Kamis, 25 Desember 2014

Belajar Seru bersama Guru Guru Sinar Cendekia

Diskusi nya seru ya.. ;)
Kalau biasanya saya belajar bersama guru guru dengan minim fasilitas, minim sarana prasarana, jarak tempuh ke sekolah yang sulit. Sekarang, tepatya tanggal 22-23 Desember kemarin, saya belajar bersama dengan guru guru full sarana prasarana, dengan latar belakang siswa pilihan, orang tua murid yang peduli dan pihak pihak yayasan yang terbuka dengan berbagai isu pendidikan terkini.

Satu hari, saya di Inbox oleh Ibu Kusuma Dewi, untuk sharing pengalaman di sekolahnya Sekolah Islam Sinar Cendekia di Bumi Serpong Damai, Jakarta. Pertama sempat ragu juga sih, apa yang bisa saya berikan, sekolah ini kan tergolong sekolah dengan guru guru terbaik, tetapi bu Dewi meyakinkan bahwa masih banyak guru guru yang butuh semangat, dan butuh berbagai referensi strategi pembelajaran dan lain lain.
Saya berangkat juga akhirnya, dengan pertimbangan yang sebenernya banyak menguntungkan saya, kapan lagi saya bisa belajar dengan guru guru di sekolah swasta yang full segalanya....hahaha.. ;)

Jumat, 12 Desember 2014

Belajar itu Menginspirasi \^.^/

Entahlah apa yang saya lakukan ini benar atau salah
Saya tidak pernah mengajar based on satu buku atau satu sumber, bahkan seringnya tidak pernah membahas apa yang ada di buku paket, mereka kan bisa baca sendiri kalo butuh

Hmm berikut beberapa hal yang saya lakukan di kelas lintas minat Ekonomi untuk kelas X
Eh sebentar FYI,
Di tempat saya belum ada guru kumpul kumpul membahas kurikulum atau membahas tema apa yang diusung, ada kesulitan apa saat mengajarkan satu materi.... eh bedewei ini bikin saya inget 12 tahun yang lalu pas saya ngajar di satu SDIT di Jakarta, setiap minggu kami kumpul untuk bahas itu, tambah juga bahas cara menangani anak anak dengan berbagai masalahnya, seru... suasana itu yang sampai sekarang tidak pernah saya temui lagi

Kok sampai mana mana ya..
1. Saat saya dan anak anak belajar needs and want, kita bikin semacam lapbook, anak anak saya minta mencari gambar mengklasifikasikan kebutuhan dan keinginannya
suasananya riuh as always

Sabtu, 06 Desember 2014

Belajar Seru IGI (Ikatan Guru Indonesia) Aceh Timur.. \(^.^)/

Panitia yang kerennnnnn :)
Kali ini saya dibikin takjub oleh teman teman Ikatan Guru Indonesia Aceh Timur,
niat mereka tulus, asli, Subhannallah, ternyata beneran memang masih banyak orang orang baik dan loyal terhadap profesinya
Mereka ingin bersama sama meningkatkan kualitas guru di Aceh Timur khususnya dan Aceh pada umumnya

Saya juga takjub bagaimana, pengawas sekolah dan guru bisa kompak membuat acara untuk guru, akrab dan tulus..... *speechless

Minggu, 30 November 2014

[KLIPING] MONOLOG TENTANG KETUNAGUNAAN ILMU


::: Oleh Hidajat Nataatmadja (1982)

Kalau Anda seorang mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah matematika pada seorang profesor di perguruan tinggi bertanya, “Pak Profesor, apakah Anda sedang berpikir, sedang mengajar, atau sedang melukis papan tulis?” Saya tanggung keungkinan besar Anda dikeluarkan dari fakultas, sebagaimana seorang murid Plato pernah diusir, karena bertanya mengenai kegunaan matematika yang sedang diajarkan Plato. Itu hanya sebuah contoh bahwa, bagi saya, sikap ilmuwan tidak banyak berubah dalam selang waktu 2500 tahun. Saya tidak sependirian dengan Jujun Suriasumantri, bahwa situasi jaman Plato sudah banyak berbeda dengan situasi di jaman modern.

Minggu, 23 November 2014

Selalu antara Engkau dan Tuhan

Oleh : Bunda Theresa

Orang kerap kali tak bernalar, tak logis dan egois
...Biar begitu, ma'afkanlah mereka

Bila engkau baik, orang mungkin akan menuduhmu menyembunyikan motif egois
...Biar begitu, tetaplah bersikap baik

Bila engkau jujur dan berterus terang, orang akan menipumu
...Biar begitu, tetaplah jujur dan berterus terang

Bila engkau sukses, engkau akan mendapati teman-teman palsu dan dan teman-teman sejati
...Biar begitu, tetaplah meraih sukses

Kamis, 13 November 2014

Dagang Game 2014


Saya pernah cerita kan, sering malah ya..
kalau saya ini guru paling beruntung di dunia, saya guru kemenag yang setiap tahun memperoleh kesempatan untuk belajar dengan dengan guru kemdiknas dari seluruh Indonesia, tanggal 7 - 9 Oktober 2014 lalu di ajang Best Practice Guru 2014 dan tiga hari kemarin 11 - 13 November 2014 di ajang Lomba Karya Ilmiah Inovasi Pembelajaran 2014, disinipun saya belajar bersama guru guru keren dari seluruh Jawa Tengah, yang bikin amaze walau ajang ini diselenggarakan oleh kemdiknas, saya nih yang guru Kemenag boleh banget ikut serta..... (biasa aja kali ya, sensitif amat ya sayanya)


Senin, 10 November 2014

I always break the rules



Perasaan ini galau atau gemes, saya sendiri juga nggak tahu.
Intinya masih sama, saya resah dengan pendidikan kita saat ini

Atau saya resah sama diri sendiri ya...

Sejak tahun 2007 sampai sekarang masih sama, malah semakin mantap...
Sumpah saya beberapa bulan ini males ngomongin pendidikan kita,  pokoknya baru males aja, yang dibahas itu itu saja, kalau saya nulis sesuatu di sebuah grup guru, biasanya akan saya tinggal begitu saja, saya males baca komentar dibawahnya, daripada ilfill mending nggak deh...
Tapi, gara gara baca artikel pak Rhenald juga buku 30 paspor, juga diskusi sedikit sama Irma kemarin, kayak ada yang narik...heeey jalur mu udah bener terusin aja. Apalagi pak Rhenald yang Professor saja juga mengalami hal yang sama seperti saya, dikucilkan dan dimarah sana sini


Selasa, 04 November 2014

[KLIPING] Mooryati Soedibyo, Dian Sastro, dan Metakognisi Susi Pudjiastuti

Oleh : Rhenald Kasali

Senin, 3 November 2014 | 05:45 WIB



KOMPAS.com — Saya kebetulan mentor bagi dua orang ini: Dian Sastro dan Mooryati Soedibyo. Akan tetapi, pada Susi Pudjiastuti yang kini menjadi menteri, saya justru belajar.

Ketiganya perempuan hebat, tetapi selalu diuji oleh sebagian kecil orang yang mengaku pandai. Entah ini stereotyping, atau soal buruknya metakognisi bangsa. Saya kurang tahu persis.

Mooryati Soedibyo

Sewaktu diterima di program doktoral UI yang pernah saya pimpin, usianya saat itu sudah 75 tahun. Namun, berbeda dengan mahasiswa lain yang datang pakai jins, dia selalu berkebaya. Anda tentu tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkebaya, bukan?


KOMPAS/AGUS SUSANTO Mooryati Soedibyo, pengusaha jamu dan kosmetika tradisional

Akan tetapi, ia memiliki hal yang tak dimiliki orang lain: self discipline. Sampai hari ini, dia adalah satu-satunya mahasiswa saya yang tak pernah absen barang sehari pun. Padahal, saat itu ia salah satu pimpinan MPR.

Memang ia tampak sedikit kewalahan "bersaing" dengan rekan kuliahnya yang jauh lebih muda. Akan tetapi, rekan-rekan kuliahnya mengakui,  kemajuannya cepat. Dari bahasa jamu ke bahasa strategic management dan science yang banyak aturannya.

Teman-teman belajarnya bersaksi: "Pukul 08.00 malam, kami yang memimpin diskusi. Tetapi pukul 24.00, yang muda mulai ngantuk, Ibu Moor yang memimpin. Dia selalu mengingatkan tugas harus selesai, dan tak boleh asal jadi."

Masalahnya, ia pemilik perusahaan besar, dan usianya sudah lanjut. Ada stereotyping dalam kepala sebagian orang. Sosok seperti ini jarang ada yang mau kuliah sungguhan untuk meraih ilmu. Nyatanya, kalangan berduit lebih senang meraih gelar doktor HC (honoris causa) yang jalurnya cukup ringan.

[KLIPING] Anak-anak Kita Bukanlah Burung Dara yang Sayapnya Diikat

Oleh : Rhenald Kasali
Sabtu, 4 Oktober 2014 | 10:00 WIB


Pada abad ke-15, seorang pelaut tangguh mengangkat layar kapalnya menyeberangi lautan. Tujuannya adalah pusat rempah-rempah di timur.

“India.” Ia berseru pada semua awak kapalnya. “Kita telah mendarat di India.”

Anda mungkin sudah bisa mereka siapa yang saya maksud. Ya, dia adalah Christopher Colombus. Alih-alih mendarat di India seperti janjinya pada ratu Isabel yang membiayai misi perjalanannya (untuk memperkuat posisi Spanyol dalam perdagangan rempah-rempah yang terputus akibat Perang Salib), Colombus justru mendarat di  Amerika.

Minggu, 26 Oktober 2014

Dare to Dream - Hasan -

Sering dengar ya cerita, anak dusun berhasil menembus beasiswa ke Eropa, atau anak dusun jadi pengusaha, atau anak seorang tukang becak lulus cumlaude dan masih banyak lagi, tapi melihat sendiri baru sekarang

80% murid murid saya menengah kebawah dengan nilai akademik dibawah rata rata, jadi untuk melanjutkan kuliah biasanya tinggal mimpi, namun dua tahun belakangan ini kemudahan yang diberikan pemerintah dengan beasiswa bidik misi membuat murid murid saya punya harapan, walau tetap saja dari 300 lulusan hanya belasan saja yang lolos masuk PTN negeri dan meperoleh beasiswa ini.

Sebenarnya semua itu bisa dipupus dengan kemampuan, dan kerja keras, seperti kisah satu murid saya ini. :


Dalam firman-Nya Allah berkata ‘’ud’uni astajib lakum’’ yang artinya berdoalah kamu sekalian niscahya Aku (Allah akan mengabulkan). Sebagai pelajar Islam janganlah takut bermimpi, berusaha, selalu berdoa, dan ber tawakkalah kepada Allah, insyallah kita bisa. Kekuatan doa sangat luar biasa karena “ad-dua’ silahul mu’min’ doa adalah senjata bagi orang yang beriman, demikian pesan Muhammad Hasanudin, salah satu alumni MAN Salatiga yang berhasil memperoleh beasiswa S1 Fakultas Syariah Islamiyah Al Azhar University Kairo.

Anak dusun Dusun Nglelo, Batur, Getasan, yang lahir di Semarang, 31 Agustus 1993 ini, lulusan SD Kristen Karmel 01 Ngaduman, kemudian melanjutkan sekolah di MTs NU salatiga, dan setelahnya mengambil jurusan Ilmu Agama di MAN Salatiga. Saat di MAN prestasi Hasan tidak menonjol, dia juga sempat kehilangan ghiroh saat menuntut ilmu di STAIN Salatiga, hingga akhirnya memutuskan untuk mengambil cuti, untuk belajar di beberapa pondok pesantren hingga memberanikan diri mendaftar beasiswa ke Al Azhar Kairo Mesir. Satu mimpi besarnya sejak duduk di Madrasah Tsanawiyah.

Minggu, 12 Oktober 2014

Alhamdulillah...

Saat di UGD Rumah Sakit Husada dan
Indah dari Hotel Jayakarta Jakarta

Beberapa hari yang lalu, saya sudah menulis draft cerita guru guru hebat yang saya temui di acara Best Practice Guru 2014 tanggal 7 - 9 Oktober 2014 di Hotel Jayakarta Jl. Hayam Wuruk, Jakarta. Namun karena beberapa data saya belum punya, maka belum bisa saya upload cerita para guru keren itu, tunggu tulisan berikutnya tentang ini ya..

Saya malah pingin cerita semua orang orang baik yang ada di sekitar saya ...

Setelah upacara penutupan selesai, Kamis, 9 Oktober 2014, sekitar jam 11.00 saya berencana kembali ke kamar, saat turun dari tangga, tangga kali ini cukup unik karena bentuknya spiral di tengah ruangan, (sempet mikir juga, bikin tangga seperti ini butuh tempat yang cukup luas ya.
Kira kira tangga spiral seperti inilah bentuknya :)
... *rumah saya yang mungil nggak mungkin bikin tangga spiral gitu). Nha saat saya turun, tiba tiba seorang bapak di depan saya balik badan naik, karena berkas yang dibawa keliru, otomatis saya geser ke kanan (ke poros spiral) tanpa menyadari bahwa lebar pijakan tangga menyempit ke poros. Yaa sudah deh, syiuuut jlug jlug jlug kaki saya tergelincir tiga undakan dan "klethek" bunyi pergelangan kaki saya, dannnn setelahnya saya tidak bisa berdiri dan berjalan....*membayangkan kembali peristiwa itu masih membuat saya bergidik

Selasa, 07 Oktober 2014

Duh Ternyata Saya SALAH.. \(^.^)/

Mereka yang ada di Jaman Jahiliyah 3 Saya... :)
Saat ini saya membagi perjalanan saya menjadi guru, menjadi tiga jaman jahiliyyah.
Pilihan kata Jahiliyyah saya ambil, dengan makna kebodohan, jadi bisa juga sih dirubah, jadi jaman kebodohan saya, tapi untuk menyangatkan betapa bodohnya saya, saya menggunakan kata jahiliyyah

Jaman Jahiliyyah 1 (1998 - 2005)
adalah saat pertama kali saya jadi guru, saat itu keyakinan saya adalah mata pelajaran yang saya ajarkan sangat sangat sangat penting, dan murid murid di kelas saya semua harus paham ekonomi.

Minggu, 05 Oktober 2014

Tips Menulis Karya Ilmiah ... *tsaah

Ketika mereka Juara 1 Nasional paper akuntansi UGM
Baru kali ini nulis pake judul agak membosankan n nggak eye catching....*emang biasanya gimana :p

Saya barusan dapat tugas untuk jadi Juri Karya Tulis Ilmiah Siswa se Kabupaten. Sekarang baru dalam tahap periksa naskah jadi dan uhuk .... maaf cukup membuat saya prihatin, bukaaaan bukan sok, saya juga masih belajar tapi please at least do it right.... gini :

Pertama JANGAN PLAGIAT, ini pentiing, ada sopan santun pengutipan juga, kita DILARANG KERAS copas plek, kita cuma boleh ambil idenya, kalimatnya dibuat dengan kalimat sendiri dan ini tetap WAJIB mencantumkan narasumber ide yang kita ambil
Siswa yang saya bimbing sebelum dikirim naskahnya, pasti saya periksa plagiarismenya terlebih dahulu. Cek plagiarisme tersebar di dumay ini, kalau saya pakai program Viper cari saja... cukup valid. Tiap institusi pendidikan ternyata memberikan toleransi yang berbeda pada persentasi tingkat plagiarisme, tapi kisarannya antara 10% - 30%, bahkan kampus saya cuma 10% no more.

Sabtu, 04 Oktober 2014

Who Moved My Cheese?

Pertama kali dengar tahun 2010, ada di tulisan saya disini, dan gara gara anak jurnalistik bimbingan saya mengangkat tema Move On, keluar dari Comfort Zone, jadi deh saya ingat lagi dan ingin sharing lagi.

Sebenarnya banyak versi yang beredar, buku karya pak Spencer Johnson ini sudah banyak dirangkum dalam bentuk power point. Saya tidak tahu siapa yang membuat presentasi berikut, mudah mudahan tidak keberatan hasil karya presentasinya saya share di tulisan saya kali ini.




Minggu, 10 Agustus 2014

Guru ayo semangaatt (^.^)/..

Mereka Pamer Map Accounting Trip yang barusan dibuat
Semangat Guys... (^.^)/..
Sebelumya CMIIW ya ini IMO...

Aslinya saya tidak paham dengan kurikulum 2013, maksud nya apa yang diributkan dengan kurikulum 2013. Apalagi setelah ada posting sms seorang murid yang marah marah, gurunya ngasih tugas lalu pergi, tidak ada konfirmasi juga

Sebenernya menurut saya, kalau guru paham betul apa yang harus dilakukan saat ada di kelas, tahu betul filosofi materi yang diajarkannya, dan bisa mensingkronkan dengan kebutuhan siswa dan kenyataan yang akan mereka hadapi, kurikulum apapun yang akan diterapkan oleh pemerintah, just fine

Rabu, 06 Agustus 2014

Bahagianya jadi Guru .. \(^.^)/

Ingat cerita saya tentang anak anak yang membuat visualisasi mimpinya?.. yang Dare to Dream
Tak terasa sudah setahun lebih ternyata, dan semalam iseng saya sms mereka,
"just curious to know, apakah mimpi yang kalian tulis dulu, sekarang sudah terwujud, ataukah lebih baik?"

dan wah saya tidak mengira berbagai tanggapan masuk di HP saya malam itu

iya bu saya kan gambarnya waktu itu menjadi penulis novel, dan alhamdulillah satu cerpen dan puisi saya lolos penerbit dan saya dengan komunitas Narata Karia Salatiga, menerbitkan kumcer perdana. (Nurina, dulu XII Bahasa)
Nurina saat merancang mimpinya...

Sabtu, 19 Juli 2014

Akhirnya Lulus juga Yay!!

Semua orang pasti punya cerita lebay lebay semasa kuliahnya, nah saya juga punya cerita lebay masa masa kuliah saya

Latar belakang saya adalah guru dengan kondisi keuangan yang tidak stabil, karena suami saya bankrupt untuk kedua kalinya tahun 2011, dan tentu saja ini mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan saya

Untuk memperjelas kondisinya, gini komentar temen temen saya ketika tahu saya hamil (tahun 2010 hamil Jose, 5 bulan) dan melanjutkan kuliah di waktu yang sama.
"Ya Allah Mel, masih bisa ya hamil dan kuliah?"
"Gimana ngatur otaknya sih?"
"Wah, kalau aku nggak akan sanggup!"

bisa ngira ngira kan kondisi lebay saya, dan kondisi ini membuat saya, hampir, hampir lho ya, putus asa..

bukan bukaan karena tesis saya atau pembimbing tesis saya, (pembimbing saya baik hati dan punya jadwal jelas, juga sangat mudah dihubungi...), tapi karena saya nggak punya uang untuk bayar kuliah saya, tagihan saya kurang lebih 15juta--- hahaha.... *sekarang aja bisa ketawa

Kamis, 15 Mei 2014

Aku Sedih

Aku sedih, duduk sendiri
mama pergi, papa pergi
ooh itu dia mereka datang
aku senang hatiku riang

saya sedang sedih, dan sendirian
membuat anak anak menjadi manusia yang peduli dengan orang lain, dengan ayah bundanya, dengan lingkungannya, dengan dirinya sendiri ternyata tidak mudah

Rabu, 07 Mei 2014

How Lucky I am.. :D

Teman teman satu kelas Diklat KTI MA Jateng-DIY
28 April - 7 Mei 2014
Saya pernah cerita kan?.. saya orang paling beruntung di dunia
Saya pegawai kementerian agama yang bisa menikmati belajar dari dua kementerian, dari kementerian agama sendiri dan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan

caranya? kalau dari kementerian agama jelas, sebagai pegawai negeri kami sering menerima tugas untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan guru, guna peningkatan kinerja di satuan kerja masing masing. Kalau dari kemdiknas, saya dapat menikmatinya saat mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh kemdiknas seperti Lomba Karya Inovasi Jateng dan Best Practices Guru. Informasi untuk dua hal tersebut mungkin tidak diketahui oleh teman teman dari kementerian agama, karena tahun lalu saya satu satunya guru dari kemenag yang mengikuti dua event tersebut, dan beruntung menikmati belajar dari teman teman di seluruh Indonesia di lingkungan Kemdiknas

Sabtu, 03 Mei 2014

Muslim Kok Nyebelin? - Satria Dharma

Membaca buku pak satria seperti biasa, ada saat yang membuat saya tertawa terbahak bahak, sekedar tersenyum, ikutan emosi marah gregetan dan ada saat air mata saya keluar

Saya suka gaya tulisan pak Satria, biasanya sih enteng enteng saja, tapi yang ini walau ditulis dengan gaya yang ngepop, namun sungguhan butuh pemikiran yang mendalam dan hati yang terbuka luas plus zero persepsi

Pak Satria membuat saya sebagai muslim ngaca, woiii sebelum nyalahin orang lain nggak ada juntrungnya, ngaca dulu dooong

Opini opini bebas pak Satria membuat saya melek lebar, juga merubah paradigma saya, tentang kenyataan umat muslim yang ada di sekitar saya

Rabu, 30 April 2014

40 tahun

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". Qur'an QS Al Ahqaf 46 : 15


Sabtu, 26 April 2014

[KLIPING] Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara

Dilematika UNAS: Saat Nilai Salah Berbicara
April 18, 2014 at 9:06am
Nurmillaty Abadiah SMA Khadijah Surabaya
Source : https://www.facebook.com/notes/nurmillaty-abadiah/dilematika-unas-saat-nilai-salah-berbicara/10152134575249926

Sebuah surat terbuka, untuk Bapak Menteri Pendidikan yang terhormat, di tempat.

16. Mencontek adalah sebuah perbuatan…
a. terpaksa
b. terpuji
c. tercela
d. terbiasa

Selasa, 22 April 2014

Apa Itu Homeschooling?

Judul tinggallah judul, tetapi saya menulis ini tidak untuk menjawab pertanyaan judul hehe
Jawaban pertanyaan itu lengkap kap bisa dibaca di buku mas Aar Sumardiono terbaru -Apa Itu Homeschooling 35 Gagasan Pendidikan Berbasis Keluarga-

Bukunya keren, warna covernya rame saya suka, dan pengalaman pertama kali membaca buku dengan bab sambung menyambung, keren idenya. Saya baca sambil senyum senyum dan ber wow dalam hati, kenapa dalam hati, karena bacanya di angkot yang lagi ngetem hihihi

Minggu, 06 April 2014

Males Nulis

Berulang kali saya ngomong betapa betapa pendidikan di Indonesia belum tepat kalau tidak boleh saya bilang salah... *ups
halah cuma ide aja, semua orang juga bisa, ayo kalau berani DO IT!! ACT!! bukan NATO aja (Not Action Talk Only)

Terus berpikir lagi ottokaji? ottokaji? terus beberapa bulan ini saya males ngomong tentang pendidikan kita, malessssss bangettt


eeeeeh kok terus ada jalan untuk bersuara lagi, saya ikut Writing-Contest Bisnis Indonesia 2014 temanya Ekspresikan Idemu untuk Indonesia
maunya sih cari perhatian, Wooooiiii gimana kalau sekolah sekolah Indonesia seperti sekolah impian saya ini, saya tahu, saya tahu sudah ada beberapa sekolah yang seperti ini, tetapi siapa yang bisa menikmatinya??

saya ingin semua anak Indonesia punya akses yang sama dalam mengenyam pendidikan dimanapun mereka mau, gak ada pengkotak kotakan bodoh pintar, miskin kaya, semua sekolah sama unggulnya, sama kualitasnya, anak anak memilih sekolah hanya pertimbangan cari yang deket dengan rumah.
Sekolahnya juga gitu, masuknya tanpa test, pertimbangannya hanya masalah kuota saja

Sekolah impian ini saya adaptasi dari Reed College tentang gak ada laporan hasil belajar, kewajiban murid murid hanya melakukan yang terbaik, ujian akhir berbentuk proyek. Rapat besar saya adaptasi dari Summerhill School, perpustakaan saya adaptasi dari Charlote Mason, tentang Livingbooks, terus tentang belajar sesuai kompetensinya saya adaptasi dari mana mana, seperti Tomoe Gakuen sekolahnya Toto Chan, Merubah Sekolah-Hernowo, Sekolah Mangunan-Romo Mangun, Howard Gardner, tentang guru saya adaptasi dari Ki Hajar Dewantoro dan masih banyak lagi yang saya comot dari sana sini

Sebenarnya ada versi extended lebih detil lagi sih, namun karena disana dipersyaratkan hanya 6000 karakter jadi saya singkat yang penting intinya tersampaikan

Penasaran?? Please submit vote yaaaaa...

http://writing-contest.bisnis.com/artikel/read/20140401/377/214508/sekolah-yang-kuimpikan

Terimakasiiiiihhhh... :) Semangaattt!!!...

Senin, 17 Maret 2014

Running Man di kelasku ^^ -Model Pembelajaran Bermakna-

Inspirasinya dari seorang teman Tesya Medina, yang membuat saya menonton acara reality show korea Running Man terutama kalau tidak salah episode 27

Saya mengajar Administrasi Farmasi di SMK Farmasi, salah satu materi yang diajarkan adalah komunikasi, dari teori, fungsi, bentuk komunikasi dan alat komunikasi.

Anak anak saya bawa ke aula, karena berdasarkan pengalaman yang lampau, jika permainan ini saya lakukan di kelas, maka kelas bawah dan sampingnya akan terganggu.

Pertama adalah adalah bingo introduction yang pernah saya bahas disini ternyata manfaat permainan ini juga bertambah, selain tambah mengenal teman, juga belajar bagaimana adab berkomunikasi saat meminta dan memberi informasi, kemudian yang kedua adalah permainan pasir berbisik (hihihi nama ini bisa bisanya saya aja) permainannya mirip permainan pramuka, jadi satu anak saya beri satu kalimat misalnya "alat komunikasi sekarang sangat beragam, ada telepon, telepon seluler, email dan skype" anak tersebut akan membisikkan secara berurutan kepada teman di belakangnya dan seterusnya, dan anak terakhir yang dibelakang akan berlari menemui saya untuk menyampaikan pesan yang dia dengar, ini yang lucu biasanya pesan yang diterima anak yang paling belakang bisa beda jauh dengan pesan yang seharusnya dia sampaikan "alat makan nasi, sendok, piring dan garpu" hahaha

Permainan yang ketiga adalah permainan yang saya dapat dari reality show tersebut, anak anak dibagi kelompok, tiap kelompok 5 orang mereka berjajar ke belakang, setiap anggota kelompok dibekali kertas gambar dan spidol. Leader yang didepan menghadap saya dan penonton, dan anggota yang dibelakangnya menghadap ke belakang. Leader akan mendapat petunjuk pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan, misalnya "hanphone" maka dia harus menyampaikan pesan tulisan tersebut dengan menggambarkan kembali apa yang diterima di kertas yang sudah dia pegang, waktu untuk menggambar kembali ini hanya 5 detik, setelah itu dia akan berbalik memberitahu satu anggota kelompok yang berdiri tepat dibelakangnya, anggota tersebut kembali menggambar, gambar yang sudah dibuat oleh leader tanpa berkata apapun dst hingga anggota terakhir membuat gambarnya dan disampaikan kepada juri dan penonton, mereka yang menilai apakah gambar anggota terakhir tersebut sesuai pesan yang diinginkan. Biasanya gambar yang terakhir tidak berbentuk hehe

Kesimpulan dari permainan permainan tersebut adalah, komunikasi yang tidak jelas, bisa menimbulkan persepsi yang bermacam macam, sedangkan mengenai pesan berantai, informasi yang diterima harus jelas sumbernya--anak anak banyak belajar dan bermain dan bahagia kan?-- ^.^

-------------
Materi berikutnya di mata pelajaran IPS kelas XII tentang ragam budaya dan pengaruhnya terhadap budaya asing, untuk materi ini saya minta anak anak untuk mencari dimana saja, bisa di buku, internet atau koran tentang pengaruh positif dan negatif budaya asing bagi generasi muda, antisipasi kebijakan apa yang dilakukan pemerintah dan terakhir sebagai generasi muda bagaimana mereka menghadapi arus budaya asing yang masuk.
Setelah itu saya minta mereka memilih satu pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda untuk kemudian membuat proyek bagaimana agar generasi muda sadar dan tidak terpengaruh olehnya

-----------------------
Kelas X materi baru untuk komunikasi adalah bagaimana bersikap dan melayani pelanggan, hari ini mereka bermain peran, ada yang menjadi penjual atau penawar produk ada yang menjadi pembeli, dalam role playing ini mereka yang menjadi penjual akan menghadapi berbagai macam gaya pembeli seperti pembeli jutek, lebay, judes, alay dan sok.  Anak anak dibagi kelompok, ada kelompok penjual dan ada kelompok pembeli. Hasilnya disana dapat diamati bagaimana mereka mempertahankan dan memperjelas aturan perusahaan mengenai penjualan dan garansi produk, bagaimana mereka harus bersikap dan berbicara halus dan ramah serta tetap tersenyum menghadapi berbagai macam pembeli.

Proyek untuk mereka adalah membuat semacam candid camera, mengamati bagaimana customer service di berbagai layanan publik dan perbankan menghadapi pembeli, juga bagaimana penjual pasar tradisional menghadapi pembeli. Tujuannya agar mereka tahu secara nyata bagaimana cara berkomunikasi, body language saat menghadapi pelanggan atau pembeli



Sabtu, 15 Maret 2014

Korean.ology

Terus terang saya kagum dengan Korea Selatan. Negara yang merdekanya hampir bebarengan dengan kita, tapi pendapatan perkapita kita jauuuh tertinggal. Pendapatan perkapita Korea Selatan US$21.000 itu saja di tahun 2011, sedangkan pendapatan perkapita Indonesia 2014 tercatat US$5000.

Oke rasa kagum saya sebetulnya lebih pada semangat perjuangan mereka memperbaiki kehidupan mereka setelah di tahun 1950an masuk dalam kategori negara miskin. Tahun 1960 merupakan awal kebangkitan Korea Selatan. Pertumbuhan Ekonomi meningkat pesat, ekspor terbesar no 8 dunia, fiuh.

Rabu, 05 Maret 2014

Sekolah yang Menyenangkan


Kepala Sekolah mana yang mau jadi apa saja di sebuah kegiatan, termasuk buka tutup tirai waktu pertunjukan seni akhir tahun?...
Kebanyakan Kepala Sekolah disusunan panitia kegiatan selalu menjadi penanggung jawab diatas ketua panitia, tetapi di sekolah yang menyenangkan hal itu tidak terjadi
Kepala sekolah mana yang setiap hari dikerubutin anak anak yang ingin dipeluk, disapa, dibelai rambutnya, digendong dan didengarkan ceritanya
Saya jadi ingat pak Kobayashi, kepala sekolah Tomoe Gakuen, yang bersedia mendengarkan cerita seorang anak dari pagi hingga makan siang datang dengan sepenuh hati

Sekolah menyenangkan ternyata sangat mungkin diwujudkan, sekolah menyenangkan pas sekali dengan sekolah yang saya impikan
Gak ada seragam, gak ada aturan baku karena semua warga sekolah tersebut sudah menyadari apa yang boleh dan apa yang tidak, semua anak bergembira di sekolahnya, orang tua dan masyarakat ikut bertanggungjawab penuh dalam pendidikan anak anak di sekolah tersebut.

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...