Senin, 23 Oktober 2017

Personal Inquiry Time (Pi Time) TPN 2017 (5/6)

Hari kedua TPN (Temu Pendidikan Nusantara), 14/10 saya ikut kelas kemerdekaan sesi 1, kode kelasnya S1K117.
Saya belajar tentang Pi Time dari Puti Hamid sekolah Cikal Serpong

Personal Inquiry Time adalah memberikan waktu khusus untuk anak dapat mengeksplorasi keingintahuannya, menggali hal hal yang sesuai dengan minat mereka. Anak anak diberi kebebasan untuk memilih proyek sesuai yang mereka inginkan. Proyek itu tidak ada penilaian atau target tertentu. Hanya kewajiban untuk berbagi di show case.

Jadi mbak Puti ini, mengajar Bahasa Inggris di kelas 7 dan 8 Sekolah Cikal. Saat anak anak diberi tugas membuat Puisi dengan cara Merdeka Belajar, anak anak mampu membuat 5 - 8 puisi bahasa Inggris, yang bikin saya amaze anak anak ini bilang ke mbak Puti bahwa mereka ingin memvisualisasi puisi mereka dalam bentuk lukisan, jadi adai puisinya ada lukisannya juga. Keren ya, ini aja udah bikin saya WOW.

Tapi tidak untuk mbak Puti, ternyata peristiwa ini membuat ia memperoleh ide bagaimana anak anak dapat belajar sesuai bakat dan minatnya.


Mbak Puti baca berbagai buku, browsing hingga menemukan referensi tentang karyawan Google, sebagai karyawan terbahagia di dunia. Cara manajemen Google adalah memberikan kebebasan kepada setiap karyawannya untuk melakukan proyek atau apapun sesuai dengan bakat dan minatnya di 20% waktu kerjanya. WOW lagi deh saya ...

kemudian mbak Puti membuat usulan program Pi Time ini, setelah didiskusikan dengan guru guru lain di Cikal, Program ini jalan. Anak anak diberikan waktu 20% dari waktu belajarnya, untuk berekspresi dan berinovasi tanpa belenggu target pembelajaran. Pi Time program baru dimulai bulan Agustus 2017 dan berakhir bulan Desember 2017 ini.

Teknisnya, anak anak dikumpulkan untuk diberikan pengarahan tentang proyek bebas yang mereka buat sesuai dengan minat, kemudian anak anak yang memiliki minat yang sama akan dibimbing oleh fasilitator dari Cikal untuk berkonsultasi tentang proyeknya.

Ada yang unik, seorang anak yang awalnya terlihat tidak suka menulis, malah termotivasi untuk menulis tentang tokoh tokoh wanita yang mempengaruhi Dunia

Bulan Desember nanti, proyek mereka akan dipamerkan di acara showcase

Pas banget saya waktu itu habis baca bukunya Teach Like Finland - Timothy D Walker 33 Strategi sederhana untuk kelas yang menyenangkan, yang malah fokus saya pada spare time yang diberikan ke guru guru Finland, mereka memiliki waktu untuk diri mereka dan keluarganya, sehingga guru guru Finland merasa nyaman dan bahagia. Rasa nyaman dan bahagia ini penting, karena akan berdampak pada cara mereka belajar dengan murid murid mereka di kelas.

Pi Time Program ini, memberikan kesempatan kepada anak anak untuk berkembang sesuai dengan minatnya masing masing.

WOW gak sih... :)


mbak Puti yang tengah... keren deh, terimakasih inspirasinya :*

1 komentar:

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...