Rabu, 23 Oktober 2013

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 4/4



www.latintimes.com

Juárez Correa menghabiskan malam-malamnya menonton video-video pendidikan. Dia membaca banyak polemik yang dibuat oleh seorang kartunis Meksiko yang bernama Eduardo del Río (dikenal dengan nama Rius) yang berpendapat bahwa anak-anak harus dibebaskan untuk mengeksplorasi apapun yang mereka mau. Juárez Correa juga dibuat terkesan oleh Mitra yang membicarakan tentang membiarkan anak-anak “berkelana di dunia ide”. Juárez Correa mulai mengadakan kegiatan debat rutin di kelas, dan dia tidak malu mengangkat topik-topik kontroversial.

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 3/4



http://goo.gl/fPtL0m

Suatu hari Juárez Correa menuliskan di papan tulis “1 = 1,00.” Biasanya, pada poin ini, dia akan mulai menjelaskan konsep bilangan pecahan dan bilangan desimal. Namun kali ini dia hanya menuliskan “½ = ?” and “¼ = ?”
“Coba pikirkan sebentar,” katanya, dan berjalan keluar dari kelas.
Ketika anak-anak menggerutu, Juárez Correa pergi ke kafetaria sekolah, tempat anak-anak membeli sarapan dan makan siang untuk mendapatkan uang kembalian dalam nominal kecil. Dia meminjam sekitar 10 peso dalam bentuk uang koin, berharga sekitar 75 sen, dan berjalan kembali ke kelasnya, lalu membagikan satu koin senilai satu peso ke tiap meja. Dia memperhatikan bahwa Paloma telah menulis 0,50 dan 0,25 di selembar kertas. 

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 2/4



www.ourprg.com

Tahun 1999, Sugata Mitra merupakan kepala ilmuwan di sebuah perusahaan di New Delhi yang melatih para pengembang piranti lunak (software). Kantornya berada di ujung sebuah kampung kumuh, dan pada suatu hari, dia memutuskan menempatkan sebuah komputer di sebuah celah di dinding yang memisahkan bangunan kantornya dengan kampung kumuh tersebut. 

Bagaimana Metode Pengajaran Radikal Bisa Membebaskan Generasi Anak Jenius - 1/4


Saya meminta seorang teman sariorange@gmail.com untuk menerjemahkan artikel yang berharga ini, supaya lebih banyak teman guru yang bisa terinspirasi oleh tulisan ini. Karena ada sekitar 17 halaman, maka saya bagi tulisan ini menjadi 4 seri. Mudah mudahan terinspirasi ya, untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik eh untuk belajar yang lebih seru.. Semangaatt!!..^.^/
-------------------------------------------------------------------

Judul Asli : How a Radical New Teaching Method Could Unleash a Generation of Geniuses
Sumber    : http://www.wired.com/business/2013/10/free-thinkers/

Joshua Davis / 10.15.13 / 6:30 AM
These students in Matamoros, Mexico, didn’t have reliable Internet access, steady electricity, or much hope—until a radical new teaching method unlocked their potential. photo by. Peter Yang


Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...