|
ini sebagian dari mereka--what a lovely students...:) |
|
Seperti biasa, saya tidak pernah memaksa anak anak untuk belajar dengan saya. Ketika saya masuk kelas, anak anak yang mau belajar akan berkumpul di bagian depan kelas, kita susun 9 meja jadi satu terus mereka akan duduk mengelilingi meja, saya menjelaskan sambil duduk bersama mereka.
Sedang anak yang lain, ada yang pingin tidur, ngobrol, sms an, facebookan, dengerin musik, main catur saya persilakan menyebar sendiri di dalam kelas.
Hal ini sudah berjalan selama saya mengajar mereka, satu tahun ini, walau naik turun, maksudnya saya sendiri juga yang kadang goyah--tapi semakin kesini sekarang saya semakin mantap.
Hari ini saya minta kumpul semua --biasa anak anak begitu bel nggak segera masuk kelas, tapi masih ngobrol diluar, makan di kantin, jalan jalan, adaaa ajalah, jadi saya tunggu sampai mereka kumpul semua walau 20 menit berlalu karena itu--dan minta dengan sangat mendengarkan saya 10 menit saja. mereka ber 36 dengan ruang kelas yang cukup besar, jadi susaaaah sekali disuruh diem mendengarkan...*ya iyalah mulut mulut siapa..hehe
Saya ulangi lagi kata kata saya, saya mau mereka belajar bukan karena angka raport, bukan karena mau ujian, bukan karena kenaikan kelas. Saya mau mereka belajar karena butuh untuk tahu...
Mereka boleh bebas memilih untuk belajar dengan saya atau tidak, dengan bertanggungjawab pada konsekuensi terhadap pilihan tersebut.
Nha selesai ngomong terus saya tanya lagi, hari ini berapa yang mau belajar?
belakangan ini kita baru belajar bikin buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian dan kertas kerja--sebenernya gampang kalau sudah tahu prinsip dan latarbelakang kenapa mereka semua harus dibuat tapi namanya anak anak tetep harus ada penjelasan dari saya.
tidak diduga tidak dikira mereka semua ber 36 mau belajar, waduh repot ini...hihihi *gimana sih