oya sebelum perjalanan di mulai, kami mampir untuk meninggalkan jejak di taman Sibellius yang dedikasikan untuk komposer Jean Sibellius (1865-1957) bangunan terdiri dari 600 pipa yang dijadikan satu membentuk pola yang menggambarkan esensi dari musik sibellius
dan Helsinki Chatedral (kadang orang nyebutnya white church - dibangun tahun 1830 - 1852 dan didesign oleh Carl Ludvig Engel untuk Grand Duke of Finland Tsar Nicholas I of Russia)
Helsinki Katedral, |
oke sudah selesai pamer pamer selfinya, yuk mulai belajar
Belajar kita dimulai pukul 08.00 pagi sampai - 15.00 sore strict ya, mereka on time, maksi sejam pas, cukup buat sholat juga
ada 8 materi yang kita pelajari pada shortcourse kali ini yaitu
1. Introduction to Finnish Education System and Teacher Education
2. Curriculum Development Process
3. Presentation from Mora:Teacher Education in Indonesia
4. Workshop with Teacher Students and Staff: Preparing Professional and Qualified Teachers
5. Leadership and Management
6. Learning Environments
7. Formative Assesment: A Concept and Theory
8. School Visit: Formative Assessment in Practice
saya akan kupas keseluruhan materi tersebut satu per satu, di tulisan berikutnya ya...
Semua kegiatan shortcourse ini dilakukan di komplek kampus University of Eastern Finlandia, termasuk survey sekolahnya, juga di semacam labschool mereka
Kantin sekolahnya bersih, setiap siswa dapat maksi gratis dan sehat, healthy food, yang sudah terukur kalori dan gizinya |
.
di salah satu ruang kelas anak SMA di Labschool nya UEF |
Maksudnya gini, ada Core Curiculum dari kemdikbudnya Finlandia, tetapi setiap sekolah wajib membuat kurikulumnya sendiri sesuai kebutuhan peserta didiknya. Di sekolah yang banyak Imigran dari Rusia, maka bahasa Rusia dijadikan Ekstrakurikulernya, beda dengan sekolah lain, perbedaan satu sekolah dengan yang lain biasanya pada kegiatan Ekstrakurikuler
Tidak ada sekolah unggulan, tidak ada kompetisi apalagi rangking kelas, tidak ada pengawas sekolah, tidak ada pengawas guru, trust, respect and no control gitu kata pak Heikki Happonen,Phd, Principal Labschoolnya UEF.
istirahat 15 menit setiap selesai belajar 75 menit |
Setiap guru diberi kebebasan, guru memiliki otoritas penuh untuk mengelola kelasnya, saya menemui guru Kelas 3 disana, dia fleksibel sekali dengan Jadwal, dia bisa mengubah jadwal belajar di kelas, disesuaikan dengan ketercapaian siswa siswanya.
Anak anak special need, diatasi oleh psikolog tersendiri, hanya untuk mengetahui gaya belajar yang pas untuk mereka, psikolog setelah itu menginformasikan ke guru kelas formula yang tepat untuk belajar si anak, demikian pula anak anak dengan learning difficulty, akan ada kurikulum tersendiri untuk mereka, sampai mereka lulus, kurikulum nya dirancang sesuai kompetensi mereka
Salah satu sudut ruang kelas 6 |
termasih menjahit dan main piano
Pendidikan di Finlandia itu adil dan merata, setiap anak memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan, saking hati hati nya mereka, sampai makanan di kantin pun di hitung kalori dan kandungan gizinya, sudut siku yang ada di sekolah seperti sudut pilar, sudut meja, kursi, rak buku diberi pelindung, demikian pula dengan kenyamanan kelas, lighting, warna kelas, kedap suara, design interior kelas, semua dipikirkan dan dipertimbangkan secara matang. Tentang ini nanti akan saya bahas lebih dalam di bahasan learning environment.
Caoooo...tadi habis minum obat trus bablas ketiduran jadi gak sempet closing xixixi
jika ingin menyimak tulisan sebelumnya, disini
bersambungnya ikuti link disini....
Lanjut episode 3 ...��
BalasHapus