Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak untuk dua modul yang dia susun, modul 1 mengenai peran guru penggerak dan masa depan Indonesia dan modul 3 tentang kepemimpinan dalam transformasi pendidikan Indonesia.
Oya sebelumnya bulan April 2020, saya diminta untuk menjadi reviewer modul mereka, khususnya modul 2 mengenai Pendidikan yang Memerdekakan, mengapa diminta jadi reviewer karena disertasi saya mengenai merdeka belajar
Benar saja, saya beruntung sekali terlibat dalam program guru penggerak Kemendikbud, (walau saya guru Madrasah dari Kementerian Agama), banyak hal baru yang saya pelajari, ilmu baru, budaya kerja baru, namun tidak sulit mengikutinya karena mas Aye dan kami tim instruktur sudah se frekuensi se pandangan mengenai pendidikan yang memerdekakan, kami sama sama sering diskusi di komunitas guru belajar, sejak 2017 pertama saya gabung (disini ceritanya http://untukanakbangsa.blogspot.com/2017/02/guru-merdeka-belajar-vs-guru-nggak-mau.html)
Modul modul guru pengajar praktik dan guru penggerak berbeda pengembangnya, namun di desain terintegrasi satu sama lain, alur yang digunakan menggunakan alur MERRDEKA (Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Refleksi Terbimbing, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata) dan disetiap tahapan alur isinya aktivitas seru yang diharapkan dapat merubah paradigma para pengajar praktik dan guru penggerak.
Sedikit bocoran ya..
Modul 1 mengenai Peran Guru Penggerak dan Masa Depan Indonesia, di modul ini peserta akan diajak untuk merubah mindset menggunakan konsep piramida terbalik - hari kedua
Modul 2 mengenai Pendidikan yang Memerdekakan, di modul ini peserta akan diajak berefleksi dan kemudian mengkaji filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara - hari ketiga dan keempat
Modul 3 mengenai Kepemimpinan dalam Transformasi pendidikan Indonesia, peserta akan merancang lebih detail lagi transformasi pendidikan yang dilakukannya dengan model 5D Inkuiri apresiatif yang dikembangkan di Indonesia menjadi BAGJA - hari kelima
Modul 4 mengenai teknik Fasilitasi, ini keren juga, peserta dilatih menjadi fasilitator yang baik dan benar hehe - di Angkatan 2 saya menjadi instruktur modul ini, fase tahapan fasilitasi dijelaskan gamblang dan dipraktikan, sehingga peserta paham betul bagaimana seharusnya menjadi fasilitator - hari keenam
Modul 5 mengenai Coaching, yang ini bikin saya iri ke peserta, karena mereka diajarin teknik coaching oleh certified coach lhoo, you know untuk dapet certified coach ini gak gampang dan gak murah - hari ketujuh dan kedelapan
Modul 6 membungkus mengintegrasikan ke 5 modul yang ada, peserta setiap hari harus melakukan refleksi dengan berbagai metode refleksi yang ditawarkan, modul ini disampaikan di hari pertama dan ke sembilan
Itu baru modul pengajar praktik yang akan mendampingi guru penggerak, satu pengajar praktik akan mendampingi 5 guru penggerak. Modul pengajar praktik ini akan disampaikan selama 9 hari di tambah sesi bersama fasilitator selama 5 hari.
Kira kira begitu urutan peran instruktur, PP dan GP |
Modul Guru penggerak ada 10 modul juga dari modul 1.1 - modul 3.3 bisa liat di medsos, mungkin pernah denger hebohnya bu Adriana, itu sebetulnya contoh kasus di salah satu modul yang membahas mengenai Social Emotional Learning. Oke baiklah saya akan bocorin yang dipelajari peserta GP ya, yang pertama, Filosofi KHD, Peran dan Nilai guru Penggerak, Visi guru penggerak, Disiplin Positif, Dieferensiasi, Social Emotional Learning, Coaching, Keputusan berbasis Etika, Kepemimpinan berbasis aset dan yang terakhir Mengembangkan Sekolah yang Berpihak pada Anak. 10 modul ini akan dipelajari peserta Guru Penggerak selama 9 bulan, secara blended learning.
Keseruan menjadi instruktur pengajar praktik dan guru penggerak ini justru lebih pada keberuntungan saya bisa belajar buanyak hal, apalagi di angkatan 2 saya diminta bantu bantu untuk sedikit edit modul mas Aye, yang waktu itu lagi ada komitmen lain yang tidak bisa ditinggalkan. Gara gara ini jadi kerasa betul deh ritme kerja mereka. Jadi dalam satu program guru penggerak ini ada tim yang terdiri dari pengembang modul, tim LMS, tim SimPKB, tim GTK Kemendikbud dan tim Konsultan
Sebelum masuk ke angkatan berikut nya, sekarang angkatan 3 PP, kami melakukan refleksi dulu, terhadap program yang sudah berjalan di angkatan sebelumnya yaitu angkatan 2, refleksi ini difasilitasi oleh para konsultan, timnya bu Wei Han (saya ketemu baru pertama kali, tapi dapat banyak ilmu dan inspirasi dari beliau love love pokoknya). Pada tahapan refleksi kami dibagi menjadi kelompok dengan bahasan yang berbeda, dari modul, lms, dan penilaian. Kami diminta diskusi, apa yang sudah baik, apa tantangannya, bagaimana solusinya dan siapa aktor yang berperan, dari hasil refleksi tiap kelompok ini menjadi masukan untuk ditindaklanjuti di angkatan 3.
Itulah mengapa selama bulan puasa kemarin saya pergi pulang berkali kali, refleksi, tindak lanjut 1, tindak lanjut 2, persiapan penyamaan persepsi instruktur angkatan 3. Seminggu kemarin tgl 23 - 29 adalah minggu yang luar biasa karena marathon kegiatan.
Selesai kegiatan refleksi
Tindak lanjut tahap 1 hasil refleksi, kami dibagi tim, saya wakil instruktur ini sama tim LMS