Jumat, 23 November 2012

I Love Them!!

Saya mengajar sejak tahun 1998, kemudian tahun 2001 berhenti selama 2 tahun karena punya anak, ketika anak saya sudah cukup mandiri, saya kembali mengajar di sekolah yang sekarang sekitar tahun 2003.
Pilihan profesi ini karena saya menyukai berada bersama anak anak itu, awalnya sih karena saya menyukai masa masa SMA saya dulu, masa masa yang indah, masa masa yang menyenangkan, di SMA pertama kali saya kenal kajian Al Qur'an, pertama kali saya tahu dan memahami Islam, sekaligus juga merasakan kenakalan anak remaja, seperti bolos sekolah, surat suratan di kelas, ngerjain temen, dan keasyikan keasyikan lainnya, waktu itu yang saya rasa selama ada di SMA cuma seneng sama seneng..., that's why saya pernah berpikir gimana caranya saya bisa merasakan masa masa itu lagi.

...

Akhirnya saya sekarang jadi guru, dan kembali merasakan masa masa itu.. dari tahun pertama saya mengajar hingga sekarang banyak kejadian memalukan, menyedihkan, menjengkelkan dan yang terakhir menyenangkan, menyenangkan, menyenangkan yang saya alami


Sejak saya mengajar banyak kejutan-kejutan dari anak anak seperti terpilih menjadi guru terfavorit, walau kategorinya tidak jelas, ya iyalah saya mengajar hampir di setiap kelas yang ada waktu itu...
kemudian adaaa aja yang dateng atau sms walau sudah lamaaa gak jadi murid saya, yang saya heran masih saja mereka ingat pernah ngapain aja dengan saya saat SMAnya
yang terakhir terakhir nih, kejutan di hari ulang tahun saya duh bikin haru ... *saya memang cengeng kali ya
terus yang baru kemarin, saat saya purna tugas jadi wali kelas pengganti di kelas A, karena teman yang saya gantikan sudah selesai cuti...saya sama sekali tidak menyangka betapa mereka duh...
Ini mata masih pedih, anak anak ini mmebuat saya haru
di kelas Dwi Arif ini pendiam lho, beneran, saya tidak tahu dia ternyata bisa nulis secantik ini.. :)
Ini Viewe, anaknya gokil, tapi cool, dan saya merasa terhormat berteman dengan dia di FB

sore tadi mata saya masih pedih....

Minggu, 04 November 2012

Know Each Other Better

baru sampai kurang lebih giliran ke lima, anak ini sudah jadi terhukum hehe
Kebiasaan saya, jika ada masalah diantara anak anak adalah, membuat mereka menuliskan masalah tersebut di selembar kertas. Kali ini saya minta mereka menuliskan apapun tentang diri mereka dan keluhan mereka terhadap kelas dan sekolah. Hasilnya setumpuk tulisan mirip kumpulan cerpen yang tidak selesai saya baca dalam waktu satu minggu..hehe :). Keluhan anak anak ini intinya : pertama tentang hubungan mereka dengan orang tua dan saudara kandung, guru di sekolah dan teman mereka di kelas. Kemudian saya urai satu persatu, saya buat kegiatan untuk satu permasalahan inti yang paling mudah diatasi yaitu hubungan mereka dengan teman sekelas. Saya membuat semacam permainan, yang saya adopsi dari berbagai permainan kekompakan kelompok, seperti rantai nama, bingo introduction, susun bangunan, gambar wajah, dan gambar bersama. Ternyata untuk waktu dua jam pelajaran hanya dua permainan yang bisa dilakukan yaitu, rantai nama dan bingo intruduction

Permainan rantai nama, anak anak saya minta melingkar, kemudian hompimpah (termasuk saya) untuk menentukan siapa yang pertama kali melempar bola kertas. Setelah itu, anak yang pertama kali memegang bola kertas, menyebutkan nama dan tanggal lahir, kemudian dia melempar ke teman lainnya, teman yang mendapatkan bola kertas tersebut, menyebutkan nama dan tanggal lahirnya juga menyebutkan nama dan tanggal lahir teman sebelumnya, setelah itu dia melempar ke teman lainnya, teman lainnya juga melakukan hal yang sama menyebutkan nama dan tanggal lahirnya sendiri plus nama dan tanggal lahir dua teman sebelumnya, dan seterusnya hingga terhukum (karena salah menyebutkan) yang ada di tengah lingkaran ada 5 orang. Dan di satu kelas saya terhukum karena salah menyebut tanggal lahir hiks...   Permainan ini saya lakukan karena anak anak ini merasa belum nyaman dengan teman teman sekelas mereka walau sudah bersama sama selama 4 bulan

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...