Senin, 03 Oktober 2011

MY DREAMS


Pada semester ini saya mengajar di kelas XI IS, kelas yang cukup gaduh, dengan ruang kelas ukuran 6x6, berisi 20 meja besar dan 40 kursi, dengan jumlah siswa 36 anak.

Mengajar di kelas besar seperti ini memang butuh tenaga ekstra apalagi motivasi belajar anak-anak sangat kurang. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka saat belajar bersama saya, hingga 5 kali pertemuan saya masih belum dapat menemukan cara yang pas untuk bisa belajar dengan nyaman bersama mereka. Masih saja ada diantara mereka yang  bermain HP, facebook, catur, dan ngobrol.

Memang si secara tidak tertulis mereka semua tahu saya tidak akan marah, tidak akan memaksa mereka untuk memperhatikan saya.

Kemudian saya ingat salah satu note Irma tentang Revolusi Kebajikan. Saya pakai saja cara Irma itu, saya minta mereka untuk menulis perubahan diri yang dirasakan dari kelas X hingga kelas XI sekarang, dan apa yang akan mereka lakukan setelah lulus, semacam harapan dan mimpi di masa yang akan datang.

Setelah membaca tulisan anak-anak tersebut, terbetik ide untuk membuat anak-anak ingat setiap saat apa mimpi mereka. Pertemuan berikutnya saya membeli kertas warna-warni, saya bagikan ke anak-anak, saya minta mereka untuk menulis mimpi mereka di kertas tersebut, ditulis dengan huruf besar-besar seperti misalnya: EKO INGIN JADI WALIKOTA, dengan gambar foto Eko disampingnya atau GINTING INGIN JADI PEMAIN BOLA SEPERTI  GARRET BALLE dan masih banyak lagi.

Hasil dari buatan mereka kemudian saya scan, saya bikin dengan Corel, dengan ukuran 1 x 1,75 m, rencananya akan saya print mmt outdoor dan saya tempel di kelas mereka. Dengan demikian mereka akan ingat mimpi mereka setiap saat.
Hari ini pekerjaan itu selesai, dan hasil karya mereka itu ditempel di kelas, semua senang dan bersukacita, ada yang terharu dengan tulisan pembukanya, yang saya ambil dari film Taare Zameen Par-Little Stars On Earth

Ada mutiara diantara kita, yang dapat mengubah dunia
Karena mereka bisa melihat dunia dengan perspektif yang berbeda
Mereka unik dan tidak setiap orang dapat memahami mereka
Mereka ditentang, tapi mereka tetap jadi pemenang dan dunia dibuat kagum karenanya
Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Leonardo da Vinci, Abhishek Bachchan, Pablo Picasso, Walt Disney, Agatha Christie, mereka adalah beberapa dari mutiara itu…
SAYA PUN AKAN MENJADI PEMENANG DAN MENGUBAH DUNIA..

Anak-anak itu jika kita bisa menghargai mereka dengan tulus, tidak ada prasangka, dan kata-kata negative, anda akan terkejut ketika menyadari bahwa sesungguhnya mereka anak-anak yang manis dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...