komik pun oke. Tagihan saya waktu itu adalah mereka saya minta untuk menceritakan kembali apa yang mereka baca, apa yang menarik dari bacaan tersebut, apa yang membuat mereka menyukai bacaan itu. Cerita baik lisan maupun tulisan, bentuk apa saja oke

Minggu, 02 Juni 2013

Pernah Benci sama PTK (Penelitian Tindakan Kelas).. :)

Usai Penjurian LKIG LIPI 2009
bersama Prof. Arif Rahman Hakin
Pertama mengenal PTK tahun 2007, masih coba coba, belum tahu benar atau salah, pokoknya mencoba menulis, hasil tulisan pertama ini saya coba kirim ke LKG Jateng dan masuk 30 besar, walau surat dari LPMP Jateng tidak sampai ke tangan saya. Alasan waktu itu karena saya guru dibawah Kementerian Agama sedangkan LKG dikhususkan guru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kecewa.. jelas, tetapi lumayan bangga karena pertama kali buat langsung masuk 30 besar Jateng.


Setelahnya saya buat lagi, dan tahun 2009 saya masuk 5 besar LKIG LIPI, disinilah saya banyak belajar, bagaimana menyusun karya ilmiah yang benar, belajar dari para Juri disana yang salah satunya Prof. Arif Rahman Hakim

Senin, 13 Mei 2013

Pendidikan Rumah Raihan (11th)

Raihan, Alif, Yudhis
Raihan memutuskan homeschooling sejak usia 6 tahun, tiba tiba sepulang sekolah (usia 1 SD), dia berkata ke saya, "Ibu, Raihan nggak mau sekolah, Raihan Homeschooling saja ya" "Emang homeschooling apa Rai?" "Belajar sesukaku"

Dan setelahnya kami, saya dan suami memutuskan untuk menarik kembali Raihan ke rumah, mulailah proses deschooling dengan berbagai hambatan dan kendala yang menyenangkan dan penuh tantangan. Kami harus banyak belajar juga, sharing juga, supaya tujuan pendidikan keluarga dengan apa yang kami jalani dapat berjalan dengan baik.

Jumat, 10 Mei 2013

Yakinlah!! *Cerita lahirnya buku ini... :)


Proses belajar menulis yang saya lakukan sampai sekarang berawal dari keinginan untuk mengetahui apa yang terjadi sesungguhnya pada murid murid saya, mulai dari menyebarkan kuesioner, dan mencoba membuatnya menjadi ilmiah agar dapat dipertanggungjawabkan, hingga curahan hati dan keresahan yang terjadi saat saya berada dalam sistem sekolah tersebut. Semua awalnya saya tuliskan dalam note saya di FaceBook, yang akibatnya sempat menimbulkan kontroversi di tempat saya bertugas, hingga saya harus menghadapi berbagai pertemuan dengan kolega untuk memberikan penjelasan mengenai tulisan tulisan saya tersebut.

Minggu, 05 Mei 2013

GURU adalah KUNCINYA!!

Sumber: Ikatan Guru Indonesia
Guru adalah garda terdepan pendidikan Indonesia, eh gak Indonesia aja sih, Finlandia tidak main main dalam melilih pendidik anak anak bangsa mereka, semua guru di Finlandia minimal lulusan S2 terbaik dari universitas terbaik, demikian juga dengan Malaysia bagaimana mereka setiap tahun mengirimkan lulusan lulusan keguruan terbaiknya untuk belajar di luar negeri. Intinya negara negara tersebut sadar betul bahwa Guru adalah kunci berhasilnya sebuah sistem pendidikan

Mau kurikulum dibuat seperti apa jika sumber daya guru Indonesia seperti sekarang
Hasil sementara Uji Kompetensi Guru (UKG) masih di bawah standar yang diharapkan. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penjaminan Mutu Pendidik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Syawal Gultom, menyebutkan nilai rata-rata nasional hasil perhitungan per 1 Juli 2012 adalah 47,84.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/079421057/Hasil-Uji-Kompetensi-Guru-Masih-di-Bawah-Harapan

Selasa, 05 Maret 2013

Anak Ini ...

Salah satu usaha yang dibangunnya
Anak ini, masuk satu jurusan di Universitas Negeri Semarang jalur tertulis dan kemudian kuliahnya dibiayai oleh beasiswa Bidik Misi dari pemerintah. Anak ini, anak miskin dari satu desa yang kemudian melanjutkan sekolahnya di kota di tempat saya mengajar. Ia murid saya namun pengalaman berorganisasi dan bertemu banyak orang yang menginspirasinya. Terpilih menjadi ketua SKI (Kelompok Kerohanian Islam) SMA/MA se Kota, dan berhasil mengkoordinir ratusan siswa untuk sebuah event besar. Saya saksinya bagaimana teman-temannya dari sekolah lain dari sekolah- sekolah yang lebih favorite, turut bersama sama termanajeri dengan baik oleh anak ini.

Anak ini saat di sesi terakhir masa sekolahnya ditawari bekerja sebagai staff  manager di  PT. Mulia Rejeki Waterindo di Semarang, tanpa tes, ia sempat bekerja disana beberapa bulan, namun ia merasa ini bukan dunianya, ia melepas gaji Rp.3.000.000,- perbulan untuk mandiri, membuka usahanya sendiri.



Minggu, 17 Februari 2013

Anak Anak Luar Biasa!!...

Sonya Hellen Sinombor -
Kepala Kompas Div. Jawa Tengah
Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 8 - 10 Februari 2013, di sekolah diadakan pelatihan jurnalistik. Pelatihan ini diikuti oleh 20 siswa kelas X dan XI. Saya diminta untuk belajar bersama mereka materi menulis opini dan artikel.
Misi besar pelatihan ini adalah, anak anak dapat membuat majalah sekolah yang sudah lama diimpi-impikan oleh berbagai pihak.

Di hari pertama anak anak belajar mengenai jurnalistik dari Sonya Hellen Sinombor, Kepala Kompas divisi Jawa Tengah, seorang wartawan yang menyenangkan dan inspiratif. Satu hal yang paling saya ingat adalah tentang definisi jurnalistik, 
"jurnalism is not medicine, but it can heal. It is not law, but it can bring about justice.
It is not military, but it can keep us safe" Mary Mapes
ternyata pernyataan Mary Mapes ini juga menginspirasi anak anak, mereka merasa memiliki kewajiban untuk melakukan perubahan di sekolah mereka melalui jurnalistik. Cool... :)

Dare to Dream... (^.^)/..



Anak ini tidur sepanjang pelajaran, dan yang lain duduk santai

Saya mengajar di 3 sekolah, yang kebetulan sangat berbeda karakteristiknya, SMK, MA, SMA, di sekolah yang terakhir ini, saya banyak menemukan hal yang menarik, seperti siswa yang cuek sama gurunya, berani membantah, sangat ketakutan dengan Ujian Nasional dan sangat sibuk dengannya, sering tidak mood belajar, hobi nggelosor di meja. Kebetulan yang saya sampaikan bukan mata pelajaran yang diUNkan yaitu Kewirausahaan. 

Program saya pertama adalah membangun mimpi dan memvisualisasikan mimpi mereka. Saya ingin membangunkan mereka bahwa dunia itu tidak selebar daun kelor, bahwa mereka memiliki banyak pilihan, bahwa mereka berhak membangun mimpi mereka, bahwa banyak hal yang menarik selain apa yang mereka peroleh di sekolah selama ini.

Kamis, 07 Februari 2013

Homeschooling BUKAN hanya School at Home

Kegiatan interaksi dengan alam dan anak anak - hujan hujan :D
Ada banyak, latar belakang mengapa anak anak dan orang tua memilih jalur pendidikan informal ini, pendidikan informal termaktub dalam UU Sisdiknas pasal 27
Pendidikan Informal
Pasal 27
(1)  Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.
(2)  Hasil pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.


Minggu, 27 Januari 2013

[KLIPING]80% Belajar Adalah NonFormal - Jawapos 23 Juli 2012

by Rhenald Kasali on Tuesday, July 24, 2012 at 11:56am ·

Kalau sebuah studi menemukan bahwa tempat belajar utama telah berubah, siapkah Anda berubah?
Dulu 80% pusat belajar adalah lembaga, sekolah, kampus, kursus. Sekarang 80 % pusat belajar itu justru ada di masyarakat, dimana kita menghabiskan waktu terbanyak.
Saya tertegun saat didatangi remaja asal Papua yang jauh-jauh datang dari puncak pegunungan dan gagal berkompetisi untuk memasuki



Minggu, 13 Januari 2013

Sekolah yang saya impikan


Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah adalah mengintegrasi sistem pendidikan yang ada dengan persepsi masyarakat tentang apa dan bagaimana sekolah yang baik. Persepsi masyarakat sekolah yang baik dilihat dari sisi akademis, prestasi belajar siswanya dan sarana prasarana yang lengkap. Sehingga kepentingan sekolah cenderung pada pemenuhan harapan masyarakat.
Pemenuhan harapan masyarakat ini yang kemudian membuat tujuan pendidikan menjadi kabur, karena kepentingan anak banyak yang terabaikan, kepentingan untuk beropini, kepentingan untuk berkreasi sesuai dengan bakat, minat dan potensinya, kepentingan untuk dihargai, kepentingan untuk dihormati haknya, kepentingan untuk diakui proses pembelajaran hidupnya. Sebagian besar sekolah tidak dapat mengakomodasi kepentingan anak anak tersebut. 

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...