Senin, 24 Desember 2018

Jatuh Lagi :D - Setelah Operasi MCL (After Martial Collateral Ligament Surgery)

Rumah Sakit dimana saya jatuh terpeleset
Jum'at 9 November 2018, sekitar pukul 15.00, saya jatuh (lagi) - kenapa "lagi", karena ini jatuh saya yang ketiga kali selama hidup yang harus operasi -

Jatuh pertama saat SMA, boncengin temen naik motor (alhamdulillah teman yang saya bonceng gak papa), tapi tulang punggung tangan kanan saya berantakan dan harus di pen kanan kiri - 3 bulan gips, alhamdulillah pen langsung diambil beberapa bulan kemudian - dokternya Almarhum Dokter Tunjung spesialis tulang -

Jatuh kedua 2014, waktu ada acara presentasi Best Practice di Jakarta cerita nya disini http://untukanakbangsa.blogspot.com/2014/10/alhamdulillah.html - seharusnya saya operasi - tetapi tidak saya lakukan, akibatnya sampai sekarang duduk sholat saya tidak sempurna

Jatuh yang ketiga kemarin itu, sebulan lalu, yang mau saya ceritakan sekarang - jatuh karena terpeleset mau markir motor, posisi hujan deras -
Ceritanya saya mau nengok teman di rumah sakit - karena hujan deras - maka saya berencana parkir didepan lobi (saya lihat banyak orang yang berteduh dan parkir disana) nah waktu mau parkir entah bagaimana tiba tiba motor saya oleng, dan bruk jatuh deh kekiri - saya trus ditolong orang orang - lepas mantel hujan, lepas helm, ternyata saya tidak bisa berdiri sendiri - jadilah masuk IGD rumah sakit itu, hahaha - dan teman yang mau saya tengok, baru tahu seminggu kemudian...

Dengan baju sepatu basah kuyup -saya diperiksa oleh dokter jaga IGD, dan disarankan untuk dirontgen - yang terasa lutut sebelah kiri sakit sekali *nulis ini masih ngilu inget waktu itu - dokter jaga tidak menjelaskan hasil rontgennya - saya hanya disarankan istirahat di rumah, dan esoknya untuk segera ke dokter bedah -

Esok paginya saya dibawa oleh suami ke Rumah sakit khusus bedah Karima Utama Kartasura, sampai disana masih pukul 07.30 pagi, nah disana kemudian saya menikmati enaknya pakai layanan BPJS - saya masuk IGD lagi, kemudian dirontgen ulang, dan hasilnya saya diminta untuk menemui dokter spesialis tulang yang bisa ditemui sekitar pukul 11.00 siang, di rumah sakit yang sama

Jam 11.00 saya bertemu dokter - beliau bilang kalau saya harus operasi karena ligament saya putus - (hasil searching saya Ligament lutut ada 4 MCL, ACL, PCL dan ACL bisa dilihat di gambar di bawah ini ) -

punya saya MCL atau Martial Collateral Ligament kaki kiri yang putus

operasi dilaksanakan malam itu juga - nah saat operasi ini yang seru -
Saya menggambarkannya seperti ini :
Di ruang operasi di sebuah rumah sakit, meja operasiku antri di sal sebelah ruang itu. Terdengar bunyi tat tut tat tut silih berganti, pertanda hitungan detak jantung dan tekanan darah dan entahlah apa lagi. Tapi tunggu ada yang aneh, aku juga mendengar besi ditempa palu bersautan. Kalau lihat jam, sekarang pukul 22.00 malam, masak iya masih ada tukang ledeng di ruang operasi. Ternyata besi ditempa bertalu itu, pekerjaan dokter yang lagi nyambung tulang...😱

Alhamdulillah operasi saya selesai jam 01.00 dinihari - seterusnya saya harus belajar menggerakkan kaki dan nekuk lutut - hari kedua fisioterapist datang ke kamar - bawa krek (crutches), saya di posisi tidur diajari ngangkat kaki ke atas (belum kuat jadi harus dibantu) - menggerakkan telapak kaki (kekanan, kiri, dan mutar, masing masing 8 hitungan), kemudian nekuk lutut- semuanya masih terasa berat, kecuali yang telapak kaki. Hari ketiga saya diajarin untuk jalan pakai krek - maju dulu 2 krek, baru kaki kanan, trus kaki kiri begitu terus muter muter lorong kamar rumah sakit-
Alhamdulillah dikelilingi teman teman baik hati.Saya udah bayangin, gimana nanti kuliah, tugas tugas, UAS, konsultasi, karena 5 bulan harus pake alat bantu jalan...Dan mereka semua siap membantu...

Alhamdulillah hari ketiga itu sudah bisa langsung pulang

Minggu pertama, karena luka belum kering, saya masih minta tolong perawat untuk membersihkan luka operasi dan ganti perban, mandipun dilakukan dengan menutup perban luka pakai plastik - kemana mana masih dibantu suami.. Alhamdulilah suami saya suabaaarrr sekali - dia malah geli (sedih)  liat saya yang hanya bisa tiduran dan diam (delop delop), udah nggak bisa kemaki pethakilan hahaha -

Minggu kedua masih sama, karena baru boleh lepas perban, kalo luka sudah kering, Alhamdulillah luka cepat kering, dan kulit saya tidak masalah di hari ke 9 - di minggu kedua itupun saya wajib kontrol ke Rumah Sakit - disana saya diberi tambahan pelajaran terapi lutut, seperti nekuk lutut posisi tidur, dan posisi duduk diayun dibantu pakai kaki kanan - dan itu sakit sekali - tetapi terapis bilang, kalau sakit itu berarti posisi otot membentuk siku baru - gak papa -

Saya rajin terapi sendiri setiap pagi dan mau tidur, tambahan gerakan saya liat di youtube -
http://www.matthewboesmd.com/acl-reconstruction-rehabilitation/




 Ke kampus dibantu suami dan teman teman, karena saya bertekat tetap masuk terutama kalau UAS tulis dan presentasi individu. Alhamdulillah lancar
Tetap hadir Kuliah Filsafat bersama Prof. Marsigit - karena harus presentasi individu, materinya sudah saya persiapkan sebelumnya disini http://untukanakbangsa.blogspot.com/2018/12/philosophy-epistemology-of-education.html#more
Sekarang berarti sudah minggu ke 6 - saya sudah bisa duduk bebas, lutut bisa ditekuk hampir full, normal, walau jalan tetap hati hati, sudah bisa jongkok, jengkeng (masih belum total) dan semua dilakukan sudah enteng, tidak seberat dulu lagi. Namun kalau sholat belum bisa, masih posisi duduk.

Kemarin 5 hari 17-21 Desember saya tetap mengikuti pelatihan tutor OSN KSM Ekonomi - saya sangat ingin belajar tentang ini sudah lama, jadi sayang jika dilewatkan - walo harus berjalan pake dua krek - pokoknya belajar tetap jalan hahaha....



Alhamdulillah, semoga bisa segera beraktivitas ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...