Adalah satu kelas "istimewa" dengan jumlah laki laki 20 anak dan perempuan 15 anak. 20 anak laki laki ini tidak memiliki motivasi atau keinginan untuk belajar, mereka juga tidak memiliki rasa emphati, tidak sopan, kasar, yang dilakukan nggelosor sepanjang hari di meja mendengarkan headset, main gadgetnya. Sebagian besar dari mereka memiliki latar belakang miskin dan broken home
Sungguhan saya jadi inget murid muridnya Onizuka, Yankumi, Erin Gruwel-freedom writer, Louanne Johnson-Dangerous Mind, dan Ron Clark
Saat saya sharingkan permasalahan ini di sebuah grup pendidik tiba tiba pop up dapat ide, rencananya jam ke 3 -4 jatahnya ulangan harian tapi gak jadi, anak anak saya kasih satu lembar kertas putih kemudian saya minta mereka membuat jadwal apa yang ingin mereka lakukan saat pelajaran saya selama tiga minggu ini sebelum UAS. Satu minggu ada 3 kali pertemuan masing masing dua jam pelajaran.
Saya berikan pilihan belajar, seperti belajar dengan saya sesuai rincian silabus pembelajaran yang sudah saya berikan ke mereka diawal semester, membaca artikel inspiratif, membaca buku apa aja, mendengar headset, dan berkegiatan bebas sesuai yang mereka inginkan saat itu, menggambar, mempelajari pelajaran lain, tidur, maen gadget, sekedar ngelamun apa saja. Untuk yang tidak belajar dengan saya mereka nanti mempunyai kewajiban untuk menuliskan kisah saat mereka belajar bebas itu, apa yang mereka jumpai bagaimana perasaan mereka apa saja.
Saya akan rekap data jadwal mereka dan menempelkan di kelas, jadi saya dan mereka tahu apa yang mereka inginkan saat belajar dengan saya.
baru itu, seterusnya kita lihat nanti, jadi intinya yang mau belajar aja yang saya urusi, saya hanya mencoba hargai keinginannya, tapi tetap terkendali ...
Sampai di rumah saya rekap jadwal yang sudah dibuat anak anak di excel sebagian dapat dilihat di gambar berikut :
Ini jadwal yang mereka mau.. :) |
Ini dia anak anak yang bikin saya bengong.. Kereen... Semangaatt!!...(^.^)/.. |
perintahnya seperti ini
Sebenarnya saya deg degan menanti kisah anak anak yang tidak belajar dengan saya, saya deg degan juga apakah mereka mau menuliskan kisah mereka. Ternyata mereka mau..
Hasil tulisan mereka menyenangkan, lucu lucu sekaligus mengharukan, saya terkejut saat mereka menyatakan bahwa minta didoakan agar segera sadar dan bersemangat lagi karena mereka sudah di kelas akhir dan akan menghadapi Ujian Nasional, ada lagi yang menuliskan peperangan yang ada di batin mereka antara terus bermalas malasan seenaknya dan atau mengikuti kelas saya, tapi ada juga yang semangat sekali bercerita panjang lebar secara detail tentang apa saja yang mereka obrolkan, rata rata tentang balap, modifikasi motor dan sepak bola.
Herannya lagi di pertemuan berikutnya, anak anak yang mula mula menulis dijadwalnya hari itu tidak akan ikut belajar berubah jadi ikut belajar,-alasan biar nggak malu-, katanya mereka malas saya minta menulis, padahal saya bilang ke mereka tulisan mereka bagus sekali dan saya sangat sangat suka.... ah sayang, padahal saya masih ingin membaca pengalaman mereka saat tidak di kelas bareng saya...hehe
Perkembangan selanjutnya, tambah bikin saya kaget lagi, anak anak ini, bilang ke saya "Ibu, tolong kami, selama semester ini, tak ada satupun yang kami paham, kami mau les di rumah Ibu"
*bengong...
hahaa wah aapa berhasil ya kalau sy teraapkan seperti itu?? kelas sya kondisinya gtu juga buc
BalasHapusdicoba saja.. pak, terus cerita gimana hasilnya yaa... :)
HapusKlo yg gk blajar dg ibu..mrk posisinya dimana,?berkeliaran diluar klas kah???
BalasHapusmereka berkegiatan, sesuai aktivitas yang sudah disepakati bu
HapusKeren bu amel
BalasHapus