Minggu, 12 Oktober 2014

Alhamdulillah...

Saat di UGD Rumah Sakit Husada dan
Indah dari Hotel Jayakarta Jakarta

Beberapa hari yang lalu, saya sudah menulis draft cerita guru guru hebat yang saya temui di acara Best Practice Guru 2014 tanggal 7 - 9 Oktober 2014 di Hotel Jayakarta Jl. Hayam Wuruk, Jakarta. Namun karena beberapa data saya belum punya, maka belum bisa saya upload cerita para guru keren itu, tunggu tulisan berikutnya tentang ini ya..

Saya malah pingin cerita semua orang orang baik yang ada di sekitar saya ...

Setelah upacara penutupan selesai, Kamis, 9 Oktober 2014, sekitar jam 11.00 saya berencana kembali ke kamar, saat turun dari tangga, tangga kali ini cukup unik karena bentuknya spiral di tengah ruangan, (sempet mikir juga, bikin tangga seperti ini butuh tempat yang cukup luas ya.
Kira kira tangga spiral seperti inilah bentuknya :)
... *rumah saya yang mungil nggak mungkin bikin tangga spiral gitu). Nha saat saya turun, tiba tiba seorang bapak di depan saya balik badan naik, karena berkas yang dibawa keliru, otomatis saya geser ke kanan (ke poros spiral) tanpa menyadari bahwa lebar pijakan tangga menyempit ke poros. Yaa sudah deh, syiuuut jlug jlug jlug kaki saya tergelincir tiga undakan dan "klethek" bunyi pergelangan kaki saya, dannnn setelahnya saya tidak bisa berdiri dan berjalan....*membayangkan kembali peristiwa itu masih membuat saya bergidik


Ini Suster Anggi dari
Klinik Hotel Jayakarta Jakarta
Diumur saya yang ke 40th, baru ini saya jatuh serius, saya memang biasa berjalan cepat, saya termasuk orang yang nggak bisa diam, banyak list pekerjaan yang mesti dikerjakan, jadi semua serba terjadwal, slip satu ya jadi mundur semua. Kerjaan itu sebenernya kerjaan mau saya sendiri sih, seperti nulis penelitian, nulis blog, nulis buku, nulis berita, kerjaan suka suka. Saya juga suka kirim naskah ke perlombaan-perlombaan guru, karena saya ingin sharing dan belajar dengan guru guru lainnya, kalau beruntung bisa seperti kemarin, belajar dari guru guru seluruh Indonesia dari ujung Papua hingga ujung Aceh. Mengikuti kegiatan seperti itu membuat saya tambah melek, tambah semangat, bahwa apa yang saya lakukan dan rasakan selama ini ternyata juga dilakukan dan dirasakan oleh guru guru itu, dan semua itu mereka selesaikan dengan terus belajar dan berkreasi terhadap metode, media, strategi belajar di kelas.
Makanya sempet membayangkan jika 99 guru yang ada disana saat itu, mengajar di satu sekolah, bisa dipastikan semua anak di sekolah itu akan semangat belajar....

Oya kembali ke cerita jatuhnya saya ya..
Saya sempat duduk beberapa saat karena tidak ada orang yang lewat untuk saya mintai pertolongan, hingga dua orang ibu yang baik hati mau memapah saya turun, tepatnya hampir gendong ya, karena kaki kiri saya totally tidak bisa berpijak. Setelahnya seorang petugas hotel Indah namanya (muda cantik, tinggi besar, ramah dan baik hati) dan suster klinik yang ada di hotel, Anggi (muda, manis, kalem, ramah dan baik hati juga) menolong saya menggunakan kursi roda kembali ke kamar untuk membantu saya packing karena jadwal siang itu kami harus check out. Tidak lama kemudian seorang panitia pak Sugeng, jemput saya dan kami sama sama pergi ke UGD Rumah Sakit Husada Mangga Besar. Pelayanan yang baik dari petugas hotel dan panitia juga rumah sakit, bikin saya yang sendiri di rumah orang jadi nyaman dan tenang. Semua biaya rumah sakit juga di tanggung panitia. Saya sakit tetapi terlayani dengan baik, bercanda dengan Indah dan Anggi bikin saya tidak merasa sendiri dan tambah awet muda hahaha...

Setelah di rontgen hasilnya patah di tulang kecil atau tulang layang, dan mata kaki mengsle, ini yang membuat saya tidak bisa jalan, kata dokter, sebenernya tinggal dibetulin saja klethek klethek sudah deh saya bisa jalan lagi.... huhuhuuuuu bayangin aja udah ngeri...xixixi
pulaaaang.... kek nenek nenek ya... ;)
Dan dokter orthopedy yang harus melakukan, baru ada sekitar jam 17.00 sore, oke deh sambil menunggu saya menginap sebentar di RS. Saat adik datang jam 15.00, dia suggest untuk direparasi aja ke Citapen, Bandung, Jabar... "cuma dipegang pegang aja, nggak diklethek klethek", katanya, langsung deh saya Iya, ayo berangkat sekarang...kata saya semangat, pulang paksa aja dari RS.

Halaaah Jakarta kemana mana jauuuh ya, sampai ke rumah adik di Ragunan aja udah jam 18.00 sore, jadinya kita berangkat besuk harinya ke Citapen diantar Bapak Ibu Mertua Adik...gimana apa nggak beruntung saya ini, dikelilingi orang orang baik. Eehh beneran lho sampai di Citapen cuma dipegang-pegang aja gak sakit, dan langsung bisa dipakai jalan walau masih linu...iiiih
Alhamdulillah sekarang sudah membaik, sudah bisa digerak gerakkan, gak begitu sakit seperti kemarin kemarin... walau masih belum bisa jalan...
dan hari ini Ahad, 12 Oktober, saya maksa mesti pulang ke Salatiga...kangen euy sama anak anak juga uri Yobo ... :)

Hihihi kaki kiri saya sekarang :)

Terimakasih untuk semua Pelayanan Hotel Jayakarta Jakarta dan panitia Best Practice 2014 dari P4TK DikMen Kemdikbud Pusat yang sangat baik. Mohon Maaf ketidak hati hatian saya membuat repot semuanya, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan teman teman semua. Juga terimakasih untuk H. Ahmad di Citapen, keren pak Haji... udah enakan nih... ;)

Untuk pak Saptono, bu Widiastuti, bu Wening, bu Yayuk, dik Nining, teman teman MAN Salatiga dan teman teman semua, terimakasih atas doanya

Hikmahnya sementara ini, saya disuruh untuk diam dan istirahat sejenak, tarik napas menenangkan diri, menahan nafsu hehehe...

Salam Semangaaattt!!!.... (^.^)/...

1 komentar:

  1. Hadeuh, Mbak. Mocone karo mringis-mringis. Semoga lekas sembuh, ya. Aamiin

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...