Sabtu, 06 November 2010

Belajar itu menyenangkan...\(^.^)/…


Belajar itu dari buaian sampai liang lahat--yang terpenting adalah bagaimana menumbuhkan passion belajar sepanjang hayat. Sehingga diharapkan terlahir manusia-manusia yang sehat jasmani dan rohani.
Semangaatt!!..(^.^)/..
Berikut adalah proses belajar saya untuk mewujudkan itu semua...:)

Pertama :
Murid-murid di kelompok baru,
saling memberikan informasi tentang
materi yang diperoleh dari kelompok lama
Kelas saya bagi menjadi 7 kelompok, tiap kelompok membahas 7 hal yang berbeda, 7 materi di semester pertama kelas X. Saya mengajar kelas XII, jadi saya merasa perlu mengulang materi semester 1 kelas X sesuai SKL—buku pelajaran yang sudah ringkas dan abstrak itu masih saya rangkum lagi sesuai Standard Kelulusan untuk menghadapi UN…don’t expect  too much deh hehe—

Tujuannya sih biar mereka baca lagi dan strategi pembelajaran ini paling tidak menyenangkan dan cukup membuat mereka tertawa dan gemas.
7 kelompok tersebut saya minta untuk mempelajari materi yang saya berikan, setelah selesai saya membuat kelompok baru menjadi 5 kelompok yang anggotanya adalah wakil dari tiap anggota kelompok 7. Sehingga kelompok baru tersebut memiliki anggota yang sudah menguasai ke-7 materi yang saya berikan.

 
Saya minta tiap anggota kelompok baru menyampaikan materi yang sudah dipelajari di kelompok sebelumnya, jadi semua murid sekarang dapat mengetahui materi yang dipelajari dari kelompok lama. Diskusi ini seru, karena anggota kelompok baru yang tidak mengetahui materi yang dipelajari biasanya menanyakan hal-hal yang tidak jelas, dan sering terjadi penyampai materi juga tidak tahu maksud yang terkandung dalam materi yang sudah dia pelajari sebelumnya.
Setelah itu semua buku, rangkuman, atau apapun yang berhubungan dengan materi diharuskan disimpan rapi di tas, meja bersih sekarang.
Saya membuat undian untuk menentukan kelompok yang akan maju ke depan terlebih dahulu. Kelompok yang maju ke depan wajib menjawab pertanyaan dari kelompok lainnya, dan kelompok penanya harus tahu jawaban pertanyaannya—tidak boleh mencontek buku—. Jika kelompok yang maju kedepan bisa menjawab pertanyaan dengan baik maka mendapat skor 2, dan penanya mendapat skor 1.
Lihatlah betapa enak dan antusiasnya mereka
mencoba menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
Disinilah serunya, setiap diberi pertanyaan maka mereka akan mengajukan teman yang tadi mempelajari materi tersebut, jadi tidak semua anggota kelompok mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Biasanya tawa meledak jika anggota yang seharusnya menguasai bagian materi tersebut lupa. 
Suasana di kelas menjadi ramai dan bergairah walaupun di jam terakhir.
By the way, strategi pembelajaran ini dikenal sebagai strategi kooperatif model Jigsaw, dan sering sekali digunakan dalam penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Kelompok lama disebut kelompok Ahli dan kelompok baru disebut kelompok Asal.

Kedua :
Berdebat, atau membebaskan anak-anak untuk belajar beropini, dan menghargai opini orang lain
Pembukaan awalnya mirip dengan Jigsaw diatas, namun lima kelompok baru tersebut, saya beri satu topik dari materi lanjutan yang saya berikan. Oya semua materi rangkuman itu bisa di download di halaman muka. 
Kebetulan topiknya mengenai masalah pengangguran, dampak dan cara mengatasinya. Satu sesi berjalan langsung seru, hingga bel berbunyi anak-anak tidak mau menyudahi, masih terlalu asyik perdebatan hari itu...




Ketiga :
Permainan accounting game, permainan ini sama persis dengan permainan monopoli, perbedaannya, murid  saya minta untuk menulis setiap transaksi yang mereka lakukan pada sebuah kertas. Board monopoli juga buatan sendiri, disesuaikan dengan tren murid-murid saat ini, uang mainan digambarkan dengan para pemain band avenged sevenfold yang sedang mereka gandrungi belakangan ini.

Strategi ketiga ini membuat saya banyak memperoleh penghargaan antara lain untuk classroom action research saya memperoleh penghargaan dari LIPI sebagai 5 karya terbaik di seluruh Indonesia 2009, dan untuk Essay nya saya memperoleh Juara II Lomba Karya Tulis Guru Kreatif se Indonesia 2010.--Essay dapat di download pada halaman muka.





Keempat:
Permainan kartu kwartet, tujuannya sama dengan strategi pertama. Saya membuat kartu kwartet yang berisi semua materi pelajaran. Murid-murid saya bagi menjadi kelompok 4 4 dan aturan permainan persis sama dengan permainan kwartet. Disamping “memaksa” murid membaca, juga membantu mereka menghafal hehe…. Saya tahu dan sadar ini tidak benar, but at least jadi jembatan sementara bagi saya untuk membuat murid-murid menyenangi belajar















Kelima:
Karena mengajar kelas 3 dan beberapa bulan lagi mereka harus menempuh ujian nasional. Kebijakan sekolah adalah pemadatan, pembahasan dan drill soal-soal UN dari berbagai sumber termasuk, kumpulan soal yang diberikan gratis pada seluruh murid kelas 3.

Untuk menghilangkan kebosanan, Anak-anak saya bagi menjadi 7 kelompok, per kelompok 5 anak, mereka saya minta untuk menyelesaikan latihan soal UN tahun sebelumnya. Setelah selesai, anak-anak saya ajak keluar kelas. Di lantai lapangan sudah saya tulis menyamping huruf A B C D dan E dengan jarak.

Permainannya adalah, ketika saya teriak nomor soal, maka wakil tiap kelompok akan lari ke salah satu huruf tersebut yang mewakili jawaban yang benar.

Jika jawaban kelompok tersebut salah, maka mereka akan tinggal di huruf tersebut, namun jika benar mereka dapat kembali ke kelompoknya. Jadi jika pertanyaan berikutnya kelompok tersebut menjawab benar maka dia bisa menyelamatkan anggota kelompok yang masih tinggal tadi, namun jika salah maka ia tetap tinggal di lapangan sampai anggota kelompoknya dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Demikian seterusnya hingga ada kelompok yang kehabisan anggotanya, karena berarti, setiap pertanyaan yang saya lontarkan mereka menjawab salah.

Menurut kesepakatan sebelumnya, kelompok yang anggotanya habis terlebih dahulu akan dihukum menyanyi di depan kelas.

Lumayanlah, mereka bisa menjerit, berteriak, gemas, lari-lari, keringatan, tertawa, sebal ... hehe

Keenam:
Memberi kebebasan pada murid untuk memilih, ini adalah sebuah pelajaran juga bagi mereka. Kelak ketika mereka dewasa, mereka juga akan menghadapi situasi yang demikian. Mereka akan belajar untuk menganalisa pilihannya, apakah pilihan tersebut nyaman lahir bathin bagi mereka, atau tidak. Dan mereka akan belajar menghargai pilihan mereka sendiri dan orang lain. Mereka juga belajar untuk menerima konsekuensi dari segala keputusah yang mereka ambil.
Missal ketika bekerja di tempat yang tidak disukai, dihadapkan oleh sesuatu yang melanggar akidah, berbeda prinsip, ketika dihadapkan pada masalah dan masih banyak lagi. Mereka belajar bahwa hidup penuh pilihan, pilihan untuk marah, tersinggung atau ikhlas menerima, pilihan untuk menjawab atau tidak, pilihan untuk terus atau berhenti, pilihan untuk berhasil atau takut gagal. Semua adalah keputusan kita, dan membuat mereka menyadari segala yang terjadi dalam kehidupan mereka adalah pilihan mereka untuk memutuskan sikap apa yang akan diambil.
Strateginya, misalnya menghargai keputusan mereka, untuk ikut belajar di kelas saya atau tidak. Seperti memisahkan murid yang sedang mood belajar dan tidak mood belajar. Yang sedang mood belajar dikumpulkan jadi satu meja besar di depan kelas, sedangkan yang tidak mood belajar boleh melakukan apa saja yang mereka sukai. Konflik yang diciptakan adalah anak yang tidak mood cenderung mencari perhatian saya dengan ramai dan tertawa keras, sedang kelompok mood akan berusaha mendengarkan penjelasan materi pelajaran saya dengan lebih seksama, dan berusaha keras mengerjakan contoh soal dengan cepat dan benar, seolah tidak terganggu oleh kelompok yang tidak mood…(waktu itu jadi terlihat sangat-sangat lucu hehe, bayangkan saja!!)

Keseluruhan strategi yang saya lakukan diatas, sebenarnya lebih mengarah pada berlatih untuk jujur, adil, bisa bekerjasama dengan orang lain, dan tentu saja yang paling penting HAVING FUN!!..belajar itu menyenangkan…\(^.^)/…
Inilah mereka murid-muridku tersayang--HAVE FUN!!

Ulasan yang menginspirasi dan menguatkan saya mengenai Entri ini ada di http://rumahinspirasi.com/homeschooling/belajar-itu-menyenangkan Thanks a lot mas Aar..:)

6 komentar:

  1. saya share di FB saya ya....Makasih:)

    BalasHapus
  2. wow keren euy!

    salam
    Omjay
    http://wijayalabs.com

    BalasHapus
  3. Ceria dan senang pastinya mantabss.....

    dengan segala hormat saya undang anda untuk berkunjung ke http://widodo8.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. Luar biasa, bu Lea. Baru sempat mengunjungi blog ibu nih dengan koneksi internet yang timbul tenggelam di tengah hutan. Boleh ijin saya bagikan di blog saya?

    BalasHapus
  5. boleh sekali Mierza-- semakin banyak di share semakin baik.. Alhamdulillah bisa bermanfaat..:)

    Semangaatt!!...(^.^)/..

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...