Kamis, 14 November 2013

Guru-Guru Gila!! *ups

Coba bayangkan gimana bikinnya, lamanya, detailnya, cuma mau
ngomongin ke anak anak tentang burung merak hahaha gila ya *ups

Jadi ceritanya beberapa waktu lalu saya mengirim cerita saya di kelas, untuk ikut Lomba Karya Inovatif, yang mengadakan Kemdiknas, dan disitu jelas tertulis untuk guru SMA/SMK/SMALB tetapi saya coba telpon panitia ternyata guru MA (Madrasah Aliyah) boleh ikut, aslinya pingin belajar sih, pingin ketemu guru guru inovatif--sebenarnya saya pingin banget dari tadi ngomong guru gila --tapi takut menyinggung perasaan mereka hehe -- pas disana saya nyut "subhannallah ternyata banyak sekali guru yang lebih gila dari saya"



Adalah seorang Bapak Guru Ruswanto namanya, beliau berasal dari salah satu SMAN di Purbalingga, ngajarnya Biologi, terus ngajarnya tentang ciri ciri hewan, tetapi caranya heboh sekali eh gila beud--misalnya; waktu Pak Rus mau mengajar tentang burung Merak, maka dia bikin kostum merak, motif batik, dipakai di badannya, masuk kelas ngagetin murid muridnya dan berlagak layaknya seekor merak yang cantik, kemudian Pak Rus cerita tentang ciri ciri Merak nama latinnya dan seterusnya. Ada lagi aksi heboh Pak Rus komidi putar, beliau bikin dari besi di dalamnya disembunyikan satu boneka hewan, kemudian main tebak tebakan dengan murid-muridnya berdasarkan ciri ciri hewan tersebut, tau gak sih, media komidi putar itu buatan Pak Rus sendiri buatnya pake besi tebel di las, pokoknya gila. Dan dengan kegilaan ini akhirnya Pak Rus dapat uang 10 juta sebagai pemenang karya inovatif nomor 1 se Jawa Tengah

 Setiap guru yang bertemu dengan saya selalu saya tanya, anak anak diapain pak/bu, atau bapak bikin apa ke anak anak, jawabnya selalu "ah biasa banget kok cuma gitu aja" tetapi waktu terus saya kejar pertanyaan saya, baru deh mereka buka laptop dan cerita bahwa dia bikin soal pakai program flash, pak Nardi namanya dari Pekalongan, guru Fisika, soal ini soal proses bukan hitungan, ada kategori sulit sedang mudah, anak jadi bisa berkompetisi dengan sehat, waktu beliau menerangkan saya tahu sekali, pembuatan satu program ini tidak mudah, bener aja, waktu dibuka aslinya rumit sekali. Awesome

betapa rumitnya proses pembuatan komidi putarnya
ini waktu menjelaskan ke saya tentang komidi dan buku ajaibnya
saya gangguin, pak Rus sabar sekali menjawab keheranan saya
terhadap kegilaannya
Peringkat 1 dan peringkat 21 hihihi
Ada lagi seorang guru sejarah, sama dari Purbalingga (btw ada tiga guru purbalingga yang kreatif, Purbalingga hebat euy) namanya Pak Hani, beliau minta setiap muridnya untuk mencari sejarah desanya, sederhana ya, tetapi worth it, ternyata anak anak didiknya tidak tahu sejarah desanya, bahkan ada satu kelompok anak berasal dari desa yang sama, yang narasumbernya setelah diwawancara tiga hari kemudian meninggal dunia, bayangkan jika ternyata sejarah desa tersebut tidak disampaikan ke anak anak tadi, maka sejarah desa mereka kan ikut hilang bersamaan dengan meninggalnya satu satunya narasumber.

Guru dari Purbalingga yang satunya lagi namanya Pak Sigit guru Bahasa Indonesia, umurnya masih mudaaa sekali tapi sudah jadi kandidat Doktor, beliau bikin pembelajaran bermakna, dengan board Jumanji ah sayangnya saya belum sempat ngobrol dengan beliau lebih panjang, pada intinya dengan board permainan Jumanji anak anak dapat memaknai dan menceritakan kembali tulisan yang mereka baca

Satu lagi yang keren adalah permainan Dakocan (Dadu Kocok Pencatatan Akuntansi) ada adaa aja ya
Ini rupa permainan dakocan
Siswa diminta menjawab pertanyaan pertanyaan dalam transaksi usaha jasa lewat permainan ini

Terus ada lagi yang ini dari guru SMK temen saya juga, temen banget, bu Nining namanya, kalau saya pikir bu Nining ini sudah menerapkan education 4.0 Schools brings educators, entrepreneurs and technologists together to launch relevant solutions that reimagine the way we teach and learn
karena siswanya udah bisa membuat program spreadsheet yang laku dijual dan digunakan untuk usaha usaha kecil di sekitar sekolah, seperti mini market, fotocoy dan warnet, pantas kan beliau jadi juara 2 kompetisi ini dan memperoleh cash Rp.7,5 juta rupiah


Program spreadsheet asli buatan anak anak
Bu Nining cuma memberikan dasarnya saja, semua dikembangkan
oleh anak anak didiknya kereeen kan guru n muridnya
Saat disana saya merasa terasing (lebay ya) bukan bukan saya kan guru kemenag dan satu satunya, tetapi diterima dan dikasih buanyak ilmu oleh kemdiknas. Merasa beruntung sekali menikmati fasilitas ini terutama fasilitas ilmu.

Saya merasa beruntung menjadi diri saya, karena saya bisa loncat kesana kemari lintas kementerian dan memperoleh ilmu dari keduanya hehe Semangaattt!!...(^.^)/..


bu Nining (tengah) yang imut masih muda pinter inspiratif

Ini dia nih 30 guru SMA inovatif se Jateng

4 komentar:

  1. gile......blog sekeren ini ga ada yg komentar ? Kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen

    BalasHapus
  2. Mb ameeelll kangeennn..ixix..dakocanku masuk ke blog juga ternyata..

    BalasHapus

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...