Senin, 12 Maret 2012

Menggagas Finlandia

Eero Tapani Ropo dan istrinya Arja Ropo--tempointeraktif.com

Seorang teman menginformasikan, liputan tentang salah satu guru besar Universitas Tampere Finlandia Eero Ropo dan istrinya Arja Ropo di koran Tempo edisi 4 Maret 2012, (atau kalau mau menyimak selengkapnya ada disini http://koran.tempo.co/konten/2012/03/04/266747/Guru-Adalah-Cahaya-Penerang, tapi mesti register dulu kali ya), tentang Guru adalah Cahaya Penerang.

Seperti telah kita ketahui bersama, Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia selama beberapa dekade dan konsisten dengan itu. Mereka juga "pencetak" juara-juara olimpiade dunia, dan anak-anak terbahagia di dunia.

Finlandia merombak total sistem pendidikannya sejak tahun 1970-an dan merevisinya setiap 10 tahun sekali, anggaran pendidikan mereka juga hanya 12% dari APBN, bandingkan kita yang 20%. Gaji guru juga biasa saja tidak spektakuler, tapi guru disana lebih dihargai dan dihormati sebagai profesi ketimbang pengacara.
Guru-guru di Finlandia adalah lulusan terbaik dari universitas terbaik,semua guru bergelar master. Saya pernah mencoba mencari informasi kemungkinan melanjutkan studi ke Finlandia, ternyata pendidikan disana gratis hingga S2. Hal ini saya buktikan ketika saya mencari Informasi tentang Universitas Tampere Faculty of Education, Tuition Feenya free hingga jenjang S2, bagi rakyat Finland. Mudah-mudahan saya nggak salah mengartikan ya..cek saja disini http://www.uta.fi/admissions/degreeprog/fees.html
Menurut Eero Ropo, "setiap warga Finlandia harus memiliki gelar master. Setiap guru akan terlibat dalam penelitian dan bertugas memikirkan penerapannya dalam kelas, mereka tahu apa yang terjadi di kelas, problem belajar siswa dan mencari pemecahannya"

Sabtu, 10 Maret 2012

MAN JADDA WAJADA!! ...Semangaatt!!..(^.^)/..


”Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”.  
kata indah ini yang diutarakan ustadz Salman ketika pertama kali masuk kelas,sembari membawa sebatang kayu dan parang yang berkarat dan tumpul. Ustadz Salman memukul-mukul kayu dengan parang tumpul, hingga akhirnya dengan berusaha bersungguh-sungguh kayu tersebut terbelah menjadi dua.

Ada juga yang menarik sebelum itu, yaitu ketika ayah alif menjual kerbaunya untuk sekolah alif, jual beli dilakukan tertutup sarung. Makna yang diungkapkan ke Alif adalah jalani dulu, apapun nanti yang terjadi pasti ada penyelesaiannya.
Hmm Alif ingin masuk SMA biasa dan kuliah di ITB Bandung, namun ibunya menginginkan Alif masuk Ponpes Madani untuk menjadi Orang besar yang menegakkan Islam dengan benar, "untuk umat"
Source : http://indonesiaproud.wordpress.com/

Kembali ke Ustadz Salman, seorang guru yang YAKIN bahwa bagaimana pun asal, karakter, kecerdasan atau apapun itu yang ada didalam diri murid-muridnya, asal mereka bersungguh-sungguh, maka mereka akan berhasil analogi kayu yang di pukul dengan parang tumpul dan akhirnya berhasil terbelah sangat pas dan mengena.

Saya sempat membaca tentang si pengarang Ahmad Fuadi disini http://indonesiaproud.wordpress.com/2010/05/17/ahmad-fuadi-penulis-negeri-5-menara-penerima-8-beasiswa/ 
Rasanya ikut tersenyum bahagia, ntahlah seperti ada aura dahsyat seorang guru yang dapat menginspirasi murid-muridnya TO DARE TO DREAM

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...