Rabu, 14 September 2011

Taare Zameen Par-Little Stars On Earth

Every Child is special

Ada mutiara diantara kita, yang dapat mengubah dunia
Karena mereka bisa melihat dunia dengan perspektif yang berbeda
Mereka unik dan tidak setiap orang dapat memahami mereka
Mereka ditentang, tapi mereka tetap jadi pemenang dan dunia dibuat kagum karenanya

Albert Einstein, Thomas Alva Edison, Leonardo da Vinci, Abhishek Bachchan, Pablo Picasso, Walt Disney, Agatha Christie, mereka adalah beberapa dari mutiara itu…

Judul diatas adalah judul film yang di produksi oleh Aamir Khan production, film bagus lagi tentang dunia pendidikan dan ketidakpahaman guru dan orang tua tentang keistimewaan seorang anak, Ihsaan Awasthi, yang diperankan sangat bagus oleh Darsheel Safary.

Diceritakan Ihsaan, adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, yang sudah menjalani tahun keduanya di kelas 3 tanpa kemajuan yang berarti. Dia tetap anak idiot, malas, bandel, gila dan pembuat masalah, demikian guru, teman-teman dan ayahnya menyebutnya. Apa pasal?
Karena Ihsaan selalu saja salah mengeja tulisan, jika disuruh membaca selalu bercanda dengan mengatakan “the letter are dancing”, selalu melamun melihat keluar jendela, tidak pernah memperhatikan guru, asyik dengan dunianya sendiri, sehingga hampir semua nilai pelajarannya 0 (nol) dan berada di tempat terakhir.
Hingga pada akhirnya sekolah Ihsaan menyerah, mereka menganggap Ihsaan tidak normal dan cacat mental, mereka tidak dapat menjamin Ihsaan bisa naik kelas tahun ini.


Kemudian orang tua Ihsaan memutuskan untuk memasukkan Ihsaan ke sekolah berasrama, yang bagus, walau hal tersebut sangat tidak disukai Ihsaan.
Sekolah berasrama tersebut menerapkan disiplin yang ketat, karena aturan, disiplin dan kerja keras adalah tiga hal kunci kesuksesan seseorang, demikian moto sekolah tersebut.
Bukannya menjadi baik, Ihsaan tambah tertekan dan depresi berada di sekolah tersebut. Cacian, makian dan hukuman masih saja menghantuinya.
Sampai kemudian dia bertemu Ram Nikumbh yang diperankan oleh Aamir Khan. Nikumbh adalah guru kesenian pengganti sementara guru yang lama.
Dengan cepat Nikumbh segera mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah dengan Ihsaan, dia mulai dengan melihat buku tugas Ihsaan  yang kemudian membawanya berkunjung ke rumah orang tua Ihsaan. Disana Nikumbh menemukan jawabannya, bahwa Ihsaan penderita dyslexia yang sangat jenius, karena pada saat yang sama Nikumbh menyadari bakat istimewa Ihsaan dengan melihat lukisan-lukisan dan karya yang dihasilkannya.
Yang mengecewakan adalah ayah Ihsaan beranggapan bahwa bakat Ihsaan tidak berguna, tidak dapat mengatasi persaingan yang terjadi di dunia saat ini. Mendengar ini Nikumbh dengan sedih dan marah berkata “setiap anak itu unik, mempunyai kemampuan dan impiannya sendiri, setiap anak mempunyai bakat yang menarik dan mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan mimpi mereka”.


Film ini bagus, saya tidak akan cerita apa yang selanjutnya dilakukan Nikumbh, dan bagaimana Ihsaan bertahan di sekolah. Tonton saja…semua sangat menarik dan inspiratif, guru dan orang tua wajib menonton film ini
______
Sering berkali-kali saya menemui anak-anak saya eh murid-murid, tidak tertarik dengan apa yang saya kemukakan di depan kelas, main game di HP, facebookan, main catur, bercanda dengan teman sebangkunya, ngobrol, kalau menanggapi pernyataan saya tidak nyambung atau malah diplesetkan,  hanya 50% dari mereka yang menatap saya, itupun saya tidak pasti apakah mereka paham dengan apa yang saya kemukakan, sehingga berulang kali putar otak bagaimana membuat mereka tertarik untuk belajar. Banyak cara saya tempuh untuk “menaklukan” mereka, tapi sekali lagi mereka anak-anak istimewa dan kreatif, jadi saya harus lebih bekerja keras untuk membuat mereka tertarik untuk belajar.

Memahami dan menyadari keunikan dan keistimewaan seorang anak tidak mudah, saya masih saja menemui guru yang mengeluhkan tentang perilaku anak-anak didiknya, jadi kasar, kalau dijelaskan tidak mau mendengarkan, kesannya jadi tidak menghargai guru, dan masih banyak lagi. Tidak ada satupun dari guru tersebut yang beritikad untuk bertanya, mengapa? Apa yang salah dengan diriku?

Just touch them with your heart, maka anda akan ikut tertawa melihat polah tingkah anak-anak itu, kemudian secara alamiah akan muncul ide untuk membantu mereka menemukan keistimewaan dan bakat mereka …coba saja..
Semangaaatt!!...(^.^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...