Sabtu, 29 April 2017

Cerita untuk Irma (baca: Guru yang Merdeka Belajar) :D

Me, guru Irma, guru Tesya n  guru Adith
Rangkuman pelatihan kemarin yang membuat saya hijrah dari jaman jahiliyah 3 ke jaman jahiliyah 4, memang cethek banget ya, banyak hal yang masih perlu dijelaskan lagi ...

Dan ternyata ada japri, dan saya diberondong pertanyaan buanyaaak ... widiiiihh
Tapi terima kasih, saya coba jawab sesuai persepsi saya ya ....
Nanti teman teman yang juga ikut pelatihan, guru Unun dan guru Bukik mohon diklarifikasi dan ditambah, juga diluruskan, terimakasih buanyaakk ... *emot eye blink: P

Mba, cara menentukan tujuan belajar gimana? Maksudnya supaya sisea memiliki tujuan belajarnya sendiri. Kalo ga ketemu gimana? Kalo anaknya keras kepala bahwa materi ini gimana juga tetap ga penting buat dia gimana?

Nah, tinggal nurut SKKD aja tujuan belajarnya : D

Paling tidak dari pelatihan, saya jadi paham, nggak hanya ngikutin jargon bahwa mengajar sesuai kebutuhan siswa tapi juga untuk untuk tahu How. How to mengintegrasikan, materi kurikulum pemerintah, dengan “tahu” nya kita tentang kebutuhan siswa

Jika dikaji lebih lanjut, ada beberapa materi pelajaran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa, atau kita pancing mereka untuk membutuhkannya. Jadi inget Steve Jobs, Job tidak membuat produk sesuai kebutuhan konsumen, karena menurutnya konsumen tidak tahu apa yang mereka butuhkan, job membuat mereka membutuhkannya. Cool...
Tapiii ...
Saya tidak ingin matahin semangat sih, tapi fakta ini juga menantang ..
Semua siswa di seluruh dunia saat ditanya tujuan belajar di sekolah adalah lulus ujian
Boong deh kalau mereka mau menuntut ilmu (ilmu nggak salah kok - Cak Lontong), karena ujungnya pasti  mereka harus ngedepin UAS, UN, UTS, ujian SBMPTN dll.

Saya ada kelas, kalau saya kasih materi motivasi nggak tertarik (mungkin bisa jadi cara penyampaian saya yang nggak menarik). Saya merasa kesulitan di kelas mereka. Tapi kalau diskusi yang berhubungan dengan pelajaran mereka mau. Iseng saya nanya, tujuan belajar mereka di sekolah apa sih? Jawaban rata rata lulus ujian, lolos SNMPTN (yang syaratnya nilai raport). Oke deh berarti khusus untuk kelas ini saya akan drill soal soal apa saja untuk ngadepin UAS dan UN.

Apakah tujuan belajar didapatkan lewat diskusi, apakah diskusinya pake inkuiri? Apakah kelas menyepakati tujuan yang sama? Boleh ga kalo beda2?

Tujuan pembelajaran, iya lewat diskusi, yang dicontohin Guru Unun kemarin adalah membuat Puisi Bebas. Sebelum menentukan tujuan pembelajaran, kita diminta diskusi per kelompok tentang puisi favorit dang mengapa jadi favorit, terus dari situ kita tahu puisi yang bagus adalah puisi yang seperti apa

Nah karena dishare di kelas, jadi semua akhirnya sepakat tujuan belajarnya adalah membuat puisi yang bagus, bagus seperti apa juga dirinci di Rubik yang dibuat bersama

Kategori
Dimensi
Pemula
Terampil
Mahir
Ide
Ide dari puisi lain
Puisi hasil saduran
100% ide asli dan tidak plagiat
Diksi
Masih meniru puisi yang ada
50% Pilihan katanya unik
Pilihan katanya unik
Rubik diatas kira kira saja lho....

"Buat penilaian dan fokus situasi yang tidak mengancam untuk membantu siswa melakukan penilaian sendiri"

Contohnya di rubik atas itu, jadi penilaian disepakati bersama, dan merasa nyaman aja walau ada di dimensi Pemula

Terus mengenai CARA.
Hal2 apa saja yang termasuk dan tidak termasuk cara belajar yang merdeka. Bagaimana memancing anak supaya mandiri belajar?                       
Ada berapa kemungkinan kira2 teknik belajar yang sesuai?                       

Terus kita diajarin, gimana cara nya menggiring siswa untuk bisa bikin puisi bebas
Guru Unun, nanya kita gimana caranya bisa bikin sebuah puisi bebas? Terus kan pada jawab, menyendiri, cari tempat yang tenang, diam, baca puisi yang lain dan masih banyak lagi, terus cara cara itu kita gunakan untuk membuat puisi... gitu deh, kayak kita nih digiring untuk beneran merdeka belajar, dari tujuan cara dan refleksi semua kita yang nentuin. Damai banget yak belajarnya.

 Kemudian REFLEKSI.
Hal2 apa saja yang harus ditinjau ulang dan dievaluasi ketika membuat refleksi. Apa yang kita tuju sebenarnya, apakah kesadaran akan perilaku tertentu, atau apa lagi? Gimqna menggunakan hasil refleksi yang sudah dibuat anak2? Tertulis atau tidak?                        

Setelah ngobrolin caranya, kami diminta membuat puisi bebas tentang apapun.
Untuk evaluasinya kita bacain puisi kita ke teman yang lain, dan sebaliknya, terus kami saling menilai puisi yang dibaca, terus masing masing saling memberi masukan. Berdasarkan masukan teman tersebut, lalu kita perbaiki puisi yang kita buat.

Guru Unun, meminta kita menilai sendiri, masuk dimensi mana puisi yang kita buat di rubik tadi – aku masuk dimensi pemula

Tau nggak puisiku apa

Merdeka belajar itu sakit
Merdeka belajar itu tantangan
Merdeka belajar itu harus mau sakit dan tantangan

Jadi nilaiku Pemula aja deh hahahaha....

Terakhir:
Apa jadi perlu waktu yang lama dibanding metode biasa? Bisakah diterapkan di semua mapel?

Bisalah hahahaha....
Aku juga baru mikir nih, mau bikin apa semester depan

Prinsipnya kayak Steve Jobs aja...make them need it, coz they don’t know, that they need it (eh kek puisi juga ni, blakangnya it ow it )

Semangaaattt... (^.^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...