(tulisan terakhir, dari empat tulisan tentang Seminar Internasional dengan tema-Be The Leading Entity in Education)
Sesi terakhir ada pak Pradeep Gupta, beliau adalah Second Secretary for Education & ASEAN, The Embassy of The Republic of India.
Pak Pradeep, begitu dia ingin dipanggil, menjelaskan mengenai perkembangan pendidikan di India pada umumnya dan pendidikan tinggi pada khususnya.
Yang saya takjub, pak Pradeep mengatakan tingkat melek huruf di India cuma 60% jauh tertinggal di banding Indonesia yang diatas 90%, terus minat bersekolah dasar juga rendah.
Kenapa saya heran, eh keheranan ini juga sempat saya tanyakan, pertama mereka punya Bollywood yang mendunia, ada dua film yang bener bener membekas dalam diri saya, 3 Idiots dan Tare Zamen Par, terus mereka punya seorang Salman khan dengan http://www.khanacademy.org/ nya, mereka juga punya Kiran bi Sethi, Sugatra Mitra, terus Bunker Boy dan setiap saya buka jurnal international pasti ada orang India disana, belum industri motor dan mobilnya yang mulai berkembang. Oh please deh pak, Negara bapak itu banyak orang hebat... How come jika ternyata melek hurufnya rendah dan minat bersekolah juga rendah?
Tapi bapak Pradeep bilang ini tidak bisa dijadikan pembanding, coba deh apa saya yang buta ya, orang orang revolusioner di Indonesia adakah?...banyaaak, Anis Bawesdan, Andy Noya, Amilia Agustin..oh maaf saya kok gak bisa inget yang lain ya...(tapi ini gak valid kok, subyektif sekali, karena pengetahuan saya terbatas)
Tapi memang seharusnya kan Indonesia begitu, karena tingkat melek hurufnya tinggi dan juga hampir semua anak Indonesia masuk sekolah, kecuali yang homeschooler hehe..
Sampai di rumah pun saya masih penasaran dengan hal ini...
Terus bahasan berikutnya adalah tentang kesempatan beasiswa, yang pertama saya ingin tahu sesungguhnya batas usia penerima beasiswa, katanya kecuali jurusan teknik maks. 45th, tidak ada batasan usia penerima beasiswa, waaa lega deh, karena umur saya udah hampir 40 thn, dan biasanya batasan beasiswa cuma maks 35 thn..:(
Ada berbagai macam beasiswa yang ditawarkan semuanya bisa di akses di website kedutaan besar India di Jakarta http://indianembassyjakarta.com/, setelah aplikasi di kirim copyannya juga dikirim ke pak Pradeep via email di ssedu@net-zap.com atau eoipol@net-zap.com
Jadi segala urusan terutama masalah pendidikan dan belajar di India, juga kursus singkat hubungi email pak Pradeep Gupta, supaya segala urusan bisa lebih cepat dan mudah.
Alhamdulillah, sungguh seminar yang menyenangkan dan menginspirasi..
Selamat mencoba Semangaaattt!!...(^.^)/..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menjadi Instruktur
Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...
-
Saya meminta seorang teman sariorange@gmail.com untuk menerjemahkan artikel yang berharga ini, supaya lebih banyak teman guru yang bisa ter...
-
Tahun 1998 - 2005 saya adalah guru paling kejam di dunia, saya sering menyakiti anak-anak saya sebagai dalih untuk melecut semangat mereka, ...
-
Mereka yang ada di Jaman Jahiliyah 3 Saya... :) Saat ini saya membagi perjalanan saya menjadi guru, menjadi tiga jaman jahiliyyah. Pili...
Terimakasih Rizki dukungan dan semangatnya, udah mampir Epicentrum jugaa..:)
BalasHapusada seminar atau info tentang kuliah ke india lagi ngak mba???
BalasHapusartikelnya bagus nih.
bisa masuk ke websitenya india embassy. Kalau sudah kumplit aplikasi dll, jangan lupa kirim ke alamat pak Pradeep diatas ya.. :)
HapusSemoga sukses
Mau tanya dong. Maksud dari "aplikasi sudah komplit" itu apa ya?
BalasHapusmasuk ke websitenya http://indianembassyjakarta.com/ kemudian aplikasi kumplit artinya semua persyaratan beasiswa lengkap, selain dikirim ke alamat email tujuan, juga dikirim ke email pak Pradeep (paling tidak formulir aplikasinya atau pendaftarannya)
Hapus