Sabtu, 15 September 2018

Belajar 2 Minggu Ini

Otw Jogja nih - Seru juga ternyata naik motor tuh *.*
Another narcistic story of me  

Saya kan ambil jurusan idaman - Penelitian dan Evaluasi Pendidikan - beneran idaman - tapiiii setelah mengikuti kuliah dua minggu ini - kok terus jadi deg deg an ya - bisa nggak ya selesai 3 tahun, bisa nggak ya saya memahami mata kuliah yang saya ambil. Apalagi banyak berseliweran cerita, temen temen bahwa kebanyakan selesai kuliah minimal 5 tahun ada lagi yang 9 tahun.

2 minggu ini roaming - terus tarik napas - gak bisa ini kalau seperti ini terus terusan -

Mata kuliah yang harus diambil semester ini: statistika dan sampling, metodologi penelitian, teori pengukuran, teori generalizability, teori belajar, filsafat pendidikan, statistika lanjut, penilaian kelas, semuanyaaa hitungan - kalo buku buku referensi yang sudah sepuh sepuh dan bahasa Inggris semua sih iya - oh oke deh - tapi semuanya hitungan - dan yang suka bingung bagaimana interprestasinya - apalagi based saya bukan math.

(Memang tukang nabrak nggak pernah mikir dulu kalo mau terjun... *peace, karena yakin banget, Allah pasti selalu memberi jalan keluar - dan udah terbukti kan yang dulu dulu...)

Terus saya mulai nyusun jadwal belajar - saya sesuaikan sama jadwal matkul, kalo pas nggak kuliah saya browsing dan ulang ulang lagi matkul yang tadi di dapet - u know - handout dari dosen kan cekak aos - jadi harus cari sendiri konsep konsep dasarnya, dan trus saya catet deh semuanya - jadi untuk sekitar 15 slide, catatan saya bisa 30 halaman sampe kulit jempol mulai mengeras nih hahaha

Jumat, 14 September 2018

Saat Kurikulum 2013 baru Lahir

Sebelumnya, Alhamdulillah akhirnya saya masuk di kuota 5% Beasiswa 5000 Doktor - Alhamdulillah kuliah semester ini sudah mulai sejak 3 September 2018, dan ada satu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang membuat saya ingin menulis disini. Matkul ini diampu Prof. Marsigit, MA, sekaligus Direktur Pasca UNY.

Sebenernya kami ditugasi untuk membaca dan komen di blog beliau, trus nilai matkul berdasarkan komen terbanyak. Tulisan di blog Prof. Marsigit lebih dari 800an dengan berbagai genre, dan bahasa - tapi seru - banyak judul tulisan yang menarik, beberapa sudah saya baca, beberapa juga hal hal yang tidak pernah terpikirkan, terutama yang berhubungan dengan pendidikan Indonesia. Beberapa juga bikin saya surprise - pemikiran kritis prof. Marsigit tentang sistem pendidikan kita, setuju pake banget pokoknya - dan yang di lapangan yang mesti terbang melewati tembok tebal (karena kalo nabrak sakit hehe).

Saya ingin menulis tentang makalah yang disampaikan beliau di seminar nasional di Univ PGRI Yogyakarta 18 Juni 2013, - Tantangan dan Harapan Kurikulum 2013 - yang intinya betapa kurikulum 2013 terlalu terburu buru diterapkan, dari sudut filsafat dan psikologis, pendekatan sains untuk seluruh mata pelajaran tidak dapat dipertanggungjawabkan, belum dari sisi pedagogis, ontologis dan empiris.

Saat kurikulum 2013 mulai diterapkan, dengan keterbatasan pengetahuan saya tentang berbagai ilmu pendidikan, psikologis, pedagogis. Saya melakukannya dengan semangat - ada aura yang berbeda di sekolah - teman teman guru mulai kuatir, berpikir, deg deg an, bingung mesti melakukan apa di kelas, dengan pendekatan sains yang saya singkat SATUS (See, Ask, Try, Use dan Say) - terus kami jadi semangat belajar dan mencari tahu, metode metode apa yang bisa diterapkan yang memenuhi syarat kurikulum 2013.

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...