Sabtu, 04 Oktober 2014

Who Moved My Cheese?

Pertama kali dengar tahun 2010, ada di tulisan saya disini, dan gara gara anak jurnalistik bimbingan saya mengangkat tema Move On, keluar dari Comfort Zone, jadi deh saya ingat lagi dan ingin sharing lagi.

Sebenarnya banyak versi yang beredar, buku karya pak Spencer Johnson ini sudah banyak dirangkum dalam bentuk power point. Saya tidak tahu siapa yang membuat presentasi berikut, mudah mudahan tidak keberatan hasil karya presentasinya saya share di tulisan saya kali ini.




















Masalah perubahan ini dahsyat, orang yang tidak mau berubah, bahkan tidak mau menerima perubahan maka hidupnya akan banyak masalah?...nggak juga sih, pergi bekerja 8 to 5, pulang berangkat lagi, menjadi rutinitas harian, bekerja gitu gitu saja sesuai kewajibannya, menolak pekerjaan lainnya toh gaji perbulan juga sama, mereka sudah nyaman berada di comfort zone, tidak suka tantangan, atau tidak berani, kalau gagal payah kan, mendingan gini aja, bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan, toh gaji juga sama..... bedewei jadi kayak robot yaa...., tapi bagi mereka gak masalah kan?..

Menurut saya, passion masih penting, saat melakukan sesuatu dengan passion eh karena passion maka apa yang dilakukan pasti sudah melebihi apa yang dilakukan orang lain, mereka orang orang yang bekerja dengan passionnya akan selalu siap menerima segala kondisi dan perubahan yang terjadi

Jadi gak akan pusing dengan Who Moved My Cheese?, karena I always get the other one...

Semangaaaattt!!...(^.^)/..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...