Rabu, 21 Desember 2011

Imajinasiku Tentang Sebuah Sekolah

postingan lama sebagai pengingat diri untuk tetap di jalur dan tujuan awal.. Semangaatt!!..
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/19/imajinasiku-tentang-sebuah-sekolah/

para calon ustadz, calon pengusaha, atlit olimpiade, calon pembalap, calon pemimpin, calon jendral, calon dokter, calon ekonom....Amin..:)
Tempat dimana siapapun dapat terlibat didalamnya tanpa ada “seleksi” perbedaan status kaya miskin, dan pintar bodoh

Tempat untuk anak-anak bermain sepuas mereka, bermain bersama ulat, kupu-kupu, ayam, bebek, semut, mengamati bunga, daun, buah-buahan, menanam tanaman, memanjat pohon, berenang di mata air, hujan-hujanan, mencari ikan dan menikmati ikan hasil perburuannya, tanpa khawatir kotor, tanpa kuatir sakit dan menikmati semuanya sampai puas, tertawa lepas bahagia tanpa tekanan.

Tempat untuk remaja mengekspresikan semua potensi yang ada di dalam dirinya hingga mereka menemukan konsep diri mereka dan melakukan semuanya dengan sepenuh hati, jujur dan tepat.
Bermusik, melukis, berkuda, sepak bola, volley, balap motor, mobil, modifikasi motor atau mobil, menulis, menjahit, membaca, bersenda gurau, atau merenung– bebas mencurahkan segala idenya tanpa campur tangan orang dewasa disekitar mereka—sehingga kita akan mendengar dan melihat ide-ide brillian mereka terwujud dengan sempurna dan menakjubkan.
Tempat pararemaja itu melalui step kehidupannya sebagai diri mereka sendiri—

Anak-anak itu, para remaja itu tumbuh alami, indah, dan menyenangkan…
Kita orang dewasa di sekitarnya ADA hanya jika dibutuhkan, kita hanya wajib memberi saran tanpa mempengaruhi, keputusan akhir tetap ada pada mereka.

*Asal kata sekolah adalah scholae–tempat untuk bersenang-senang–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...