Senin, 21 November 2011

SAYA GURU NGGAK NORMAL...\(^.^)/...

Seperti yang telah diketahui, saya membuat perjanjian dengan anak-anak, anak-anak yang tidak mood belajar boleh beristirahat di luar kelas asal tidak mengganggu kelas lain, dan yang mau betul belajar bersama saya tinggal di dalam kelas.
Perjanjian ini berjalan sejak kurang lebih tengah awal semester yang lalu atau sekitar 4 bulan ini...
Setiap saya masuk kelas, hanya ada anak 10-15 anak dari 36 anak yang ada artinya nggak ada separuh yang ada di dalam kelas dan sungguh-sungguh ingin mengikuti pelajaran saya.

Parahnya satu ketika saya lupa tepatnya hari sabtu tanggal 19 Nov kemarin--saya lupa kalau saya nih guru nggak normal...
Saya saat itu terbeban oleh ulangan akhir semester yang semakin dekat, juga materi yang belum semua tersampaikan... jadi muncul juga ego saya, "plis deh, tidak menyenangkan kah belajar dengan saya". Saya tinggalkan kelas begitu saya tahu hanya ada 10 anak yang berada di situ. Bete gak sih..

Alhamdulillah saya punya anak dan teman yang mengingatkan begini kata nya di status FB saya:
Uyab Fajar Gakcukangangguur MuUpint qta 2 dunx buk, bukan bermakcd begItU bu,tmen2 tdi tU mengIra BHwa peratUran yg di buat ibuk masIh berlaku,
(yg mau blajar silahkan ke kelas, yg lg gak muUt blajar silahkan keluar,)
gtU kan buk,


kemudian temen se ide 
Irmayanti Nugraha imho, sejauh apa mba lea percaya pada metode 'belajar-itu-hanya-karena-suka-dan-perlu' ini.
sejauh apa anak-anak mengerti konsekuensi metode ini dan bertanggung jawab atas keputusannya tanpa menyusahkan pihak lain.
dan sejauh mana metode ini ditoleransi pihak manajemen ketika diterapkan.

kalo hal2 di atas cukup kat, jangan ragu melangkah. semangat!!!!



Hari ini, saya masuk kelas itu lagi, saya sampaikan permintaan maaf saya ke anak-anak, saya sampaikan juga konsekuensi atas pilihan yang mereka ambil baik di kelas dan juga di wall group FB mereka *karena ada sekitar 7 anak yang sengaja tidak di kelas saya hari ini
halloo boleh sekali nggak ikut pelajaran bu amel, tapi konsekuensi atas pilihan ini ditanggung sendiri ya....misalnya nggak paham tentang all about Economics.... Ginthienk Sadhega Pradita, Kukuh IngIen'cetiia, Handan Ardiyanto, OunChi Itu Alie, komaruddin, bayu setiawan, bagas dan semua anakku yang ganteng..
Karena menurut saya, hidup itu pilihan semua orang bebas memilih apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya namun, mereka harus siap dan bertanggungjawab dengan konsekuensi yang mungkin terjadi atas apapun pilihan mereka.
Hari ini giliran anak-anak tutorial ke kelompoknya masing-masing dengan pertanyaan penuntun dari saya, maksudnya, anak-anak yang mood minggu kemarin sekitar 15an anak tadi, menjelaskan ke anak lain apa yang saya sampaikan minggu lalu, dengan menjawab pertanyaan penuntun dari saya. Saya beritahukan ke mereka, bahwa pekerjaan itu tidak ada nilai angkanya dan tidak dikumpulkan, jadi boleh mengerjakan boleh tidak tergantung kebutuhan mereka.
Amazing, hampir semua anak yang ada di kelas mau mengerjakan, anggota kelompok mau bertanya dan tutornya dengan senang hati menjelaskan. 
Alhamdulillah, saya nggak perlu memberi hukuman, buat yang bolos atau terlambat masuk kelas, seperti yang sempat disarankan oleh teman-teman guru saya yang lain.
Harapannya sih tetep pada tujuan awal, mereka mau belajar karena memang mereka senang dan butuh untuk tahu... :)
I'm so proud of you guys... love u so much, SEMANGAATTT...(^.^)/..
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...