Jumat, 27 Januari 2012

Air Mata Rahasia - Anna Farida

Pertama saya tertarik membaca buku ini karena tidak beda jauh dengan keadaan saya saat ini....*nggak bermaksud curcol

Anna Farida mengisahkan Ibu Dewi Trenggono sebagai wanita yang tangguh dengan sangat "enak"--gaya bahasa tulisannya mengalir, mudah dipahami dan bagus. Tulisan dalam buku ini tidak menggurui tapi cukup mengena, ada juga tambahan semacam catatan yang berisi puisi, ayat Al Qur'an juga do'a-do'a. yang sesuai dengan keadaan ibu Dewi dalam cerita itu

Dikisahkan bahwa pengusaha sukses sekaliber Heppy Trenggono  pernah mengalami pailit, terlilit hutang hingga 62 miliar, yang pada akhirnya bisa kembali normal dalam empat tahun dan membukukan aset tak kurang dari 4 Triliun. Apa pasal?
Ada seseorang yang bisa menyelesaikan permasalahan keuangan perusahaan tersebut, seseorang yang belum pernah belajar formal, mengenai keuangan dan pembukuan, seseorang itu adalah Dewi Trenggono yang tak lain istrinya sendiri.


Perjuangan keluarga Dewi sejak kecil, juga kisahnya ketika menikah dengan Heppy Trenggono, memang sangat umum, saya banyak mendengar kisah pedih masa lalu teman-teman saya--yang berbeda adalah Dewi yang unik, bagaimana dia belajar, bagaimana dia teguh memegang prinsip, bagaimana dia berani bermimpi, demikian juga bagaimana dia menjalani kehidupan awal pernikahan yang pait, namun ditelannya sendiri, hanya Allah yang tahu, Air mata ini Rahasiaku--

Buku ini kumplit lengkap, dari sini, kita bisa belajar bagaimana mempertahankan prinsip, belajar betapa pentingnya keyakinan dan agama dalam kehidupan kita, belajar betapa pentingnya berhemat dan menabung, betapa pentingnya mengelola keuangan, belajar bagaimana menjadi manajer yang baik, belajar bagaimana mengatasi keterpurukan, tipuan, dan hinaan, belajar bagaimana menjadi wanita yang tangguh dan sabar, belajar bagaimana membina rumah tangga yang baik, belajar bagaimana seharusnya jadi laki-laki (hehe)...*peace pak Heppy

Buku ini a must read--jadikan dalam wanted booklist buku anda berikutnya--
saking enaknya dibaca, 273 halaman berlalu tanpa terasa--jangan heran jika tidak terasa juga air mata meleleh di pipi...*lebay biarin..:p

Yang menentramkan hati adalah masih ada orang yang baik dan mulia hatinya di dunia ini, buku yang sangat inspiratif, mencerahkan dan menggugah hati saya untuk terus kuat menghadapi liku-liku kehidupan ini...Semangaattt!!...(^.^)/..

Terimakasih Anna Farida, anak anak sudah terima bukunyaa..:)

4 komentar:

  1. Terima kasih Bu Lea, senang bisa berbagi dengan guru seheren Bu Lea. Salam untuk murid-muridnya yang penuh semangat yaaa

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...