Minggu, 12 Februari 2012

Saya, Manusia Biasa... ^.^

April nanti Ujian Nasional digelar, semua sekolah menengah atas seantero Indonesia melakukan banyak hal untuk kelulusan siswa di sekolahnya.
Termasuk di sekolah saya, anak-anak berangkat pagi seperti biasa belajar di sekolah dari jam 7 - 14.15, kemudian dilanjut jam 14.30 - 15.30 setiap hari Senin sampai Sabtu tanpa henti. Bahkan ketika mereka harus melaksanakan Tryout jam 6.45 - 10.30, setelahnya pelajaran seperti biasa dan sore tetap wajib ikut tambahan pelajaran.
Kondisi diatas sudah berlangsung 1,5 bulan ini. Kelelahan, pikir dan badan, belum kalau pulang sore hujan, juga jarak sekolah dan rumah yang jauh membuat mereka saat dikelas mengantuk dan bosan.

Sebelum semua ini mereka lakukan ketika awal masuk kelas XII saya sudah mengajukan pilihan kepada mereka, saya sudah menceritakan apa saja yang akan mereka hadapi di kelas XII ini--Mereka semua mengatakan mereka siap!!..

Beberapa minggu ini banyak keluhan dan protes dari mereka, pelajaran yang padat, buku-buku yang tidak memadai, badan capek semua. Belum keluhan dari guru-guru lain tentang sikap beberapa anak-anak saya yang seenaknya kalau di kelas, tidur, main hp, tidak mau mengerjakan tugas, ngobrol, bolos dan melawan mereka.

Saya sebagai wali kelas mereka, merasakan kondisi ini sangat-sangat sangat tidak nyaman.
Saya semangati mereka setiap saat, saya bangunkan tahajud di tengah malam, saya berikan film-film pembangkit motivasi, saya ceritakan bagaimana menjadi seorang yang tangguh dan tahan banting, karena hidup ini keras, saya minta mereka menarasikan beberapa buku tentang perjuangan orang-orang sebelum mereka mendulang kesuksesan.

Saya buat kelompok tutorial yang baru, sehingga mereka bisa belajar bersama dengan baik, saling mengisi, saling berbagi terutama mengenai hal-hal yang tidak dipahami.

Perkembangannya memang naik turun, baik sikap dan perilaku mereka tapi juga angka-angka mereka--tapi banyakan turunnya apa lagi seminggu terakhir ini, anak-anak, saya lihat tambah seenaknya sering tidak ada di kelas, bahkan ada satu pagi 6 anak terlambat masuk kelas, juga sering ketika pelajaran mereka nongkrong di kantin tidak mau mengikuti pelajaran.

Laporan-laporan tentang anak-anak saya berdatangan lagi, bahkan ada 3 anak dimarah di depan banyak guru--hal hal semacam ini sangat menyakitkan buat saya. (maksudnya rasanya nggak adil buat anak-anak saya untuk dimarah dan diintimidasi semacam itu)

HIDUP MEMANG SERING TERASA BERAT DAN TIDAK ADIL, BUT YOU HAVE TO FACE IT and FIGHT FOR IT!!

Kemarin tengah malam, di saat saya membangunkan mereka untuk tahajud sms saya berbunyi :
TERNYATA..Do'a yang kupanjatkan, semangat yang kugaungkan, kasih sayang yang kucurahkan, perhatian yang kuberikan--dibalas anak-anakku dengan malas-malasan, lebay dan banyak alasan!! Ya Allah inikah ujian keikhlasanku untuk membuat mereka mengenal diri mereka, menjadi manusia tangguh, pantang menyerah dan bahagia??

Jawaban beberapa anak :
* Bu Amel, maaf ya kalau aku sering buat salah sama bu Amel, juga kalau sering buat kesal 
* Maaf ea bu . . . Sdh mngcwkn bu amel . . .

Kemudian lepas maghrib kembali saya menerima sms dari beberapa anak :
*"Ibu" Selalu cerewet
- Pernahkan kita ngomel waktu dia cerewet?
Jawab : pernah
- Pernahkan kita cuekin dia?
Jawab : pernah
- Pernahkah kita mikir apa yang dia pikirkan?
Jawab : Gak
- Sebenarnya apa yang dia pikirkan?
Jawab : takut yaitu, takut gak bisa liat kita senyum, nangis, dan ketawa bahagia
Saat kita bersedih ibu berkata "anakku jangan menangis, ibu masih disini, di hati kecilmu, ibu sayang kamu"
I Send it, because I Love u Mom... Mom, I love uu*

Terus terang yang ini sempat bikin saya terharu--I Love u too

ada lagi
*Aku bukan manusia yang sempurna, maka dari itu aku butuh kamu, suatusaat matamu pasti akan melihat kekuranganku, suatu saat telingamu pasti akan mendengar keburukanku, dan suatu saat pasti hatimu akan tersakiti oleh sikapku...Itulah aku!
Tegur aku bila salah, nasihati aku bila keliru.. beri aku sedikit maaf bila menyakitimu.. Isi kekuranganku dengan kelebihanmu.
Jadi kuharap jangan pernah bisan karena telah mengenalku..

beberapa saat kemudian ada sms dari anak yang lain lagi
* Maafkan ku terkadang mungkin, bahkan sering dari mulutku mengucapkan kata yang tidak enak menyinggung perasaan, mengucapkan kalimat tidak baik, dan ucapanku menyakiti hatimu.
Lidah ini tak bertulang, mengucapkan apa saja bisa keluar dari mulutku, terkadang aku mengucapkan sesuatu tidak kufikirkan dulu apa nanti akibatnya...bla bla bla maafkan aku..


Pagi ini saya sms mereka lagi :
Aku tidak mau ada alasan
Aku tahu apa yang kau hadapi
Kita semua menghadapi sesuatu
Sebaiknya kau ambil keputusan
Sebab jika kau tak punya nyali untuk menatap lurus mataku dan berkata kau pantas gagal, aku takkan membiarkanmu gagal.
Aku tahu siapa kau, Aku tahu kau bisa dan kau tak boleh gagal
an F? Are you Crazy?


Catatan:
-diambil dari film Freedom Writer ketika Erin Gruwel berbicara ke Andre muridnya yang sering bolos di kelas dan menilai dirinya F (Failed=gagal)--karena Andre sedang dirundung masalah, kakaknya harus mendekam di penjara sementara ibunya sakit-sakitan-

jawaban mereka :
*Iya buk kita akan jalan terus dengan semangat dan tak kan putus asa
*Tetap semangat ya bu...

Sekarang bukan hanya karena Ujian Nasional dan Sistem Pendidikan Indonesia yang tidak adil dan rancu ini--tapi lebih pada bagaimana membuat anak-anak menjadi pribadi yang tangguh dan pantang menyerah, karena begitulah hidup...



Seorang Irmayanti Nugraha, mengingatkan saya dengan puisi dari Bunda Teresa berikut ini :

Selalu antara Engkau dan Tuhan

Orang kerap kali tak bernalar, tak logis dan egois
...Biar begitu, ma'afkanlah mereka

Bila engkau baik, orang mungkin akan menuduhmu menyembunyikan motif egois
...Biar begitu, tetaplah bersikap baik

Bila engkau jujur dan berterus terang, orang akan menipumu
...Biar begitu, tetaplah jujur dan berterus terang

Bila engkau sukses, engkau akan mendapati teman-teman palsu dan dan teman-teman sejati
...Biar begitu, tetaplah meraih sukses

Apa yang engkau bangun selama bertahun-tahun, mungkin akan dihancurkan seseorang dalam semalam
...Biar begitu, tetaplah membangun

Bila engkau menemukan ketenangan dan kebahagiaan, orang mungkin akan iri hati dan dengki
...Biar begitu, tetaplah berbahagia dan temukan kedamaian hati

Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin akan dilupakan orang keesokan harinya
...Biar begitu, tetaplah lakukan kebaikan

Berikan pada dunia milikmu yang terbaik, dan mungkin itu tak akan pernah cukup
...Biar begitu, tetaplah berikan pada dunia milikmu yang terbaik

Ketahuilah, pada akhirnya
Sesungguhnya ini semua adalah antara engkau dan Tuhan
Tidak pernah antara engkau dan mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...