Senin, 17 Maret 2014

Running Man di kelasku ^^ -Model Pembelajaran Bermakna-

Inspirasinya dari seorang teman Tesya Medina, yang membuat saya menonton acara reality show korea Running Man terutama kalau tidak salah episode 27

Saya mengajar Administrasi Farmasi di SMK Farmasi, salah satu materi yang diajarkan adalah komunikasi, dari teori, fungsi, bentuk komunikasi dan alat komunikasi.

Anak anak saya bawa ke aula, karena berdasarkan pengalaman yang lampau, jika permainan ini saya lakukan di kelas, maka kelas bawah dan sampingnya akan terganggu.

Pertama adalah adalah bingo introduction yang pernah saya bahas disini ternyata manfaat permainan ini juga bertambah, selain tambah mengenal teman, juga belajar bagaimana adab berkomunikasi saat meminta dan memberi informasi, kemudian yang kedua adalah permainan pasir berbisik (hihihi nama ini bisa bisanya saya aja) permainannya mirip permainan pramuka, jadi satu anak saya beri satu kalimat misalnya "alat komunikasi sekarang sangat beragam, ada telepon, telepon seluler, email dan skype" anak tersebut akan membisikkan secara berurutan kepada teman di belakangnya dan seterusnya, dan anak terakhir yang dibelakang akan berlari menemui saya untuk menyampaikan pesan yang dia dengar, ini yang lucu biasanya pesan yang diterima anak yang paling belakang bisa beda jauh dengan pesan yang seharusnya dia sampaikan "alat makan nasi, sendok, piring dan garpu" hahaha

Permainan yang ketiga adalah permainan yang saya dapat dari reality show tersebut, anak anak dibagi kelompok, tiap kelompok 5 orang mereka berjajar ke belakang, setiap anggota kelompok dibekali kertas gambar dan spidol. Leader yang didepan menghadap saya dan penonton, dan anggota yang dibelakangnya menghadap ke belakang. Leader akan mendapat petunjuk pesan yang disampaikan dalam bentuk tulisan, misalnya "hanphone" maka dia harus menyampaikan pesan tulisan tersebut dengan menggambarkan kembali apa yang diterima di kertas yang sudah dia pegang, waktu untuk menggambar kembali ini hanya 5 detik, setelah itu dia akan berbalik memberitahu satu anggota kelompok yang berdiri tepat dibelakangnya, anggota tersebut kembali menggambar, gambar yang sudah dibuat oleh leader tanpa berkata apapun dst hingga anggota terakhir membuat gambarnya dan disampaikan kepada juri dan penonton, mereka yang menilai apakah gambar anggota terakhir tersebut sesuai pesan yang diinginkan. Biasanya gambar yang terakhir tidak berbentuk hehe

Kesimpulan dari permainan permainan tersebut adalah, komunikasi yang tidak jelas, bisa menimbulkan persepsi yang bermacam macam, sedangkan mengenai pesan berantai, informasi yang diterima harus jelas sumbernya--anak anak banyak belajar dan bermain dan bahagia kan?-- ^.^

-------------
Materi berikutnya di mata pelajaran IPS kelas XII tentang ragam budaya dan pengaruhnya terhadap budaya asing, untuk materi ini saya minta anak anak untuk mencari dimana saja, bisa di buku, internet atau koran tentang pengaruh positif dan negatif budaya asing bagi generasi muda, antisipasi kebijakan apa yang dilakukan pemerintah dan terakhir sebagai generasi muda bagaimana mereka menghadapi arus budaya asing yang masuk.
Setelah itu saya minta mereka memilih satu pengaruh negatif budaya asing terhadap generasi muda untuk kemudian membuat proyek bagaimana agar generasi muda sadar dan tidak terpengaruh olehnya

-----------------------
Kelas X materi baru untuk komunikasi adalah bagaimana bersikap dan melayani pelanggan, hari ini mereka bermain peran, ada yang menjadi penjual atau penawar produk ada yang menjadi pembeli, dalam role playing ini mereka yang menjadi penjual akan menghadapi berbagai macam gaya pembeli seperti pembeli jutek, lebay, judes, alay dan sok.  Anak anak dibagi kelompok, ada kelompok penjual dan ada kelompok pembeli. Hasilnya disana dapat diamati bagaimana mereka mempertahankan dan memperjelas aturan perusahaan mengenai penjualan dan garansi produk, bagaimana mereka harus bersikap dan berbicara halus dan ramah serta tetap tersenyum menghadapi berbagai macam pembeli.

Proyek untuk mereka adalah membuat semacam candid camera, mengamati bagaimana customer service di berbagai layanan publik dan perbankan menghadapi pembeli, juga bagaimana penjual pasar tradisional menghadapi pembeli. Tujuannya agar mereka tahu secara nyata bagaimana cara berkomunikasi, body language saat menghadapi pelanggan atau pembeli



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Instruktur

Pengalaman berikutnya sejak pandemi tepatnya mulai 13 Oktober 2020, saya diajak mas Aye - menjadi instruktur pengajar praktik guru penggerak...