Memasuki Kantor Tempo, pengunjung disuguhi pemandangan indah tentang kartini, Munir, Tan Malaka, Goenawan Mohamad. Kantor yang kreatif, semarak, segar cerah ceria warnanya, kata kata yang menohok nasionalisme
Menulis itu harus jujur, dan tidak memihak
Di depan pintu lift sudah tidak lagi dinding kosong, namun lukisan besar yang mengingatkan, yang memandangnya, bahwa Indonesia diperjuangkan sedemikiannya sehingga menjadi seperti sekarang
Anak muda, apa yang sudah kau lakukan untuk Indonesia tercinta?
|
kita memang kartini, abaikan kepala nyempil itu ya |
|
Di ruang tempat kita belajar menulis ilmiah populer |
|
Infografik timeline Tan Malaka |
|
Add caption |
|
caption ini sukak banget |
|
ada dinding munir juga disana
|
|
ini filosofinya, wanita jaman dulu hanya bisa bermimpi menjadi dokter,
polisi, tentara atau pejabat pemerintah, kuliah di LN, bagai terjerat jaring laba laba, tidak bisa apa apa, sekarang semua dimudahkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar