Rabu, 18 Juli 2018

Kuliah lagi... Bismillah (^.^)/

Ini mimpi yang hampir terwujud, kenapa hampir, karena pengumuman beasiswa masih tanggal 20 Juli 2018 besok

Begitu cintanya jadi guru, saya suka ngomong ke anak anak, even saya Doktor, saya akan tetap jadi guru - waktu itu ntah mikirnya gimana, cuma memang saya selalu cari kesempatan beasiswa, dari LPDP - yang baru mau ngisi biodata udah langsung kluar alert merah - "Usia Anda sudah Melebihi Batas Maksimal" - terus Beasiswa Unggulan juga sama walo gak kluar alert - pernah ngeyel daftar ya gak ada terusannya lah - hahaha, ngirim Aminef juga pernah dan gagal

Makanya suka ngomong sama anak anak - kalo mo lanjut kuliah sekarang sekarang aja waktu masih muda - beasiswa buanyak - ayo ayooo mau ke luar negeri kesempatannya juga banyaaakkk

Alhamdulillah, Allah mendengar do'a saya - bulan April saya memperoleh informasi, jika beasiswa 5000 Doktor Kementerian Agama memperbolehkan guru Madrasah ikut serta... Yay.., kedua batas usia maksimal 47 tahun waaaaah ... yay lagi - beasiswa yang merupakan salah satu program Nawacita Jokowi ini pertamanya dulu tahun 2014, khusus untuk Dosen - sekarang Alhamdulillah guru Madrasah diperkenankan turut serta - dan tentu saja mendaftarlah saya

Semua proses sudah saya lalui, bahkan sekarang saya sudah terdaftar sebagai mahasiswa program doktoral Penelitian dan Evaluasi Pendidikan - Universitas Negeri Yogyakarta .... wait ini juga mimpi - ketika buka buka program pascasarjana saya sudah lama ngincer jurusan ini di universitas ini juga, waktu itu mikirnya tapi gimana kalo nggak tugas belajar mana bisa Salatiga Jogja kurleb 2 - 3 jam perjalanan - jadi nggak bisa disambi ngajar

Pendeknya sekarang, tepatnya sejak 9 Juli ini saya udah kuliah walau dengan kegalauan karena belum pengumuman beasiswanya... hiks - ya Allah perkenankan hamba menuntaskan belajar hamba disini dengan beasiswa 5000 Doktor. Aamiin.

Kenapa sih kuliah lagi, apa kebermanfaatannya, apalagi cuma guru Aliyah
Untuk diketahui, ilmu yang berhubungan pendidikan yang saya miliki sangat kurang - kan bisa baca sendiri - betul sekali dan karenanya saya diliputi berbagai kegalauan untuk menemukan jembatan antara kenyataan dan harapan. Di ujungnya kemudian saya menemukan bahwa kesulitan utama adalah bagaimana assesment, bagaimana evaluate nya dengan berbagai strategi, metode, model juga pendekatan - saya masih belum yakin pada diri sendiri tentang ini, belum ketemu formula yang tepat

That's why saya ngincer jurusan ini sejak lama, harapannya sih ketemu, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dimanfaatkan untuk semua anak bangsa ini

Doakan ya saya lolos beasiswanya... kalau tidak terpaksa mimpi ini pupus, berarti Allah masih punya rencana yang lebih baik lagi.

Semangaaatt ah...

* Untuk diketahui, sebagai PNS Guru, saya harus memiliki Surat Tugas Belajar dari institusi saya agar studi bisa dijalankan tanpa menganggu status kepegawaian dan kelangsungan Madrasah/Sekolah tempat saya bekerja - apalagi tempat studinya jauh

Kuliah pertama Saya 10 Juli 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...