Selasa, 14 Februari 2017

Refleksi Kurikulum Merdeka Belajar

Terus terang, seminar daring guru merdeka belajar dan kurikulum merdeka belajar membuat saya ingat masa lalu.

beberapa semester belakangan ini saya suka hopeless, terus main paksa ke anak anak, saya jadi guru kebanyakan (eh...#emotnutupmulut), dan itu sangat membuat saya nggak nyaman, mau saya bawa kemana mereka dengan materi ekonomi sedabreg. Oke saya masih selalu, memberikan mereka artikel artikel aptudate masalah masalah perekonomian di Indonesa, terus ulangan saya sifatnya analisis - open book, google - apa aja deh, mereka juga presentasi hasil analisis mereka, mereka juga seru seruan jadi kelompok negara dan belajar negosiasi di materi perdagangan Internasional. Tapi saya merasa masih ada miss dari semua yang saya lakukan di kelas

Dan setelah menyimak dua seminar daring itu, saya jadi tahu apa yang hilang dan lupa, saya nggak memperhatikan gaya belajar mereka, dan walau cita cita mereka belajar sudah saya tanyakan, tapi saya abai, tidak berusaha mensingkronkan apa yang harus mereka pelajari untuk itu. Semua ketutup kewajiban UTS UAS UN SBMPTN hihihi #emottutupmuka

Sabtu, 11 Februari 2017

Guru Merdeka Belajar VS Guru Nggak Mau Belajar

Guru Bukik, Guru Najelaa, Guru Irma dan Guru Rizky
Tapi bagus sih kita harus berpikiran positif, bahwa di dalam hati mereka yang paling dalam sebetulnya mereka memiliki keinginan untuk mengembangkan diri

Namun terlalu banyak kendala yang harus mereka hadapi, seperti ijin dari sekolah yang sulit, karena pemenuhan jam kerja 37,5 jam per minggu, harus meluangkan waktu lebih banyak sehingga mengorbankan anak dan keluarga, harus menyelesaikan 32 macam berkas administrasi guru, harus koreksi sedabrek, alasan klise yang sering saya dengar adalah tidak ada waktu, repot, sulit, seperti sekarang saja sudah repot, yang penting masuk kelas, ngajar sesuai kurikulum dan RPP copas an dari MGMP, target KKM terpenuhi, dan mengajar 24 JTM terpenuhi sehingga tunjangan sertifikasi cair.
Mengajar sudah bagus karena target KKM terpenuhi, nilai anak anak udah bagus. that's it

Tidak ada perubahan signifikan dari dulu hingga sekarang

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...