Sabtu, 06 Desember 2014

Belajar Seru IGI (Ikatan Guru Indonesia) Aceh Timur.. \(^.^)/

Panitia yang kerennnnnn :)
Kali ini saya dibikin takjub oleh teman teman Ikatan Guru Indonesia Aceh Timur,
niat mereka tulus, asli, Subhannallah, ternyata beneran memang masih banyak orang orang baik dan loyal terhadap profesinya
Mereka ingin bersama sama meningkatkan kualitas guru di Aceh Timur khususnya dan Aceh pada umumnya

Saya juga takjub bagaimana, pengawas sekolah dan guru bisa kompak membuat acara untuk guru, akrab dan tulus..... *speechless
Semangat belajar peserta hari itu juga membuat saya tertegun, 230 peserta, berhujan hujan, dengan jarak tempuh yang tidak mudah, hadir di SKB Idi Rayeuk, mereka mengikuti acara ini juga tidak gratis, itu juga yang membuat saya heran

Satu lagi yang membuat saya ber "wow", Kepala Dinas Pendidikan hadir disana, selain memberi sambutan dan semangat, -sebentar ada satu pernyataan yang langsung saya acungi sejuta jempol, beliau sangat tidak setuju siswa "nakal" dikeluarkan dari sekolah, tugas guru adalah mendidik mereka menjadi lebih baik, siapa yang bertanggungjawab jika mereka dikeluarkan!!, kalau ada kepala sekolah yang mengeluarkan atau memindahkan siswa, maka kepala sekolah tersebut yang akan saya pindahkan.- kereeen ya :)

Kepala Dinas juga sangat mendukung kegiatan seminar yang diselenggarakan teman teman IGI Aceh Timur kemarin, sampai beliau memberikan gedung SKB lengkap dengan segala fasilitasnya untuk semua kegiatan guru anggota IGI Aceh Timur... *cool

Keistimewaan ketiga dari Kepala Dinas Abdul Munir, SE, MAP ini adalah beliau mau mengikuti acara IGI ini, beliau sabar mendengarkan saya bicara, dan teman teman guru mempresentasikan hasil penelitian tindakan kelasnya. Jarang kan ada pejabat yang mau mengikuti seminar seperti itu, jaraaaang, biasanya mereka sibuk cari alasan untuk menghindar
Saya melihat keinginan tulus beliau untuk meningkatkan kualitas guru guru di Aceh Timur


Seminar ini, Seminar Karya Tulis Ilmiah bertema "Abadi Karya Karena Tulisan, Bersama IGI Mari Kita Ciptakan Budaya Menulis Seluruh Guru Aceh Timur" diselenggarakan 4 Desember 2014, di SKB Idi Rayeuk Aceh Timur

Saya disana sebagai wakil IGI pusat.... *tsaah - terimakasih pak Satria Dharma (Ketua Umum IGI) dan pak Nurdin (Ketua IGI Aceh Timur) jadi suatu kehormatan bagi saya saat dikatakan sebagai wakil IGI pusat :)

Saya di acara ini, sharing tentang penelitian tindakan kelas yang telah saya buat, setelah itu yang paling seru adalah saat tanya jawab, teman teman peserta kebanyakan tidak bertanya tentang penelitian yang saya buat, namun mereka bertanya, bagaimana memotivasi guru guru untuk menulis karya ilmiah (Ibu Hamidah Rakayah; Kepsek SMPN 1 Sp. Ulim), bagaimana bisa memperoleh ide (Muhasir, SMAN Unggul Aceh Timur), bagaimana mengatur waktu-guru kan sibuk sekali- pertanyaan ini diajukan oleh dua guru Muhammad Baihaki, SMAN 1 Sungai Raya dan Hasmah Zahara, SMPN 1 Darul Aman, jawaban untuk pertanyaan pertama, terus lakukan pendampingan sampai karya ilmiah selesai dibuat, hal ini juga yang saya lakukan pada guru guru SLB di Salatiga, walau "bersusah susah"... proses itu bisa terus berjalan, kemudian pertanyaan kedua memperoleh ide, dengan terus membaca, belajar dan mencari, karena referensi bisa dari mana saja, demikian pula dengan ide, bisa muncul dari mana saja, bisa saat kita membaca, mencari referensi bahkan saat melamun :), bagaimana mengatur waktu, saya melakukan semua pekerjaan saya di sela pekerjaan di sekolah (tempat duduk saya di pojok belakang, jauh dari hiruk pikuk hihihi), atau paling banyak dan nyaman adalah bangun tidur jam 2 malam, saat yang paling tenang untuk menulis dan membaca sekaligus belajar :)
Pertanyaan berikutnya dari ibu Irmi, SMAN Unggul Aceh Timur, tentang bagaimana mempublikasikan karya ilmiah yang kita buat- jawaban pertanyaan ini sebenarnya sudah diprogramkan oleh ketua IGI Aceh Timur, Pak Nurdin, setelah ini IGI Aceh Timur dan sekali lagi didukung penuh oleh Kepala Dinas, akan membuat Jurnal Pendidikan se Propinsi Aceh

Sesi berikutnya adalah paparan dari 5 orang guru dan seorang pengawas mengenai penelitian tindakan kelas yang sudah mereka buat, saya dan Tim Penilai PAK, Pak Supiyono dan Pak Sapar -para pengawas sekolah yang sekaligus juga anggota IGI, TOP BGT dah mereka-, diminta memberi masukan atas semua PTK yang sudah mereka buat

Rata rata kekeliruan mereka adalah, tidak fokus pada satu permasalahan yang mereka usung, seperti misalnya permasalahan di hasil belajar, tetapi di kajian pustaka, metode penelitian mereka mengkaji juga motivasi belajar dan aktivitas belajar. Latar belakang tidak to the point, persoalan penelitian tidak menggunakan pertanyaan proses, karena penelitian tindakan kelas, adalah penelitian proses tindakan yang dilakukan guru untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas mereka. Ketidaksingkronan sumber pustaka, kemudian campur aduk antara tindakan tiap siklus dengan hasil penelitian dan pembahasan, bahkan ada beberapa yang tindakan tiap siklusnya tidak jelas.
TETAPI nih ya diatas itu semua, saya sangat sangat salut dengan guru dan pengawas di Aceh Timur, mereka semangat sekali menulis, akhirnya jadi juga penelitian tindakan kelas nya, ternyata cuma gitu doang bisa ...standing ovation deh buat mereka

Sungguh pengalaman belajar seru yang luar biasa, ada ketulusan disana, ada kesungguhan disana, ada dedikasi disana ....pak Satria, pak Nurdin, saya angkat topi buat IGI, sharing and growing together

Semangaaattt!!... (^.^)/..


Sesi Panel Presentasi... *keren ya

Bersama guru juga kepala sekolah hebat Aceh Timur :)
*Bersambung cerita perjalanan ... :)

9 komentar:

  1. Thanks sudah bersedia datang dan berbagi, sharing n growing together

    BalasHapus
    Balasan
    1. foto kita gk ada pak khai, gmn ini????

      #sakitnya tuh disini :D

      Hapus
    2. ada tuh diatas, Azwar, jelas tuh... :)
      masih kurang ya, sabar tunggu foto dari babe ya

      Hapus
    3. hehee okok, mantap buc blognya. pingin lama2. :D

      Hapus
  2. terima kasih bu amel, sudah bertandang ke Aceh Timur,, ibu Amel luarrr biasa..!!

    BalasHapus
  3. ,ibu luar biasa kmi terinspirasi tuk menulis banyak kelurangan karana saya bru pwrtama kali menulis dan mempresentasikan hasinya ,kami siap tuk sllu di bimbing ,maju teruss IGI Supardi Waka

    BalasHapus
  4. bener2 wooow ... luar biasa Bu Amel, .... sudah melebarkan sayap sampai ke Aceh ..

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...